Palangka Raya (ANTARA) - Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) bersama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), berupaya meningkatkan kapasitas pemasaran digital terhadap produk pertanian Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Upaya itu kami lakukan melalui pelatihan dan pendampingan dengan sasaran KWT Hayak Tamara. Melalui kegiatan program pengabdian masyarakat ini, kami ingin KWT dapat mengelola dan memasarkan produk lebih efektif dan efisien pasca pandemi," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UMPR Muhammad Anzarach Pratama di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, dengan peningkatan kemampuan pemasaran secara digital, kelompok wanita tani akan mampu menjangkau lebih luas para konsumen. Tak hanya di lingkup Kota Palangka Raya, pemasaran secara daring juga mampu menjangkau sampai ke seluruh wilayah Indonesia.
"Tentu, pemasaran secara langsung juga akan meningkatkan keuntungan jika dibanding memasarkan produk pertanian melalui pengepul atau pengumpul. Dengan semakin luasnya jangkauan pemasaran dan adanya selisih harga, akan meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi anggota kelompok tani tersebut," katanya.
Anggota tim pengabdian masyarakat, Putri Irianti Sintaman MM menambahkan, pelatihan terhadap KWT Hayak Tamara ini juga terkait pembuatan konten iklan pemasaran berupa foto dan video dengan gambar yang berkualitas. Selain pelatihan, tim dosen juga memberikan pendampingan berkelanjutan. Hal itu bertujuan mewujudkan kelompok wanita tani yang berkemandirian dalam memasarkan hasil tani yang maksimal melalui pelatihan pemasaran digital yang efektif.
Akademisi UMPR dan Kelompok Wanita Tani Hayak Tamara foto bersama usai pelatihan pemasaran digital di Palangka Raya beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-UMPR
"Dengan membuat video ataupun gambar periklanan tentang proses panen dan pengolahan produk lalu dipasarkan melalui media sosial Instagram Bisnis, Facebook Bisnis, Tokopedia dan media digital pendukung lainnya," katanya.
Dia menambahkan, pelatihan yang dilaksanakan pada Juli dan September lalu itu turut dihadiri Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikan dan didukung tiga mahasiswa yakni Zahra Purnama Putri, Najib Abdullah dan Fikri Abdurrachman.
Anggota tim lainnya, Verawati MPd mengatakan, KWT memiliki peran penting dalam berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi serta ketahanan pangan pasca pandemi.
"Untuk itu, dalam memasarkan produk hasil pertanian secara digital dan berkelanjutan, kami mengutamakan pelatihan cara pemasaran yang efektif dan efisien. Pemasaran digital ini juga menjawab tantangan pertanian di era modern, perkembangan dan kemajuan teknologi," katanya.
Baca juga: Akademisi UMPR terpilih jadi peserta IVLP di Amerika Serikat
Baca juga: Fisipol UMPR gandeng KPU Kalteng beri pendidikan politik bagi caleg
Baca juga: Fisipol UMPR tingkatkan kualitas pembelajaran melalui RPS berbasis OBE
"Upaya itu kami lakukan melalui pelatihan dan pendampingan dengan sasaran KWT Hayak Tamara. Melalui kegiatan program pengabdian masyarakat ini, kami ingin KWT dapat mengelola dan memasarkan produk lebih efektif dan efisien pasca pandemi," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UMPR Muhammad Anzarach Pratama di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, dengan peningkatan kemampuan pemasaran secara digital, kelompok wanita tani akan mampu menjangkau lebih luas para konsumen. Tak hanya di lingkup Kota Palangka Raya, pemasaran secara daring juga mampu menjangkau sampai ke seluruh wilayah Indonesia.
"Tentu, pemasaran secara langsung juga akan meningkatkan keuntungan jika dibanding memasarkan produk pertanian melalui pengepul atau pengumpul. Dengan semakin luasnya jangkauan pemasaran dan adanya selisih harga, akan meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi anggota kelompok tani tersebut," katanya.
Anggota tim pengabdian masyarakat, Putri Irianti Sintaman MM menambahkan, pelatihan terhadap KWT Hayak Tamara ini juga terkait pembuatan konten iklan pemasaran berupa foto dan video dengan gambar yang berkualitas. Selain pelatihan, tim dosen juga memberikan pendampingan berkelanjutan. Hal itu bertujuan mewujudkan kelompok wanita tani yang berkemandirian dalam memasarkan hasil tani yang maksimal melalui pelatihan pemasaran digital yang efektif.
"Dengan membuat video ataupun gambar periklanan tentang proses panen dan pengolahan produk lalu dipasarkan melalui media sosial Instagram Bisnis, Facebook Bisnis, Tokopedia dan media digital pendukung lainnya," katanya.
Dia menambahkan, pelatihan yang dilaksanakan pada Juli dan September lalu itu turut dihadiri Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikan dan didukung tiga mahasiswa yakni Zahra Purnama Putri, Najib Abdullah dan Fikri Abdurrachman.
Anggota tim lainnya, Verawati MPd mengatakan, KWT memiliki peran penting dalam berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi serta ketahanan pangan pasca pandemi.
"Untuk itu, dalam memasarkan produk hasil pertanian secara digital dan berkelanjutan, kami mengutamakan pelatihan cara pemasaran yang efektif dan efisien. Pemasaran digital ini juga menjawab tantangan pertanian di era modern, perkembangan dan kemajuan teknologi," katanya.
Baca juga: Akademisi UMPR terpilih jadi peserta IVLP di Amerika Serikat
Baca juga: Fisipol UMPR gandeng KPU Kalteng beri pendidikan politik bagi caleg
Baca juga: Fisipol UMPR tingkatkan kualitas pembelajaran melalui RPS berbasis OBE