Palangka Raya (ANTARA) - Seorang penderita diabetes atau penyakit gula asal Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Tenung memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk mendapatkan dan menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Palangka Raya.
"Saya tidak sengaja menginjak paku saat di rumah sehingga harus dilakukan operasi pada luka di bagian kaki yang terluka tersebut. Apalagi saya sebelumnya ada riwayat sakit gula (diabetes). Saya pun manfaatkan BPJS Kesehatan yang sama miliki," kata Tenung di Palangka Raya, Sabtu.
Usai musibah tersebut, pria 55 tahun itu langsung dibawa ke satu rumah sakit swasta mitra BPJS Kesehatan di Kota Palangka Raya. Di rumah sakit itu, pria yang merupakan Aparatur Sipil negara itu langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) setempat.
"Sesampainya di rumah sakit saya langsung ke UGD untuk segera mendapatkan penanganan pada luka yang terkena paku itu. Karena saya sebelumnya ada riwayat sakit gula, jadi saya merasa khawatir," katanya.
Meski demikian, selama proses perawatan, dia mengaku puas dengan layanan yang diberikan pihak rumah sakit terhadap pasien BPJS Kesehatan.
Selain itu, lanjut dia, melalui berbagai layanan dan terobosannya, proses administrasi untuk program JKN-KIS juga semakin mudah dan cepat.
Baca juga: Jelang Musprov II, hanya satu bakal calon Ketua IMI Kalteng 2022-2026
"Pelayanan yang saya terima di rumah sakit sangat bagus dan cepat. Saya pun langsung mendapat penanganan dan juga langsung mendapatkan tindakan operasi pada luka yang ada di bagian kaki," katanya.
Tenung pun mengaku bangga bahwa dia dan keluarga besarnya menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan yang kini menjadi andalan saat tiba-tiba terjadi gangguan kesehatan.
"Kami bersyukur terdaftar sebagai peserta JKN. Apalagi program ini bisa digunakan di mana saja dengan pelayanan kesehatan menggunakan fasilitas yang sama,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya.
"Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakat," demikian Masrur.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya siapkan tiga lokasi pengungsian korban banjir
Baca juga: Legislator: Reboisasi jangka panjang cegah banjir di Palangka Raya
Baca juga: Korban banjir di Palangka Raya diimbau waspadai munculnya penyakit