Pangkalan Bun (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI asal daerah pemilihan Kalimantan Tengah, Mukhtarudin serahkan 1.045 unit mesin pompa dan mesin perahu konversi kepada petani dan nelayan di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Distribusi paket konversi dari BBM ke BBG untuk petani dan nelayan sasaran ini merupakan program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) dan komisi VII DPR RI anggaran tahun 2022, kata Mukhtarudin di aula kantor Pemkab Kobar, Senin.
"Distribusi paket konversi dari BBM ke BBG ini sebagai upaya untuk Kesejahteraan nelayan dan petani. Karena dari konversi dari BBM ke BBG ini petani atau nelayan merupakan penghematan biaya sebesar 30 persen," ujarnya.
Kader Partai Golongan Karya menambahkan, selain penghematan 30 persen, konversi dari bensin ke gas ini juga lebih ramah terhadap lingkungan.
Mukhtarudin berharap, program ini harus terus berlanjut setiap tahunnya, karena program ini sangat berdampak pagi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dan nelayan.
"Kami akan terus berupaya agar petani dan nelayan di Kobar untuk menerima bantuan melalui program-program yang ada di pemerintah, sebagai upaya untuk mensejahterakan petani dan nelayan," ucap Mukhtarudin.
Baca juga: Menikmati kuliner 'Coto Menggala' yang pernah meraih Anugerah Pesona Indonesia
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kobar Kris Budi Hastuti mengatakan, sebanyak 1.045 mesin pompa konversi yang dibagikan yakni 403 pompa untuk petani di enam kecamatan, dan 642 mesin perahu untuk nelayan di tiga kecamatan yakni Kumai, Kotawaringin Lama, dan Arut Selatan.
"Untuk mesin pompa konversi yang di bagikan ke petani yakni di kecamatan Arut Selatan 97 unit, Kumai 80 unit, Kotawaringin Lama 34 unit, Pangkalan Banteng 65 unit, Pangkalan Lada 108 unit, dan Arut Utara 19 unit," ujarnya.
Dijelaskannya, paket yang diterima petani dan nelayan yakni pompa konversi, 2 liter oli, tabung gas 3 kg, dan satu set konverter. Dan sebelum diserahkan kepada petani dan nelayan, mesin pompa tersebut sudah dilakukan perakitan dan uji coba.
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini bisa menghemat biaya, dan kesejahteraan petani semakin meningkat," ujarnya.
Salah satu penerima pompa konversi, Bani Subianto petani dari Desa Sungai Melawen mengucapkan terima kasih kepada Mukhtarudin dan pemerintah yang telah berupaya dalam mensejahterakan petani di Kobar.
"Tentu bantuan ini sangat berdampak pada kesejahteraan petani," demikian Bani Subianto.
Baca juga: Kekurangan guru dan fasilitas pendidikan masih jadi masalah di Kobar, kata Pj Bupati
Baca juga: PT GSP-AMR Astra Agro Lestari tingkatkan kapasitas karyawan hadapi kejadian kedaruratan
Baca juga: PDI Perjuangan targetkan 10 kursi di DPRD Kobar di Pemilu 2024
Distribusi paket konversi dari BBM ke BBG untuk petani dan nelayan sasaran ini merupakan program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) dan komisi VII DPR RI anggaran tahun 2022, kata Mukhtarudin di aula kantor Pemkab Kobar, Senin.
"Distribusi paket konversi dari BBM ke BBG ini sebagai upaya untuk Kesejahteraan nelayan dan petani. Karena dari konversi dari BBM ke BBG ini petani atau nelayan merupakan penghematan biaya sebesar 30 persen," ujarnya.
Kader Partai Golongan Karya menambahkan, selain penghematan 30 persen, konversi dari bensin ke gas ini juga lebih ramah terhadap lingkungan.
Mukhtarudin berharap, program ini harus terus berlanjut setiap tahunnya, karena program ini sangat berdampak pagi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dan nelayan.
"Kami akan terus berupaya agar petani dan nelayan di Kobar untuk menerima bantuan melalui program-program yang ada di pemerintah, sebagai upaya untuk mensejahterakan petani dan nelayan," ucap Mukhtarudin.
Baca juga: Menikmati kuliner 'Coto Menggala' yang pernah meraih Anugerah Pesona Indonesia
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kobar Kris Budi Hastuti mengatakan, sebanyak 1.045 mesin pompa konversi yang dibagikan yakni 403 pompa untuk petani di enam kecamatan, dan 642 mesin perahu untuk nelayan di tiga kecamatan yakni Kumai, Kotawaringin Lama, dan Arut Selatan.
"Untuk mesin pompa konversi yang di bagikan ke petani yakni di kecamatan Arut Selatan 97 unit, Kumai 80 unit, Kotawaringin Lama 34 unit, Pangkalan Banteng 65 unit, Pangkalan Lada 108 unit, dan Arut Utara 19 unit," ujarnya.
Dijelaskannya, paket yang diterima petani dan nelayan yakni pompa konversi, 2 liter oli, tabung gas 3 kg, dan satu set konverter. Dan sebelum diserahkan kepada petani dan nelayan, mesin pompa tersebut sudah dilakukan perakitan dan uji coba.
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini bisa menghemat biaya, dan kesejahteraan petani semakin meningkat," ujarnya.
Salah satu penerima pompa konversi, Bani Subianto petani dari Desa Sungai Melawen mengucapkan terima kasih kepada Mukhtarudin dan pemerintah yang telah berupaya dalam mensejahterakan petani di Kobar.
"Tentu bantuan ini sangat berdampak pada kesejahteraan petani," demikian Bani Subianto.
Baca juga: Kekurangan guru dan fasilitas pendidikan masih jadi masalah di Kobar, kata Pj Bupati
Baca juga: PT GSP-AMR Astra Agro Lestari tingkatkan kapasitas karyawan hadapi kejadian kedaruratan
Baca juga: PDI Perjuangan targetkan 10 kursi di DPRD Kobar di Pemilu 2024