Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi mendorong sekaligus meminta para guru dan orang tua, agar lebih intens dalam mengedukasi bahaya minuman kemasan kepada anak-anak.
"Ini guna mencegah terjadinya kasus ginjal yang akhir-akhir ramai di Jakarta, yang ramai anak-anak menjalani cuci darah," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dirinya menjelaskan, bahwa baru baru ini di salah satu rumah sakit di Jakarta dihebohkan dengan isu banyaknya anak yang melakukan pencucian darah, salah satunya karena terlalu sering mengonsumsi minuman kemasan sachet.
Minuman kemasan memang cenderung memiliki rasa terlalu manis sehingga dikhawatirkan apabila dikonsumsi secara berlebihan akan berakibat kepada gangguan ginjal.
"Memang kami saat ini juga mendengar terkait isu seputar banyaknya anak kecil atau yang di bawah umur itu terkena masalah ginjal. Yang mengakibatkan mereka harus mencuci darah," ucapnya.
Hasan melanjutkan, bahwa di Kota Palangka Raya sendiri ia mengaku pernah mendengar kabar bahwasanya banyak anak-anak tingkat SD yang melakukan hal serupa.
Maka dari itu, ia menyarankan kepada guru yang di sekolah untuk mensosialisasikan kepada peserta didiknya masing-masing untuk menghindari minuman berkemas.
"Salah satu penyebab penyakit gagal ginjal itu ialah sering nya anak-anak minum minuman kemasan," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya awasi kinerja 298 koperasi
Di samping itu, legislator partai Golongan Karya (Golkar) ini juga meminta orang tua murid supaya bisa menjaga anaknya untuk memberikan contoh yang baik kepada anaknya untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi minuman kemasan.
Diusahakan juga, apabila di rumah, orang tua menganjurkan anaknya untuk selalu mengonsumsi air mineral. Atau kalau tidak, dari orang tuanya terlebih dahulu untuk meminum air putih, supaya anak menerapkan hal serupa.
"Kebanyakan minuman kemasan itu memiliki kadar gula yang sangat tinggi, maka rentan untuk terkena gagal ginjal," demikian Hasan Busyairi.
Baca juga: Selama 2024 kecelakaan lalu lintas di Kalteng menurun
Baca juga: Lagi asyik tidur, seorang IRT di Palangka Raya teriak histeris kejatuhan ular piton
Baca juga: KPU Palangka Raya libatkan media massa tekan penyebaran hoaks di Pilkada 2024
Berita Terkait
Terus meningkat, Kalteng kini masuk lima besar nasional Anugerah KIP 2024
Rabu, 18 Desember 2024 10:35 Wib
Komisi III sebut perlunya terobosan untuk atasi kekurangan dokter di Kotim
Selasa, 17 Desember 2024 21:26 Wib
DPR RI serukan peningkatan literasi digital bagi perempuan
Selasa, 17 Desember 2024 17:43 Wib
Posyandu diminta maksimalkan penanganan stunting
Selasa, 17 Desember 2024 12:52 Wib
Sinergi legislatif dan eksekutif kunci keberhasilan kebijakan publik
Selasa, 17 Desember 2024 12:29 Wib
Diskominfosantik Bartim terima kunker Komisi III DPRD Banjar
Senin, 16 Desember 2024 16:30 Wib
Jelang akhir tahun, pemerintah diminta maksimalkan kinerja
Senin, 16 Desember 2024 13:15 Wib
DPRD minta Pemkot Palangka Raya pertahankan kualitas pelayanan publik
Senin, 16 Desember 2024 13:10 Wib