Jakarta (ANTARA) - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Tanah Abang menangkap dua orang pelajar karena diduga terlibat tawuran di Jalan Fahrudin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Iya ada dua pelajar kita amankan, yang satu pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 70 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, Komisaris Polisi (Kompol) Pandji Ramadhan saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Pandji mengungkapkan dua pelajar tersebut berinisial MF kelas 11 SMK dan MR kelas 9 SMP.
Pandji menyebutkan, keduanya ditangkap Rabu pagi, namun tidak dirinci dimana ditangkap.
Ia juga mengatakan metode tawuran yang dilakukan para pelajar tersebut adalah dengan sistem mencari lawan dengan tanpa sengaja bertemu di jalan, setelah bertemu lawan di jalan para pelajar tersebut langsung terlibat tawuran.
"Mereka tidak janjian lewat media sosial (medsos) tapi mereka jalan sambil mencari lawan, ketemu langsung mereka melakukan aksi tawuran," lanjutnya.
Pandji menuturkan hingga saat ini kedua pelajar itu masih diamankan di Mapolsek Metro Tanah Abang.
Ia menyebut aksi saling serang atau tawuran antar pelajar tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB pada Selasa (1/11).
Sementara itu, salah satu warga Kampung Bali, Tanah Abang Rendi mengatakan tawuran di lokasi Jalan Fahrudin dekat jalan layang (fly over) Tanah Abang memang sering terjadi.
Terlebih tawuran antar pelajar dari berbagai sekolah bentrok di lokasi tersebut.
"Sudah sering di sini tawuran. Seperti semalam saja, puluhan pelajar tawuran di sini hampir satu jam mereka tawuran. Saat mereka tawuran membawa klewang, samurai, pisau dan benda-benda lainnya," ucapnya.
"Iya ada dua pelajar kita amankan, yang satu pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 70 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, Komisaris Polisi (Kompol) Pandji Ramadhan saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Pandji mengungkapkan dua pelajar tersebut berinisial MF kelas 11 SMK dan MR kelas 9 SMP.
Pandji menyebutkan, keduanya ditangkap Rabu pagi, namun tidak dirinci dimana ditangkap.
Ia juga mengatakan metode tawuran yang dilakukan para pelajar tersebut adalah dengan sistem mencari lawan dengan tanpa sengaja bertemu di jalan, setelah bertemu lawan di jalan para pelajar tersebut langsung terlibat tawuran.
"Mereka tidak janjian lewat media sosial (medsos) tapi mereka jalan sambil mencari lawan, ketemu langsung mereka melakukan aksi tawuran," lanjutnya.
Pandji menuturkan hingga saat ini kedua pelajar itu masih diamankan di Mapolsek Metro Tanah Abang.
Ia menyebut aksi saling serang atau tawuran antar pelajar tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB pada Selasa (1/11).
Sementara itu, salah satu warga Kampung Bali, Tanah Abang Rendi mengatakan tawuran di lokasi Jalan Fahrudin dekat jalan layang (fly over) Tanah Abang memang sering terjadi.
Terlebih tawuran antar pelajar dari berbagai sekolah bentrok di lokasi tersebut.
"Sudah sering di sini tawuran. Seperti semalam saja, puluhan pelajar tawuran di sini hampir satu jam mereka tawuran. Saat mereka tawuran membawa klewang, samurai, pisau dan benda-benda lainnya," ucapnya.