Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP Kalbagbar) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Barat 3 (UPP Kalbagbar 3) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Tengah menggelar sosialisasi bertajuk "Ikhtiar Mencegah dan Menanggulangi Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme".
Dalam keterangan yang disampaikan di Palangka Raya, Jumat, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pegawai dalam mencegah potensi tindak pidana terorisme di lingkungan kerja, melalui pemahaman mendalam tentang pencegahan intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
Dalam sambutannya, Muhamad Indra Firdaus, Manager PLN UPP Kalbagbar 3, menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh pihak untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan kondusif.
“Sebagai perusahaan yang berperan penting dalam infrastruktur nasional, PLN harus senantiasa waspada terhadap potensi ancaman radikalisasi dan terorisme. Kami berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada seluruh pegawai, sehingga mereka bisa lebih peka terhadap potensi ancaman dan mampu mengambil langkah pencegahan yang tepat,” ujar Firdaus.
Di kesempatan lain, Johar Wijaya, General Manager PLN UIP Kalbagbar, berharap bahwa sosialisasi ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan bebas dari pengaruh ekstremisme.
“Kerja sama antara PLN dan FKPT adalah langkah nyata dalam memperkuat ketahanan perusahaan terhadap radikalisasi. Kami berharap, seluruh pegawai PLN dapat memahami dan menanggulangi potensi ideologi berbahaya dengan bijak,” tambahnya.
Baca juga: YBM PLN gelar "Hadiah Ceria untuk Yatim Dhuafa" di Palangka Raya
Sementara itu, Khairil Anwar, Ketua FKPT Kalimantan Tengah, memberikan apresiasi atas inisiatif PLN dalam mendukung upaya pencegahan terorisme di lingkungan kerja.
“Peran perusahaan sangat penting dalam menangkal paham radikalisme yang dapat merusak stabilitas dan keamanan. Sosialisasi ini menjadi momen yang sangat strategis untuk membangun ketahanan ideologi di kalangan pegawai, sehingga mereka lebih tanggap terhadap ancaman tersebut,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, PLN menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, serta mendukung upaya kolektif untuk mencegah tindak pidana terorisme di Indonesia. Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi perusahaan lain dalam membangun ketahanan ideologi di tempat kerja.
Baca juga: PLN UIP KLB inisiasi pengelolaan lingkungan berkelanjutan dengan pemasangan biopori
Baca juga: PLN UIP KLB-Bank Sampah Jekan Mandiri giatkan Program Pemilahan Sampah Berkelanjutan
Baca juga: Menteri ESDM apresiasi kesiapan PLN sambut mudik Lebaran 2025
