Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI I Nyoman Parta mengapresiasi kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam mendukung produksi vaksin COVID-19 merek IndoVac.
"Kinerja Bio Farma cukup baik, sudah berhasil membuat vaksin lokal berkualitas internasional," kata Nyoman Parta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Anggota Komisi VI DPR itu menilai Erick Thohir sejak awal pandemi COVID-19 telah berjuang dalam membangun kemandirian kesehatan nasional. Erick juga mendorong agar BUMN Farmasi juga bisa mengembangkan vaksin COVID-19 sendiri.
"Vaksin IndoVac karya anak bangsa. Itu menjadi bukti kualitas SDM Indonesia tidak kalah dengan asing, bahkan setara dengan negara-negara maju," katanya menegaskan.
Menurut ia, kesuksesan Bio Farma tidak lepas dari arahan dan perhatian khusus Presiden Joko Widodo terkait produksi vaksin agar tidak lagi ada ketergantungan pada impor. Presiden memberikan atensi khusus kepada Menteri BUMN agar mengubah paradigma BUMN ke depan dengan berkontribusi untuk rakyat.
"Sorotan Presiden Jokowi soal ketersediaan vaksin ini harus digarisbawahi. Oleh karena itu, vaksin tidak boleh terus menerus impor, bisa menguras APBN, jadi wajar BUMN dipacu untuk bisa memproduksi sendiri," katanya.
Nyoman Parta berharap Indonesia dapat melakukan swasembada vaksin, bahkan memproduksi vaksin yang dapat diekspor untuk menambah pemasukan negara.
"Kemarin disebut punya cita-cita pada 2027 sudah terbangun ekosistem kesehatan dengan nilai Rp94 triliun, yaitu 25 persen dari pangsa pasar," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo meluncurkan sekaligus meninjau penyuntikan perdana vaksin COVID-19 produksi dalam negeri, yaitu Vaksin IndoVac di pabrik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10).
Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mendukung sekaligus mendorong program pengembangan vaksin di Tanah Air agar Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan vaksin nasional.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa pengembangan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri ini merupakan langkah awal dari upaya mendukung ketahanan kesehatan di Indonesia.
Erick mengatakan pihaknya bersama Menteri Kesehatan menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi pandemi atau penyakit yang mungkin terjadi.
"Kinerja Bio Farma cukup baik, sudah berhasil membuat vaksin lokal berkualitas internasional," kata Nyoman Parta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Anggota Komisi VI DPR itu menilai Erick Thohir sejak awal pandemi COVID-19 telah berjuang dalam membangun kemandirian kesehatan nasional. Erick juga mendorong agar BUMN Farmasi juga bisa mengembangkan vaksin COVID-19 sendiri.
"Vaksin IndoVac karya anak bangsa. Itu menjadi bukti kualitas SDM Indonesia tidak kalah dengan asing, bahkan setara dengan negara-negara maju," katanya menegaskan.
Menurut ia, kesuksesan Bio Farma tidak lepas dari arahan dan perhatian khusus Presiden Joko Widodo terkait produksi vaksin agar tidak lagi ada ketergantungan pada impor. Presiden memberikan atensi khusus kepada Menteri BUMN agar mengubah paradigma BUMN ke depan dengan berkontribusi untuk rakyat.
"Sorotan Presiden Jokowi soal ketersediaan vaksin ini harus digarisbawahi. Oleh karena itu, vaksin tidak boleh terus menerus impor, bisa menguras APBN, jadi wajar BUMN dipacu untuk bisa memproduksi sendiri," katanya.
Nyoman Parta berharap Indonesia dapat melakukan swasembada vaksin, bahkan memproduksi vaksin yang dapat diekspor untuk menambah pemasukan negara.
"Kemarin disebut punya cita-cita pada 2027 sudah terbangun ekosistem kesehatan dengan nilai Rp94 triliun, yaitu 25 persen dari pangsa pasar," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo meluncurkan sekaligus meninjau penyuntikan perdana vaksin COVID-19 produksi dalam negeri, yaitu Vaksin IndoVac di pabrik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10).
Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mendukung sekaligus mendorong program pengembangan vaksin di Tanah Air agar Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan vaksin nasional.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa pengembangan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri ini merupakan langkah awal dari upaya mendukung ketahanan kesehatan di Indonesia.
Erick mengatakan pihaknya bersama Menteri Kesehatan menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi pandemi atau penyakit yang mungkin terjadi.