Palangka Raya (ANTARA) - Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (Prrodi PGMI), Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) memberikan pelatihan tambahan pada mahasiswa PGMI tentang pembuatan bahan ajar Bahasa Dayak Ngaju berbasis animasi.
"Pelatihan ini sebagai bekal menjadi guru yang profesional dan kreatif dalam menciptakan bahan ajar dengan isu budaya lokal," kata Dosen PGMI UMPR, Lastaria MPd di Palangka Raya, Minggu.
Dia menambahkan bahwa pelatihan ini sebagai upaya menjalankan program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan melibatkan dosen-dosen di PGMI sekaligus tenaga pendidik di tingkat Fakultas Agama Islam.
Lastaria MPd yang juga Ketua Program Studi PGMI menambahkan, pelatihan ini juga melibatkan dosen PGMI, Mellawen MPd dan Tenaga Pendidik di Fakultas Agama Islam, Firdan Dwi Setiawan SPd,
Lastaria mengatakan bahwa kegiatan ini juga bagian dari bentuk catur dharma yang wajib kami laksanakan, tentunya mengacu dari roadmap di program studi itu sendiri sehingga tidak lepas dari visi misi prodi.
Ia juga menambahkan, hasil pelatihan ini memberikan wawasan tambahan bagi mahasiswa di Prodi PGMI sehingga mahir mengoperasikan teknologi dan menciptakan produk bahan ajar yang berbasis digital berupa video animasi yang berdurasi 2–5 menit.
"Menurut saya, produk ini sangat bermanfaat bagi guru-guru di tingkat Sekolah Dasar sebagai referensi tambahan dalam mengajarkan muatan lokal Bahasa Dayak Ngaju," ujar Lastaria.
Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa di bidang teknologi serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian bahasa dan budaya lokal khususnya Bahasa dan Budaya Suku Dayak Ngaju.
Firdan menambahkan, pelatihan ini, dilaksanakan di ruang sidang Fakultas Agama Islam lantai 2, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis animasi melibatkan mahasiswa PGMI semester VII dan III sebanyak 12 peserta.
“Kegiatan ini kami mulai dari pukul 07.00 pagi WIB sampai pukul 15.00 WIB selama 4 hari pada Sabtu dan Minggu, 7-8 November 2025 dan 14-25 November 2025,” ujar Firdan.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Mellawen mengatakan, anak-anak di generasi sekarang lebih dominan melek teknologi sehingga hal ini menjadi tantangan bagi setiap guru agar terampil dalam memanfaatkan teknologi.
"Guru harus mampu menggunakan teknologi untuk menciptakan produk atau karya-karya yang inovatif," katanya.
Peserta lainnya, Aji menambahkan, pelatihan tersebut memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa yang nanti menjadi calon guru MI, apalagi saat ini dirinya sudah semester VII.
"Jadi benar-benar terbantukan dengan adanya pelatihan membuat bahan ajar ini karena Canva ini ternyata sangat mudah dioperasikan dan cocoklah buat motion grapic sederhana," kata Aji.
Baca juga: Dosen-Mahasiswa PAI UMPR terpilih jadi presenter internasional ICIR
Baca juga: Dosen FBIT UMPR latih pengembangan media pembelajaran digital bagi guru
Baca juga: Mahasiswa PAI UMPR juara II Nasional Poster di ajang PAI FAIR 2025
