Jakarta (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Optimalisasi Program BPJS Kesehatan Perum LKBN Antara melakukan audiensi dengan RS Hermina Kemayoran guna membahas penyediaan layanan kesehatan bagi karyawan Antara di rumah sakit tersebut.
RS Hermina Kemayoran adalah salah satu rumah sakit besar yang lokasinya relatif dekat dengan kantor Antara di Pasar Baru, Jakarta Pusat.
"Tujuan kunjungan kami ke RS Hermina Kemayoran yakni ingin memastikan bahwa seluruh karyawan Antara dan keluarganya dapat mengakses layanan rawat jalan, rawat inap, dan spesialis di RS Hermina Kemayoran dengan prosedur yang mudah," kata Ketua Tim Gugus Tugas Optimalisasi Program BPJS Kesehatan Perum LKBN Antara Abdul Gofur di Jakarta, Selasa.
Abdul Gofur menjelaskan bahwa Tim Gugus Tugas Optimalisasi Program BPJS Kesehatan Perum LKBN Antara dibentuk khusus untuk memastikan karyawan Antara mendapatkan hak layanan BPJS Kesehatan mereka dengan baik, termasuk di RS Hermina Kemayoran.
Pihaknya ingin memastikan data peserta BPJS Kesehatan dari Antara, termasuk karyawan dan keluarga, terintegrasi dengan sistem administrasi RS Hermina Kemayoran tanpa kendala.
Dalam audiensi tersebut juga dibahas prosedur standar (SOP) pendaftaran, rujukan, antrean, dan alur pelayanan medis, baik untuk rawat jalan dan rawat inap, untuk pasien BPJS dari Antara. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada kesulitan birokrasi yang dialami karyawan.
Tim Gugus Tugas juga ingin memastikan alur penanganan pasien gawat darurat (UGD) yang merupakan peserta BPJS dari Antara berjalan cepat dan efisien. LKBN Antara juga akan menjajaki dilakukannya Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk optimalisasi layanan kesehatan dengan RS Hermina Kemayoran.
Manager Marketing RS Hermina Kemayoran Lia Srimuliawati mengatakan, rumah sakit menjamin pasien BPJS dari Antara akan mendapatkan layanan kesehatan sebagaimana diatur dalam pedoman BPJS Kesehatan.
"Kami memastikan bahwa setiap karyawan Antara yang merupakan peserta BPJS Kesehatan akan menerima pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi dan sesuai dengan hak kelas perawatan yang dimiliki," ujar Lia.
Ia menegaskan bahwa RS Hermina Kemayoran sepenuhnya mematuhi perjanjian kerja sama (PKS) yang telah ditandatangani dengan BPJS Kesehatan, termasuk dalam hal tarif Indonesia Case Base Groups (INA-CBGs) dan standar mutu layanan.
INA-CBGs adalah sistem tarif pembayaran paket yang digunakan oleh BPJS Kesehatan untuk mengganti klaim biaya pelayanan kesehatan kepada rumah sakit atau Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sederhananya, INA-CBGs adalah metode pembayaran yang mengubah semua komponen biaya pelayanan rumah sakit (dokter, obat, kamar, alat, dan tindakan) untuk satu kasus penyakit menjadi satu harga paket.
RS Hermina Kemayoran adalah salah satu unit dari Hermina Hospitals Group, salah satu jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia yang dikenal karena layanan komprehensifnya.
Didirikan sejak 1996, RS Hermina Kemayoran memiliki letak strategis di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menjadikannya mudah diakses dari berbagai wilayah Jakarta.
RS Hermina Kemayoran merupakan Rumah Sakit Umum (RSU) swasta dan salah satu rumah sakit yang berpartisipasi penuh dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.
Ada dua layanan unggulan di RS Hermina Kemayoran yaitu Pelayanan Jantung Terpadu dan Rehabilitasi Medik Robotik. Kedua layanan tersebut menonjolkan penggunaan teknologi canggih dan tim multidisiplin.
Pelayanan Jantung Terpadu adalah layanan yang dirancang untuk memberikan penanganan holistik, mulai dari pencegahan, diagnosis, intervensi, hingga rehabilitasi penyakit jantung dan pembuluh darah.
Sedangkan Rehabilitasi Medik Robotik adalah layanan inovasi modern yang menggabungkan terapi fisik dengan teknologi robotik untuk mempercepat pemulihan fungsi gerak pasien.
