Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah mendorong objek wisata di Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara yakni Bumi Perkemahan Panglima Batur dan Dam Trahean dijadikan salah satu destinasi wisata andalan.
"Kami harapkan masing-masing stakeholder mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun sadar wisata (Sapta Pesona) destinasi pariwisata, khususnya pada objek wisata di Desa Trahean tersebut," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Ramlah Ahmad Salamat Pelu di Buper Panglima Batur Desa Trahean, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan pada gerakan Aksi Sapta Pesona di Bumi Perkemahan (Buper) Panglima Batur Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan.
Menurut dia, program sadar wisata ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada para pelaku pariwisata di setiap destinasi wisata mengenai elemen-elemen penting dalam membangun pariwisata.
Melalui gerakan aksi sapta pesona ini, kata dia, dapat memberikan pemahaman kepada para pelaku pariwisata di setiap destinasi wisata terkait elemen-elemen penting dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dengan penerapan sapta pesona, Pelayanan Prima dan CHSE (Clean, Health and Safety Environment).
"Penerapan sapta pesona plus CHSE destinasi wisata menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan," katanya.
Sebab, kata dia, akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif yang tujuan utamanya adalah menerapkan unsur sapta pesona yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan di setiap destinasi wisata.
Kegiatan ini juga jelasnya bertujuan agar masyarakat sebagai penegak pariwisata benar-benar menjadi mandiri dalam melaksanakan atraksi pariwisata yang unik.
"Serta mempromosikan berbagai produk ekonomi kreatif kepada wisatawan yang berkunjung dengan berlandaskan prinsip sapta pesona, pelayanan prima dan CHSE,” kata Ramlah Ahmad.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Barito Utara Annisa Cahyawati mengapreasiasi Disbudpar Kalteng yang telah mempercayakan daerah ini sebagai tuan rumah dalam kegiatan sosialisasi sadar wisata dan gerakan aksi sapta pesona di Buper Panglima Batur.
"Kami selaku tuan rumah sangat mengapresiasi yang tinggi dan kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Disbudpar Kalteng yang tentunya bekerja keras dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” kata Annisa.
Dikatakannya, kegiatan gerakan aksi sapta pesona ini diharapkan menjadi langkah yang tepat untuk mewujudkan masyarakat yang dapat menjadi tuan rumah yang baik dimana objek wisata berada.
"Warga masyarakat yang berupaya menciptakan lingkungan dan suasana yang memenuhi unsur-unsur sapta pesona yaitu Keindahan, Keramahan, Kebersihan, Keamanan, Kesejukan, Ketertiban dan Kenangan melalui melalui perilaku yang dicontohkan,” ujar Annisa.
Dalam kegiatan aksi sapta pesona dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Wakil Ketua I DPRD Parmana Setiawan, Sekdis Budpar Kalteng Ramlah Ahmad Salamat Pelu, dan Kadis Budparpora Barito Utara Annisa Cahyawati menyerahkan sarana dan prasarana untuk kegiatan aksi sapta pesona tersebut seperti bak sampah, sapu, pacul, cat, alat semprot dan lainnya.
"Kami harapkan masing-masing stakeholder mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun sadar wisata (Sapta Pesona) destinasi pariwisata, khususnya pada objek wisata di Desa Trahean tersebut," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Ramlah Ahmad Salamat Pelu di Buper Panglima Batur Desa Trahean, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan pada gerakan Aksi Sapta Pesona di Bumi Perkemahan (Buper) Panglima Batur Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan.
Menurut dia, program sadar wisata ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada para pelaku pariwisata di setiap destinasi wisata mengenai elemen-elemen penting dalam membangun pariwisata.
Melalui gerakan aksi sapta pesona ini, kata dia, dapat memberikan pemahaman kepada para pelaku pariwisata di setiap destinasi wisata terkait elemen-elemen penting dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dengan penerapan sapta pesona, Pelayanan Prima dan CHSE (Clean, Health and Safety Environment).
"Penerapan sapta pesona plus CHSE destinasi wisata menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan," katanya.
Sebab, kata dia, akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif yang tujuan utamanya adalah menerapkan unsur sapta pesona yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan di setiap destinasi wisata.
Kegiatan ini juga jelasnya bertujuan agar masyarakat sebagai penegak pariwisata benar-benar menjadi mandiri dalam melaksanakan atraksi pariwisata yang unik.
"Serta mempromosikan berbagai produk ekonomi kreatif kepada wisatawan yang berkunjung dengan berlandaskan prinsip sapta pesona, pelayanan prima dan CHSE,” kata Ramlah Ahmad.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Barito Utara Annisa Cahyawati mengapreasiasi Disbudpar Kalteng yang telah mempercayakan daerah ini sebagai tuan rumah dalam kegiatan sosialisasi sadar wisata dan gerakan aksi sapta pesona di Buper Panglima Batur.
"Kami selaku tuan rumah sangat mengapresiasi yang tinggi dan kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Disbudpar Kalteng yang tentunya bekerja keras dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” kata Annisa.
Dikatakannya, kegiatan gerakan aksi sapta pesona ini diharapkan menjadi langkah yang tepat untuk mewujudkan masyarakat yang dapat menjadi tuan rumah yang baik dimana objek wisata berada.
"Warga masyarakat yang berupaya menciptakan lingkungan dan suasana yang memenuhi unsur-unsur sapta pesona yaitu Keindahan, Keramahan, Kebersihan, Keamanan, Kesejukan, Ketertiban dan Kenangan melalui melalui perilaku yang dicontohkan,” ujar Annisa.
Dalam kegiatan aksi sapta pesona dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Wakil Ketua I DPRD Parmana Setiawan, Sekdis Budpar Kalteng Ramlah Ahmad Salamat Pelu, dan Kadis Budparpora Barito Utara Annisa Cahyawati menyerahkan sarana dan prasarana untuk kegiatan aksi sapta pesona tersebut seperti bak sampah, sapu, pacul, cat, alat semprot dan lainnya.