Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Sabirin Muhtar mengatakan pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru di kota setempat mulai mengikuti seleksi.
"Tes dilakukan sejak akhir pekan lalu. Karena ada kendala server se-Indonesia, maka tes dilanjutkan hari ini," kata Sabirin di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan, para peserta yang mengikuti tes itu berasal dari tenaga kontrak honorer yang mengabdi di bidang pendidikan di Kota Palangka Raya selama bertahun-tahun.
"Ujian kali ini diikuti sebanyak 46 peserta pelamar PPPK guru mengikuti ujian berbasis komputer yang dilaksanakan di SMPN 2 Palangka Raya," katanya.
Dia menambahkan, mulanya ujian dijadwalkan diikuti 46 peserta. Usai para peserta menyelesaikan tes, akan dilanjutkan pada seleksi peserta selanjutnya. Total formasi guru PPPK yang dibuka tahun ini sebanyak 90.
Sabirin mengatakan, bahasan atau topik yang diujikan terhadap para peserta adalah terkait kompetensi kerja dan materi kinerja dan kompetensi.
Baca juga: Dinkes Palangka Raya tingkatkan penanganan kesehatan warga korban banjir
Menurut dia, kendala tersebut karena banyaknya pelaksanaan seleksi penerimaan PPPK serupa di berbagai wilayah di Indonesia sehingga membuat peserta kesulitan 'log in' atau masuk ke server ujian.
Untuk akses jaringan listrik yang disediakan PLN dan jaringan internet yang disiapkan Telkom tidak mengalami gangguan dan dipastikan berjalan lancar.
Di sisi lain, Sabirin menerangkan, pada tahun anggaran 2022 sebetulnya Pemkot Palangka Raya mengusulkan penerimaan PPPK kepada pemerintah pusat sebanyak 212 formasi. Rinciannya adalah tiga jabatan fungsional guru 90 orang, tenaga kesehatan 24 orang dan tenaga teknis 98 orang.
"Namun yang kami ajukan tidak seluruhnya disetujui pemerintah pusat. Hasilnya kita tahun ini mendapat kuota seperti yang telah diumumkan di website resmi BKPSDM Kota Palangka Raya," katanya.
Pihaknya pun akan mengajukan penerimaan PPPK kepada pemerintah pusat pada tahun anggaran 2023 mendatang.
"Mudah-mudahan tahun depan KemenPan-RB bisa menambah formasi penerimaan PPPK kita. Terutama untuk tenaga guru dan nakes yang masih sangat kita perlukan," demikian Sabirin.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan guyur sejumlah kota besar termasuk Palangka Raya
Baca juga: Tim Paduan Suara BNNP Kalteng raih Juara I ajang Bali Christmas Choral Competition
Baca juga: BPBD Palangka Raya: Waspada potensi banjir kiriman
"Tes dilakukan sejak akhir pekan lalu. Karena ada kendala server se-Indonesia, maka tes dilanjutkan hari ini," kata Sabirin di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan, para peserta yang mengikuti tes itu berasal dari tenaga kontrak honorer yang mengabdi di bidang pendidikan di Kota Palangka Raya selama bertahun-tahun.
"Ujian kali ini diikuti sebanyak 46 peserta pelamar PPPK guru mengikuti ujian berbasis komputer yang dilaksanakan di SMPN 2 Palangka Raya," katanya.
Dia menambahkan, mulanya ujian dijadwalkan diikuti 46 peserta. Usai para peserta menyelesaikan tes, akan dilanjutkan pada seleksi peserta selanjutnya. Total formasi guru PPPK yang dibuka tahun ini sebanyak 90.
Sabirin mengatakan, bahasan atau topik yang diujikan terhadap para peserta adalah terkait kompetensi kerja dan materi kinerja dan kompetensi.
Baca juga: Dinkes Palangka Raya tingkatkan penanganan kesehatan warga korban banjir
Menurut dia, kendala tersebut karena banyaknya pelaksanaan seleksi penerimaan PPPK serupa di berbagai wilayah di Indonesia sehingga membuat peserta kesulitan 'log in' atau masuk ke server ujian.
Untuk akses jaringan listrik yang disediakan PLN dan jaringan internet yang disiapkan Telkom tidak mengalami gangguan dan dipastikan berjalan lancar.
Di sisi lain, Sabirin menerangkan, pada tahun anggaran 2022 sebetulnya Pemkot Palangka Raya mengusulkan penerimaan PPPK kepada pemerintah pusat sebanyak 212 formasi. Rinciannya adalah tiga jabatan fungsional guru 90 orang, tenaga kesehatan 24 orang dan tenaga teknis 98 orang.
"Namun yang kami ajukan tidak seluruhnya disetujui pemerintah pusat. Hasilnya kita tahun ini mendapat kuota seperti yang telah diumumkan di website resmi BKPSDM Kota Palangka Raya," katanya.
Pihaknya pun akan mengajukan penerimaan PPPK kepada pemerintah pusat pada tahun anggaran 2023 mendatang.
"Mudah-mudahan tahun depan KemenPan-RB bisa menambah formasi penerimaan PPPK kita. Terutama untuk tenaga guru dan nakes yang masih sangat kita perlukan," demikian Sabirin.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan guyur sejumlah kota besar termasuk Palangka Raya
Baca juga: Tim Paduan Suara BNNP Kalteng raih Juara I ajang Bali Christmas Choral Competition
Baca juga: BPBD Palangka Raya: Waspada potensi banjir kiriman