Dokter : Semua penyakit anak berisiko sebabkan gangguan ginjal

Jumat, 25 November 2022 12:02 WIB

Jakarta (ANTARA) - Semua penyakit yang diderita anak dapat berisiko menyebabkan gangguan ginjal akut, kata dokter spesialis anak dr Kurniawan Satria Denta, M Sc, Sp.A.

"Semua penyakit yang diderita anak bisa menyebabkan gangguan ginjal akut. Ketika anak sakit, yang harus dimonitor juga adalah warna kencing, jumlah kencing dan itu yang harus dilaporkan ke dokter untuk mengetahui ringan atau beratnya," ujar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada itu, dalam webinar Combiphar di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Ahli Toksikologi : Vape tidak memicu gangguan ginjal akut

Gangguan ginjal sendiri merupakan kondisi di mana satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.

Lebih lanjut, dr Denta mengatakan gangguan ginjal disebabkan oleh berbagai hal seperti trauma atau pendarahan hebat yang dapat menyebabkan fungsi ginjal menurun, dehidrasi, penyakit infeksi, auto imun, keracunan dan penyakit ginjal sebelumnya.

"Anak dan bayi sangat rentan dehidrasi, minum kurang, tidak kencing, itu bisa merusak ginjal. Infeksi seperti gangguan pernapasan, pneumonia ketika infeksinya menjadi berat punya risiko tinggi menjadi gangguan ginjal akut," kata dr Denta.

Dia mengatakan bahwa gangguan ginjal pada anak dapat dicegah, salah satunya adalah selalu mencukupi kebutuhan cairan pada anak.

Baca juga: Penjualan obat sirop dihentikan sementara terkait gangguan ginjal akut pada anak

Pada bayi di bawah enam bulan, kebutuhan ASI-nya harus tercukupi. Misalnya pada bayi dengan berat badan 8kg maka kecukupan cairan per harinya adalah 800 ml, sedangkan balita kurang lebih 1.500 ml.

Akan tetapi, takaran cairan tersebut bukanlah patokan baku. Menurut dr Denta kecukupan cairan disesuaikan dengan kondisi anak.

"Kalau di Jakarta lagi panas dan anak banyak aktivitas ya harus ditingkatkan cairannya. Kalau anak lagi demam, ya kebutuhan cairannya akan lebih tinggi," ujar dr. Denta.

"Tapi sebenarnya jangan seberapa banyak anak minum, tapi juga yang penting seberapa sering anak kencing. Dalam enam jam setidaknya 1-2 kali kencing, kalau kencingnya jernih berarti cukup. Itu yang harus selalu dievaluasi oleh orangtua," lanjutnya.

Hal lain yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan ginjal adalah menjaga agar anak tidak sakit. Orangtua harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar tidak menularkan penyakit pada anak.

Selain itu, orangtua juga wajib memberikan vaksinasi lengkap terhadap bayi dan anak serta tidak boleh mengkonsumsi obat di luar anjuran yang sudah ditetapkan.

Baca juga: Perilaku hidup bersih sehat bantu cegah risiko gangguan ginjal akut

Baca juga: Ini penyebab anak-anak rentan terinfeksi dengue

Baca juga: Kenali penyakit yang rentan menyerang anak saat pancaroba dan solusinya

Pewarta : Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Awas! Jamur ginjal bisa memicu masalah kesehatan serius

28 November 2024 9:39 Wib

ISK yang tidak teratasi bisa sebabkan penyakit ginjal

07 August 2024 9:14 Wib

Cegah kasus ginjal pada anak, guru dan orang tua diminta edukasi bahaya minuman kemasan

30 July 2024 16:48 Wib

Dokter : Penyebab gagal ginjal salah satunya kerap minum manis

11 July 2024 9:23 Wib

Awas! Terlalu lama duduk dapat sebabkan batu ginjal

07 May 2024 17:32 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 8 jam lalu

ASN Pemkab Kapuas diwajibkan gunakan nomor kendaraan Kalteng

Kabar Daerah - 11 December 2024 21:03 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib