Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengajak seluruh komponen pemuda di provinsi setempat, turut menjadi mitra dan membantu pemerintah daerah menjalankan pembangunan, menciptakan suasana kondusif serta harmonis antar umat beragama di wilayah ini.

Ajakan itu disampaikan Sugianto melalui Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi dan Pembangunan Yual Elko, saat Dies Natalis Pemuda Katolik Kalteng ke-77 sekaligus dialog publik Pemuda lintas Agama bertema "Mengawal Pemilu Merawat NKRI" di Palangka Raya, Selasa malam.

"Keberagaman adalah sebuah hadiah dari Tuhan. Apabila masing-masing dari kita mempunyai komitmen untuk saling menghargai dan mampu mengelola perbedaan dengan baik, maka keberagaman akan membuat kehidupan menjadi lebih indah," ucapnya.

Dikatakan, masyarakat Kalteng yang majemuk karena terdiri dari berbagai agama, suku, ras dan adat-istiadat berbeda-beda. Keragaman itu merupakan kekayaan budaya bangsa yang sangat berharga serta menjadi kebanggaan masyarakat Kalteng, bahkan akan memberikan manfaat sangat besar dalam pembangunan daerah di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai ini.

Gubernur Kalteng pun mengapresiasi adanya dialog publik yang digelar organisasi Pemuda Katolik Komda Kalteng ini. Sebab, dengan adanya dialog ini, menjadi salah satu cara untuk para pemuda di Kalteng memperkuat perannya dalam mengawal pemilu sekaligus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap kondusif.

"Melalui momentum ini, saya mengajak seluruh komponen masyarakat, terkhusus para pemuda, untuk saling berdampingan dalam suatu keadaan rukun dan hilangkan rasa saling curiga," demikian Sugianto.

Baca juga: Pemprov Kalteng perkuat statistik sektoral tunjang perencanaan pembangunan

Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng Freddy Simamora mengaku bersyukur di hari yang berbahagia ini, dalam momentum Dies Natalis ke-77, sejumlah ketua organisasi kepemudaan lintas agama turut hadir dan berkumpul serta siap memberikan pandangan terkait upaya mengawal Pemilu dan Menjaga NKRI.

Dia mengatakan 77 tahun organisasi Pemuda Katolik sejak didirikan pada 15 Oktober 1945, pemuda Katolik telah melewati berbagai dinamika dan keterlibatan dalam berbagai persoalan sosial, ekonomi politik dan budaya di tataran lokal, regional dan nasional bahkan global.

"Hal ini pulalah yang mendasari Pemuda Katolik mengisi Dies Natalis dengan dialog publik Pemuda. Kami bersama organisasi kepemudaan di Kalteng memang telah komitmen untuk mengawal pemilu dan tetap menjaga NKRI," demikian Freddy.

Baca juga: Gubernur: Pameran Inovasi Kalteng sarana siswa unjuk karya dan prestasi

Baca juga: Pemprov gandeng KPK susun draf penilaian usaha perkebunan

Baca juga: Pemprov Kalteng dorong seluruh daerah realisasikan standarisasi penuh LPSE

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024