Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ruselita mengatakan warga yang berada di bantaran anak Sungai Rungan tepatnya di Kelurahan Katimpun, sangat mendambakan keberadaan Puskesmas Pembantu (Pustu).

"Kalau pustu di Kelurahan Petuk Katimpun itu kembali diaktifkan, tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Karena mereka kalau hendak berobat ketika sakit, harus menempuh jalan sekitar 7 kilometer menuju arah perkotaan," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Dia menjelaskan, sebenarnya bangunan pustu sudah ada di wilayah Kelurahan Katimpun tepatnya yang terletak di pinggir  anak Sungai Rungan itu.

Namun kondisi pustu tersebut sangat memprihatinkan, yakni tidak berfungsi seperti mana manfaatnya. Bahkan kondisi bangunannya yang terbuat dari kayu, sudah lapuk dan tidak layak dihuni lagi.

"Pustu tersebut memang tidak berfungsi lagi, karena kondisinya sudah tidak layak. Kemudian terkait kepemilikan tanah tersebut juga masih bermasalah, sehingga pustu tersebut tidak berfungsi dengan baik," katanya.

Legislator berparas cantik tersebut menyarankan, agar pustu tersebut kembali berfungsi seperti biasanya maka ahli waris tanah di atas bangunan pustu tersebut, dapat dibicarakan dengan baik.

Karena keberadaan fasilitas kesehatan di kawasan setempat, sangat membantu masyarakat setempat untuk membantu terkait kesehatan masyarakat di daerah itu.

"Saran saya alangkah dibicarakan dengan baik, baik itu ahli waris pemilik tanah pustu tersebut dengan pemerintah setempat. Kalau pustu tersebut terbangun dengan baik, maka tak perlu lagi masyarakat yang sakit harus menempuh 7 kilometer untuk berobat," ungkapnya.

Politisi Partai Perindo itu juga menambahkan, saat ini akses menuju pemukiman warga yang berada di Kelurahan Petuk Katimpun bawah sementara ini putus karena diterjang banjir.

Akses satu-satunya jalan menuju pemukiman warga Katimpun bawah sementara ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat, lantaran takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Saat ini akses warga setempat menggunakan kelotok kecil. Kejadian serupa juga terjadi beberapa kali dalam satu tahun ini," demikian Ruselita.

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024