Tingkatkan kualitas pembelajaran, KKG di Mentaya Hilir Selatan gelar workshop
Sampit (ANTARA) - Kelompok Kerja Guru (KKG) Kelapa Muda Gugus II Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar workshop atau pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Workshop yang digelar kali ini terkait Penyusunan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Suriyadi di Samuda, Senin.
Dikataian, Workshop penyusunan modul P5 Kurikulum Merdeka dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan tersebut dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Madaniyah Samuda. Kegiatan tersebut mengundang guru Penggerak Kabupaten Kotawaringin Timur Angkatan IV Ibu Dian Evy Haritanti sebagai Fasilitator.
Jumlah peserta sebanyak 90 orang yang terdiri dari guru SD negeri maupun swasta sederajat dari sembilan sekolah yang tergabung dalam KKG Kelapa Muda Gugus II Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Suriyadi yang membuka acara tersebut menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang diprogramkan KKG Kelapa Muda Gugus II dan berpesan kepada seluruh peserta agar kegiatan dengan baik.
"Bagi para peserta diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang tentu akan bermanfaat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar maupun karir dari para guru itu sendiri," pungkasnya.
Sejalan dengan itu, Ketua Gugus II Mutaqin Saufi menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang sudah mengikuti workshop ini. Khususnya, kepada fasilitator yang sudah berkenan mengisi dalam kegiatan ini. Saufi juga mengajak kepada dewan guru agar bisa berpartisipasi mengikuti seleksi guru penggerak.
"Manfaat guru penggerak memiliki peluang untuk merancang rencana pengembangan profesional, meningkatkan keterampilan kepemimpinan, dan mengukir karir yang lebih sukses. Sehingga, saya mengajak kepada semua guru untuk mengikuti seleksi guru penggerak," ajaknya.
Sementara itu, selaku penyelenggara kegiatan Ketua KKG Kelapa Muda Yuliana mengatakan workshop ini merupakan program rutin pihaknya yang dilaksanakan sebulan sekali.
Tujuan kegiatan tersebut antara lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan modul P5 sesuai dengan standar Kurikulum Merdeka, memfasilitasi kelompok kerja guru SD sederajat dengan ahli dari guru penggerak di Kotim, pengembangan karier untuk para guru dan meningkatkan kualitasnya sebagai guru.
Baca juga: Kotim andalkan Tim Penanganan Konflik Sosial tangani permasalahan di sektor perkebunan
"Selain itu, tujuan lainnya untuk mensinergikan pemahaman para guru tentang IKM untuk mengembangkan perangkat-perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka khususnya guru SD," jelasnya.
Para peserta juga terlihat sangat antusias dalam mengembangkan modul P5, baik dari segi mendengarkan materi, diskusi dan menjalankan praktik penyusunan modul P5.
Semua peserta juga akan mendapatkan sertifikat dari workshop ini yang nantinya bisa digunakan para guru untuk pengembangan karir, sehingga para peserta diharapkan bisa aktif hadir.
Salah satu peserta perwakilan guru SD Eka Mayasari mengungkapkan rasa syukurnya karena telah difasilitasi dalam kegiatan pengembangan modul P5 tersebut.
"Alhamdulillah, kegiatan seperti ini membuka mindset kami dalam mengembangkan kurikulum terbaru. Semoga bisa terus ditindaklanjuti guna untuk memunculkan modul bahan ajar yang siap untuk digunakan ke peserta didik," demikian Eka.
Baca juga: Diskominfo Kotim verifikasi lapangan 31 usulan peningkatan jangkauan internet
Baca juga: Dinkes Kotim minta tenaga kesehatan siaga tangani warga terdampak banjir
Baca juga: Dinas Pendidikan Kotim berkomitmen sukseskan pemilu
"Workshop yang digelar kali ini terkait Penyusunan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Suriyadi di Samuda, Senin.
Dikataian, Workshop penyusunan modul P5 Kurikulum Merdeka dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan tersebut dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Madaniyah Samuda. Kegiatan tersebut mengundang guru Penggerak Kabupaten Kotawaringin Timur Angkatan IV Ibu Dian Evy Haritanti sebagai Fasilitator.
Jumlah peserta sebanyak 90 orang yang terdiri dari guru SD negeri maupun swasta sederajat dari sembilan sekolah yang tergabung dalam KKG Kelapa Muda Gugus II Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Suriyadi yang membuka acara tersebut menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang diprogramkan KKG Kelapa Muda Gugus II dan berpesan kepada seluruh peserta agar kegiatan dengan baik.
"Bagi para peserta diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang tentu akan bermanfaat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar maupun karir dari para guru itu sendiri," pungkasnya.
Sejalan dengan itu, Ketua Gugus II Mutaqin Saufi menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang sudah mengikuti workshop ini. Khususnya, kepada fasilitator yang sudah berkenan mengisi dalam kegiatan ini. Saufi juga mengajak kepada dewan guru agar bisa berpartisipasi mengikuti seleksi guru penggerak.
"Manfaat guru penggerak memiliki peluang untuk merancang rencana pengembangan profesional, meningkatkan keterampilan kepemimpinan, dan mengukir karir yang lebih sukses. Sehingga, saya mengajak kepada semua guru untuk mengikuti seleksi guru penggerak," ajaknya.
Sementara itu, selaku penyelenggara kegiatan Ketua KKG Kelapa Muda Yuliana mengatakan workshop ini merupakan program rutin pihaknya yang dilaksanakan sebulan sekali.
Tujuan kegiatan tersebut antara lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan modul P5 sesuai dengan standar Kurikulum Merdeka, memfasilitasi kelompok kerja guru SD sederajat dengan ahli dari guru penggerak di Kotim, pengembangan karier untuk para guru dan meningkatkan kualitasnya sebagai guru.
Baca juga: Kotim andalkan Tim Penanganan Konflik Sosial tangani permasalahan di sektor perkebunan
"Selain itu, tujuan lainnya untuk mensinergikan pemahaman para guru tentang IKM untuk mengembangkan perangkat-perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka khususnya guru SD," jelasnya.
Para peserta juga terlihat sangat antusias dalam mengembangkan modul P5, baik dari segi mendengarkan materi, diskusi dan menjalankan praktik penyusunan modul P5.
Semua peserta juga akan mendapatkan sertifikat dari workshop ini yang nantinya bisa digunakan para guru untuk pengembangan karir, sehingga para peserta diharapkan bisa aktif hadir.
Salah satu peserta perwakilan guru SD Eka Mayasari mengungkapkan rasa syukurnya karena telah difasilitasi dalam kegiatan pengembangan modul P5 tersebut.
"Alhamdulillah, kegiatan seperti ini membuka mindset kami dalam mengembangkan kurikulum terbaru. Semoga bisa terus ditindaklanjuti guna untuk memunculkan modul bahan ajar yang siap untuk digunakan ke peserta didik," demikian Eka.
Baca juga: Diskominfo Kotim verifikasi lapangan 31 usulan peningkatan jangkauan internet
Baca juga: Dinkes Kotim minta tenaga kesehatan siaga tangani warga terdampak banjir
Baca juga: Dinas Pendidikan Kotim berkomitmen sukseskan pemilu