Kuala Kapuas (ANTARA) - Pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan.
"Peningkatan pasien anak ini, mulai terjadi sejak bulan Juli 2022. Di mana tercatat pada Juli terdapat 100 anak yang dirawat," kata Direktur RSUD Kapuas dr Agus Waluyo di Kuala Kapuas, Senin.
Kemudian, lanjutnya, sedikit menurun pada Agustus berjumlah 69 pasien anak, setelah itu meningkat kembali pada September sebanyak 91 pasien anak dan pada Oktober data per tanggal 25 tercatat 96 pasien anak.
Menurut dia, bahwa peningkatan pasien anak yang terjadi sejak Juli 2022, dapat terbilang cukup tinggi di banding bulan sebelumnya yang hanya sekitar 60 pasien anak per bulan.
"Peningkatan jumlah pasien anak ini, menyebabkan ruangan Mawar yang khusus merawat pasien anak dengan jumlah 10 tempat tidur selalu penuh. Kami pun harus mempergunakan ruangan lain untuk menampung tingginya pasien anak, seperti ruangan Teratai, Anggrek dan ruang VIP serta untuk saat ini satu anak dengan kasus DBD dirawat di ruang ICU," katanya.
Adapun rata-rata diagnosa pasien anak yang dirawat adalah demam dengan batuk pilek, kejang demam, demam tifoid, diare dan demam berdarah dengue (DBD).
"Saat ini peningkatan tidak hanya terjadi pada pasien anak, namun juga pasien dewasa, sehingga mengakibatkan semua ruangan perawatan di RSUD Kapuas penuh. Untuk penyebab meningkatnya pasien ini, diduga utamanya pengaruh cuaca peralihan musim atau pancaroba," jelasnya.
Untuk itu, Agus mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kapuas terutama di masa pancaroba saat ini, untuk bersama dapat menjaga kesehatan, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengkonsumsi makanan seimbang dan suplemen serta istirahat yang cukup.
"Peningkatan pasien anak ini, mulai terjadi sejak bulan Juli 2022. Di mana tercatat pada Juli terdapat 100 anak yang dirawat," kata Direktur RSUD Kapuas dr Agus Waluyo di Kuala Kapuas, Senin.
Kemudian, lanjutnya, sedikit menurun pada Agustus berjumlah 69 pasien anak, setelah itu meningkat kembali pada September sebanyak 91 pasien anak dan pada Oktober data per tanggal 25 tercatat 96 pasien anak.
Menurut dia, bahwa peningkatan pasien anak yang terjadi sejak Juli 2022, dapat terbilang cukup tinggi di banding bulan sebelumnya yang hanya sekitar 60 pasien anak per bulan.
"Peningkatan jumlah pasien anak ini, menyebabkan ruangan Mawar yang khusus merawat pasien anak dengan jumlah 10 tempat tidur selalu penuh. Kami pun harus mempergunakan ruangan lain untuk menampung tingginya pasien anak, seperti ruangan Teratai, Anggrek dan ruang VIP serta untuk saat ini satu anak dengan kasus DBD dirawat di ruang ICU," katanya.
Adapun rata-rata diagnosa pasien anak yang dirawat adalah demam dengan batuk pilek, kejang demam, demam tifoid, diare dan demam berdarah dengue (DBD).
"Saat ini peningkatan tidak hanya terjadi pada pasien anak, namun juga pasien dewasa, sehingga mengakibatkan semua ruangan perawatan di RSUD Kapuas penuh. Untuk penyebab meningkatnya pasien ini, diduga utamanya pengaruh cuaca peralihan musim atau pancaroba," jelasnya.
Untuk itu, Agus mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kapuas terutama di masa pancaroba saat ini, untuk bersama dapat menjaga kesehatan, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengkonsumsi makanan seimbang dan suplemen serta istirahat yang cukup.