Buntok (ANTARA) - Komisi III DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah mendorong setiap organisasi perangkat daerah (OPD) terus berinovasi dan berupaya menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai sektor yang dimiliki.
"Saya mendorong OPD yang memiliki tugas pokok di sektor-sektor strategis agar bisa lebih kreatif dan aktif dalam menggali potensi yang ada. Ini penting demi kemandirian keuangan daerah," kata Ketua Komisi III DPRD Barito Selatan, Sudiarto di Buntok, Jumat.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Selatan ini mengatakan, daerah ini memiliki banyak potensi yang belum tergali secara maksimal dalam sejumlah sektor.
Dia mencontohkan, seperti sektor pertanian, perikanan, perkebunan, pariwisata, hingga retribusi jasa pelayanan publik, dinilai bisa menjadi sumber peningkatan PAD jika dikelola dengan baik, transparan, serta profesional.
Pria yang akrab disapa Sudit ini juga menambahkan, peningkatan PAD akan berdampak langsung pada kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai pembangunan serta pelayanan publik tanpa terlalu bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Baca juga: Legislator Barsel: Raperda penyelenggaraan kearsipan sebagai pedoman pengelolaan
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar instansi, pemanfaatan teknologi informasi serta pelibatan masyarakat dan pelaku usaha lokal dalam upaya peningkatan PAD.
"Pemkab harus mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mengoptimalkan potensi lokal. Jika PAD meningkat, pembangunan akan lebih cepat dan tepat sasaran," ujar Sudiarto.
Wakil rakyat yang kembali terpilih untuk ketiga kalinya dari Daerah pemilihan (Dapil) Barsel III yang meliputi Kecamatan Karau Kuala, Dusun Hilir dan Kecamatan Jenamas itu berharap, OPD terkait tidak hanya menjalankan program rutin, tetapi juga memiliki visi pengembangan jangka panjang yang berorientasi pada peningkatan pendapatan daerah secara berkelanjutan.
DPRD, lanjut dia, siap memberikan dukungan dan pengawasan agar upaya peningkatan PAD berjalan efektif dan akuntabel.
"Kami harapkan OPD terkait bisa mencari peluang untuk peningkatan pendapatan daerah secara berkelanjutan," demikian Sudiarto.
Baca juga: Pemkab dan DPRD Barito Selatan sepakati rancangan KUA PPAS 2026 sebesar Rp1,388 triliun
Baca juga: Asisten II Setda Barsel: Bazar pangan murah guna menjaga stabilitas harga
Baca juga: Legislator Barsel: Warga keluhkan program MBG belum sentuh desa
