Pemkot Palangka Raya awasi kinerja 298 koperasi

id Koperasi ,Palangka Raya,Kalteng,DPKUKMP Palangka Raya ,Hadriansyah

Pemkot Palangka Raya awasi kinerja 298 koperasi

Sekretaris DPKUKMP kota Palangka Raya Hadriansyah.ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengawasi kinerja atau perkembangan 298 koperasi yang terdaftar di Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota setempat setiap tahunnya.

Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya, Hadriansyah di Palangka Raya, Senin, mengatakan untuk jumlah koperasi di daerah setempat memang berjumlah 298 koperasi, sedangkan yang aktif hanya 177 koperasi.

"Kemudian koperasi yang tidak aktif sebanyak 99 koperasi, sedangkan yang mau dibubarkan karena sudah tidak beraktivitas lagi sebanyak 22 koperasi," kata Hadriansyah.

Dia menuturkan, bahwa selama tahun 2023 koperasi yang telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebanyak 52 pengurus koperasi, sedangkan sisanya belum melaksanakan hal tersebut.

Namun di perjalanan setiap tahunnya DPKUKMP Kota Palangka Raya, selalu melakukan pembinaan melalui Bidang Koperasi di instansi terkait. Pembinaan yang dilaksanakan tersebut seperti pendampingan bidang kelembagaan koperasi, pendampingan dan penyusunan laporan keuangan koperasi.

"Selanjutnya juga dan pendampingan dan bimbingan persiapan pelaksanaan RAT, membantu dalam penyelesaian permasalahan internal koperasi dan upaya mengaktifkan Kembali koperasi yang tidak aktif," bebernya.

Hadriansyah juga menegaskan, bahwa selama ini pihaknya melalui Bidang Koperasi juga selalu melakukan penilaian Kesehatan koperasi yang telah melaksanakan RAT. Hal tersebut dilakukan tidak lain agar perkembangan koperasi yang sudah terdaftar tersebut,benar-benar terpantau an berjalan dengan baik.

Meskipun ada beberapa koperasi yang mengalami gangguan sehingga tidak bisa berkembang dengan baik, DPKUKMP Kota Palangka Raya juga memberikan saran dn masukan sehingga memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi oleh koperasi tersebut.

"Saya sangat yakin koperasi koperasi sehat, tentunya banyak perkembangan yang didapatkan oleh koperasi tersebut.Sebaliknya koperasi yang tidak sehat, bisa merusak kepengurusan koperasi itu sendiri," demikian Hadriansyah.