Malang (ANTARA) - Kontingen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng dari cabang olahraga tenis meja akhirnya meraih medali pertama dari kategori beregu, pada Pekan Olahraga wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Kota Malang, Jawa Timur.
Gordon Tobing selaku Koordinator cabang olahraga tenis meja PWI Kalteng, Rabu, mengatakan, atlet yang diturunkan untuk cabang olahraga tenis meja beregu itu yakni Antung Toni, Dodi Rafliansyah, Limson Dedy dan Nafiri bertanding di Gedung Olahraga Pertamina UB Malang pada Selasa (22/11).
"Atlet yang berjuang ini bermain dari pagi hingga petang. Untuk Kalteng sendiri masuk di grup B bersama Lampung dan Bangka Belitung. Hasil pertandingan melawan dua provinsi tersebut Kalteng berada di runer-up," katanya.
Gordon menuturkan, dalam jalannya pertandingan pada babak penyisihan Kalteng menang telak dua nol saat melawan tim dari PWI Kalimantan Selatan. Kemudian Kalteng Kembali bertanding melawan Sumatera Selatan dan hasilnya menang dua kosong langsung.
"Dari babak penyisihan, Kalteng masuk semifinal karena bisa menyisihkan lawannya. Dalam semifinal Kalteng melawan tuan rumah Jawa Timur," katanya.
Selanjutnya, dari hasil pertandingan Kalteng melawan Jawa Timur berjalan sangat sengit. Karena tuan rumah yang menyerang terus-menerus, akhirnya berhasil di pertahankan oleh Kalteng.
"Untuk pertandingan itu bisa dipertahankan hingga lima set. Artinya Kalteng bisa bertahan, meski hasil akhirnya Jawa Timur sebagai pemenang di semifinal," bebernya.
Dengan hasil akhir maka Jawa Timur masuk ke final dan melawan Jawa Barat dan Jawa Timur sebagai tuan rumah, berhasil mengalahkan Jawa Barat dengan skor 2-1 serta berhak atas medali emas, sedangkan Jawa Barat harus puas dengan medali perak.
Sehingga otomatis Kalteng bersama Lampung juara bersama dan mendapatkan medali perunggu.
"Hasil perolehan medali perunggu dari cabang tenis meja beregu tersebut menempatkan Kalteng di urutan kelima perolehan medali sementara," demikian Gordon.
Gordon Tobing selaku Koordinator cabang olahraga tenis meja PWI Kalteng, Rabu, mengatakan, atlet yang diturunkan untuk cabang olahraga tenis meja beregu itu yakni Antung Toni, Dodi Rafliansyah, Limson Dedy dan Nafiri bertanding di Gedung Olahraga Pertamina UB Malang pada Selasa (22/11).
"Atlet yang berjuang ini bermain dari pagi hingga petang. Untuk Kalteng sendiri masuk di grup B bersama Lampung dan Bangka Belitung. Hasil pertandingan melawan dua provinsi tersebut Kalteng berada di runer-up," katanya.
Gordon menuturkan, dalam jalannya pertandingan pada babak penyisihan Kalteng menang telak dua nol saat melawan tim dari PWI Kalimantan Selatan. Kemudian Kalteng Kembali bertanding melawan Sumatera Selatan dan hasilnya menang dua kosong langsung.
"Dari babak penyisihan, Kalteng masuk semifinal karena bisa menyisihkan lawannya. Dalam semifinal Kalteng melawan tuan rumah Jawa Timur," katanya.
Selanjutnya, dari hasil pertandingan Kalteng melawan Jawa Timur berjalan sangat sengit. Karena tuan rumah yang menyerang terus-menerus, akhirnya berhasil di pertahankan oleh Kalteng.
"Untuk pertandingan itu bisa dipertahankan hingga lima set. Artinya Kalteng bisa bertahan, meski hasil akhirnya Jawa Timur sebagai pemenang di semifinal," bebernya.
Dengan hasil akhir maka Jawa Timur masuk ke final dan melawan Jawa Barat dan Jawa Timur sebagai tuan rumah, berhasil mengalahkan Jawa Barat dengan skor 2-1 serta berhak atas medali emas, sedangkan Jawa Barat harus puas dengan medali perak.
Sehingga otomatis Kalteng bersama Lampung juara bersama dan mendapatkan medali perunggu.
"Hasil perolehan medali perunggu dari cabang tenis meja beregu tersebut menempatkan Kalteng di urutan kelima perolehan medali sementara," demikian Gordon.