Jakarta (ANTARA) - Suunto merilis jam tangan multisport GPS terbaru yang diberi nama Suunto 9 Peak Pro dengan keunggulan di antaranya memiliki daya tahan tinggi dan ramah lingkungan.
"Suunto 9 Peak Pro dirancang dengan arsitektur chipset baru yang lebih kuat yang meningkatkan kinerja ke tingkat yang baru sekaligus memiliki daya tahan baterai terbaik di kelasnya dibandingkan dengan produk berukuran serupa di pasaran," kata Wakil Presiden Produk Sami Mnnistö dalam rilis pers yang diterima, Kamis.
Baca juga: Jam tangan The Watch Co. hadir di TikTok Shop
Jam tangan Suunto 9 Peak Pro juga sudah diuji ketahanan terhadap es, pasir, tetesan, guncangan, tekanan, bahkan garam. Saat menggunakan mode snorkeling, jam ini dapat melacak kedalaman penggunanya.
"Kita bisa mendeteksi kedalaman sampai 10 meter. Dan satu lagi dengan Suunto 9 peak Pro bisa terhubung dengan kacamata pintar akan menampilkan data dari jam." ucap Marketing Manager Suunto Indonesia Bayu Noer.
Dalam hal baterai, Suunto mengklaim jam tangan ini memiliki masa pakai baterai terbaik dari semua jam keluarannya.
Baterai 9 Peak Pro dapat bertahan selama 21 hari dalam penggunaan sehari-hari, 40 jam dalam mode Performa, 70 jam dalam mode Daya Tahan, dan 300 jam dalam mode Tur.
Baca juga: 'Smartwatch' Olike Horizon W12 dirilis dengan harga Rp300 ribuan
Suunto 9 Peak Pro juga dapat terhubung dengan empat sistem satelit sehingga menghasilkan akurasi yang lebih besar saaat berolahraga.
Selain fitur di atas, Suunto 9 Peak Pro juga merupakan jam digital yang ramah lingkungan. Jam tangan GPS ini memiliki jejak karbon terendah di pasaran yaitu total siklus hidup hanya 7,49 kg CO2e.
Kompensasi karbon dilakukan dalam proyek reboisasi dengan Unit Karbon Terverifikasi melalui Tree-Nation.
Suunto 9 Peak Pro bisa didapatkan di Toko Startime PIM 2, Metro Broadway PIK, dan Grand Indonesia. Ada enam versi berbeda yang bisa dipilih pengguna.
Empat model dibuat dengan baja tahan karat yang dibanderol 499 euro (Rp8,1 juta) dan dua model lain dengan titanium yang dijual dengan harga 629 euro (Rp10,2 juta).
Jam ini bisa didapatkan dengan melakukan pra-pemesanan yang sudah dibuka sejak 11 Oktober atau pembelian langsung pada 25 Oktober 2022.
Baca juga: 'Smartwatch' rambah deteksi kesehatan darah
Baca juga: Oppo siap luncurkan seri Oppo Watch 3
Baca juga: Ini langkah mudah hidup sehat bersama Huawei Watch FIT 2
"Suunto 9 Peak Pro dirancang dengan arsitektur chipset baru yang lebih kuat yang meningkatkan kinerja ke tingkat yang baru sekaligus memiliki daya tahan baterai terbaik di kelasnya dibandingkan dengan produk berukuran serupa di pasaran," kata Wakil Presiden Produk Sami Mnnistö dalam rilis pers yang diterima, Kamis.
Baca juga: Jam tangan The Watch Co. hadir di TikTok Shop
Jam tangan Suunto 9 Peak Pro juga sudah diuji ketahanan terhadap es, pasir, tetesan, guncangan, tekanan, bahkan garam. Saat menggunakan mode snorkeling, jam ini dapat melacak kedalaman penggunanya.
"Kita bisa mendeteksi kedalaman sampai 10 meter. Dan satu lagi dengan Suunto 9 peak Pro bisa terhubung dengan kacamata pintar akan menampilkan data dari jam." ucap Marketing Manager Suunto Indonesia Bayu Noer.
Dalam hal baterai, Suunto mengklaim jam tangan ini memiliki masa pakai baterai terbaik dari semua jam keluarannya.
Baterai 9 Peak Pro dapat bertahan selama 21 hari dalam penggunaan sehari-hari, 40 jam dalam mode Performa, 70 jam dalam mode Daya Tahan, dan 300 jam dalam mode Tur.
Baca juga: 'Smartwatch' Olike Horizon W12 dirilis dengan harga Rp300 ribuan
Suunto 9 Peak Pro juga dapat terhubung dengan empat sistem satelit sehingga menghasilkan akurasi yang lebih besar saaat berolahraga.
Selain fitur di atas, Suunto 9 Peak Pro juga merupakan jam digital yang ramah lingkungan. Jam tangan GPS ini memiliki jejak karbon terendah di pasaran yaitu total siklus hidup hanya 7,49 kg CO2e.
Kompensasi karbon dilakukan dalam proyek reboisasi dengan Unit Karbon Terverifikasi melalui Tree-Nation.
Suunto 9 Peak Pro bisa didapatkan di Toko Startime PIM 2, Metro Broadway PIK, dan Grand Indonesia. Ada enam versi berbeda yang bisa dipilih pengguna.
Empat model dibuat dengan baja tahan karat yang dibanderol 499 euro (Rp8,1 juta) dan dua model lain dengan titanium yang dijual dengan harga 629 euro (Rp10,2 juta).
Jam ini bisa didapatkan dengan melakukan pra-pemesanan yang sudah dibuka sejak 11 Oktober atau pembelian langsung pada 25 Oktober 2022.
Baca juga: 'Smartwatch' rambah deteksi kesehatan darah
Baca juga: Oppo siap luncurkan seri Oppo Watch 3
Baca juga: Ini langkah mudah hidup sehat bersama Huawei Watch FIT 2