47 mahasiswa FAI Universitas Muhammadiyah Palangkaraya laksanakan yudisium

id FAI, UMPR, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kalteng

47 mahasiswa FAI Universitas Muhammadiyah Palangkaraya laksanakan yudisium

47 mahasiswa FAI Universitas Muhammadiyah Palangkaraya laksanakan yudisium di Palangka Raya. (ANTARA/HO-UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 47 mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) resmi dikukuhkan dalam Yudisium Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Aula Kampus-1 UMPR, Rabu (28/10).

Wakil Rektor I UMPR, Prof Dr Ir Chandra Anugrah Putra, MIKom di Palangka Raya, Kamis menyampaikan bahwa yudisium merupakan awal bagi lulusan untuk berkiprah di tengah masyarakat.

“Momen ini bukanlah akhir, tetapi awal perjalanan untuk berkarya di tengah masyarakat. Dengan tema Sarjana Muslim Berkearifan Lokal Berdaya Saing Global, kami berharap lulusan mampu menjaga nilai keislaman dan budaya daerah, sekaligus siap bersaing di tingkat dunia,” ujarnya.

Ia juga berpesan bahwa terus untuk menebar ilmu, terus belajar, berkontribusi dan menebar manfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara.

"Ilmu yang diperoleh di UMPR merupakan bekal menjadi pribadi unggul dan berakhlak,” tambahnya.

Sementara itu, yudisium FAI UMPT ini mengusung tema "Sarjana Muslim Berkearifan Lokal Berdaya Saing Global*.

Peraih mahasiswa terbaik PGMI, Alfi menyampaikan syukur dan pesan agar lulusan tetap menebar manfaat.

“Dari banyaknya manusia, yang terbaik adalah yang memberikan manfaat. Kini kami menuju jalan masing-masing. Terima kasih atas doa dan dukungan,” ujarnya.

Perwakilan mahasiswa PAI, Adelia Nurul Siam, menuturkan suka duka selama menempuh pendidikan.

“Tentunya ada bahagia, tawa, lelah, bahkan marah. Kami memohon maaf jika selama ini sulit dihubungi. Doakan kami agar tidak patah semangat melanjutkan perjalanan ini. Tetap jaga semangat kita,” katanya.

Sementara itu, Hilda selalu perwakilan orang tua menyampaikan apresiasi dan harapan bagi para lulusan.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Anak yang kami titipkan kini menjadi amal jariyah. Mohon terus dibimbing agar semakin bermanfaat,” ujarnya.

Dekan FAI, Dr Hunainah Lc MA, menegaskan pentingnya ilmu yang bermanfaat sebagai amal jariyah bagi lulusan.

“Ketika anak Adam meninggal, terputus amalnya kecuali sedekah jariyah, doa anak saleh, dan ilmu yang bermanfaat. Sebagai lulusan UMPR FAI, semua capaian serta ilmu yang diajarkan akan tercatat sebagai amal jariyah,” tuturnya.

Ia menambahkan agar para lulusan senantiasa menuntut ilmu secara sungguh-sungguh.

“Jika ingin menuntut ilmu, tuntutlah dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Yudisium ditutup dengan renungan dan doa. Pada kesempatan itu, pihak fakultas menyampaikan pesan agar lulusan terus menjaga amanah ilmu, menebar manfaat, menjunjung akhlak mulia, melestarikan kearifan lokal, serta siap berdaya saing di tingkat global.

“Semoga ilmu yang diperoleh menjadi bekal untuk berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” katanya.


Pewarta :
Editor : Rendhik Andika
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.