Sampit (ANTARA) - Pagelaran seni budaya dan bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada 26-27 November 2022 menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM di daerah ini untuk mempromosikan produk lokal secara lebih luas.
"Alhamdulillah saya bisa berkesempatan untuk ikut dalam kegiatan pagelaran seni dan budaya serta bazar UMKM di anjungan TMII Jakarta. Ini pengalaman baru dan ilmu baru bagi saya berkunjung dan menampilkan produk di TMII," kata Ketua UMKM Harati, Rahmat Noor di Jakarta, Minggu.
Pria yang akrab disapa Rahmat Kotim mengaku senang bisa dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Meski relatif singkat, namun kegiatan ini menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM memperkenalkan produk lokal ke tingkat nasional.
Dia berharap kesempatan seperti ini terus diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan sektor UMKM. Ini juga sejalan dengan tekad bersama untuk membuat UMKM "naik kelas" membuka pasar nasional secara lebih luas.
Rahmat yakin kualitas produk lokal UMKM Kotawaringin Timur tidak kalah bersaing dengan produk dari luar daerah. Kini tinggal kepedulian semua pihak membantu UMKM daerah ini mengembangkan diri, khususnya memperluas pasar nasional, bahkan internasional, khususnya produk kerajinan.
Baca juga: Pasar penyeimbang bantuan Pemprov Kalteng sasar kawasan padat penduduk di Kotim
Pria yang sudah beberapa kali menggelar kegiatan expo dan bazar di Sampit ini mengaku mendapat banyak pengalaman setelah mengikuti kegiatan pagelaran seni budaya dan bazar UMKM di Taman Mini Indonesia Indah.
Dia mengaku sudah mempunyai rencana dan konsep menarik untuk menggelar kegiatan serupa di Sampit. Dia berharap upaya itu didukung pemerintah daerah melalui seluruh instansi terkait agar UMKM naik kelas dengan mempromosikannya di tingkat nasional.
Rahmat berharap bisa berkolaborasi lebih baik lagi dengan pemerintah supaya perekonomian masyarakat, khususnya pelaku UMKM semakin meningkat. Dampaknya tentu akan bagus pula terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Insya Allah kita bisa menggelar pameran, pasar rakyat dan bazar UMKM di skala nasional. Harapannya produk-produk lokal Kotawaringin Timur bisa bersaing dan bertemu pembeli atau investor sehingga produk kita bisa bersaing dan dijual. Kita manfaatkan sarana yang ada, seperti anjungan," demikian Rahmat.
Baca juga: Desa Karang Tunggal Kotim jadi percontohan sertifikasi ISPO sawit berkelanjutan
Baca juga: Legislator Kotim: Kesejahteraan guru harus diperhatikan
Baca juga: Pemkab Kotim semakin gencar dorong keterbukaan informasi di desa
"Alhamdulillah saya bisa berkesempatan untuk ikut dalam kegiatan pagelaran seni dan budaya serta bazar UMKM di anjungan TMII Jakarta. Ini pengalaman baru dan ilmu baru bagi saya berkunjung dan menampilkan produk di TMII," kata Ketua UMKM Harati, Rahmat Noor di Jakarta, Minggu.
Pria yang akrab disapa Rahmat Kotim mengaku senang bisa dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Meski relatif singkat, namun kegiatan ini menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM memperkenalkan produk lokal ke tingkat nasional.
Dia berharap kesempatan seperti ini terus diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan sektor UMKM. Ini juga sejalan dengan tekad bersama untuk membuat UMKM "naik kelas" membuka pasar nasional secara lebih luas.
Rahmat yakin kualitas produk lokal UMKM Kotawaringin Timur tidak kalah bersaing dengan produk dari luar daerah. Kini tinggal kepedulian semua pihak membantu UMKM daerah ini mengembangkan diri, khususnya memperluas pasar nasional, bahkan internasional, khususnya produk kerajinan.
Baca juga: Pasar penyeimbang bantuan Pemprov Kalteng sasar kawasan padat penduduk di Kotim
Pria yang sudah beberapa kali menggelar kegiatan expo dan bazar di Sampit ini mengaku mendapat banyak pengalaman setelah mengikuti kegiatan pagelaran seni budaya dan bazar UMKM di Taman Mini Indonesia Indah.
Dia mengaku sudah mempunyai rencana dan konsep menarik untuk menggelar kegiatan serupa di Sampit. Dia berharap upaya itu didukung pemerintah daerah melalui seluruh instansi terkait agar UMKM naik kelas dengan mempromosikannya di tingkat nasional.
Rahmat berharap bisa berkolaborasi lebih baik lagi dengan pemerintah supaya perekonomian masyarakat, khususnya pelaku UMKM semakin meningkat. Dampaknya tentu akan bagus pula terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Insya Allah kita bisa menggelar pameran, pasar rakyat dan bazar UMKM di skala nasional. Harapannya produk-produk lokal Kotawaringin Timur bisa bersaing dan bertemu pembeli atau investor sehingga produk kita bisa bersaing dan dijual. Kita manfaatkan sarana yang ada, seperti anjungan," demikian Rahmat.
Baca juga: Desa Karang Tunggal Kotim jadi percontohan sertifikasi ISPO sawit berkelanjutan
Baca juga: Legislator Kotim: Kesejahteraan guru harus diperhatikan
Baca juga: Pemkab Kotim semakin gencar dorong keterbukaan informasi di desa