Jakarta (ANTARA) - Jonatan Christie membukukan satu poin kemenangan pada babak penyisihan BWF World Tour Finals 2022 setelah mengalahkan juara dunia 2021 Loh Kean Yew melalui pertandingan partai kedua yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Kamis.
Kemenangan atas pebulu tangkis asal Singapura itu memperbaiki catatan negatif ketika dikalahkan rekan senegara Anthony Sinisuka Ginting dalam partai pembuka yang berlangsung satu hari sebelumnya.
Meski menghadapi lawan yang superior secara peringkat, namun Jonatan tampil solid dan sabar sehingga mampu mengakhiri pertandingan dengan ruber game 16-21, 22-20, 21-10.
Pada pertandingan yang menjadi perjumpaan keenam antara Jonatan dan Loh, wakil Indonesia mampu bangkit setelah tertinggal pada gim pertama.
Pada gim awal, Loh bermain dengan nyaman sehingga mampu mengendalikan ritme pertandingan. Di sisi lain, Jonatan masih beradaptasi dan mencari pola terbaik namun sayangnya ia belum bisa menemukan kelemahan lawan hingga gim pertama usai.
Baru pada gim kedua Jonatan memberikan perlawanan lewat pertahanan dan pengembalian yang lebih rapat. Jonatan yang sebelumnya kesulitan membaca arah pukulan Loh, kini lebih siap sehingga mampu membalas serangan lawannya.
Masuk paruh kedua, Jonatan terlibat persaingan sengit untuk mencuri keunggulan. Ia berusaha membayangi Loh dengan selisih poin tipis 15-16, 16-17, hingga 18-20.
Ketika Loh lebih dulu mencapai gim poin, Jonatan merangsek naik dengan mendulang empat poin menjadi 22-20. Hasil tersebut memaksa pertandingan berjalan menuju gim ketiga.
Langkah Jonatan lebih ringan pada gim ketiga karena Loh tak lagi memiliki daya juang untuk bersaing. Meski lebih dominan, namun Jonatan masih melakukan sejumlah kesalahan yang menguntungkan Loh.
Loh menjadi bulan-bulanan Jonatan yang semakin mahir memberikan umpan-umpan sulit dan smes mendadak yang sulit dihalau. Akhirnya Jonatan pun memastikan kemenangan pertamanya pada babak penyisihan Grup B setelah menghabiskan 62 menit melawan Loh.
Kemenangan itu turut menambah catatan keunggulan Jonatan atas Loh menjadi 6-0 dalam rekor pertemuan mereka, demikian laporan BWF menyebutkan di laman resminya.
Kemenangan atas pebulu tangkis asal Singapura itu memperbaiki catatan negatif ketika dikalahkan rekan senegara Anthony Sinisuka Ginting dalam partai pembuka yang berlangsung satu hari sebelumnya.
Meski menghadapi lawan yang superior secara peringkat, namun Jonatan tampil solid dan sabar sehingga mampu mengakhiri pertandingan dengan ruber game 16-21, 22-20, 21-10.
Pada pertandingan yang menjadi perjumpaan keenam antara Jonatan dan Loh, wakil Indonesia mampu bangkit setelah tertinggal pada gim pertama.
Pada gim awal, Loh bermain dengan nyaman sehingga mampu mengendalikan ritme pertandingan. Di sisi lain, Jonatan masih beradaptasi dan mencari pola terbaik namun sayangnya ia belum bisa menemukan kelemahan lawan hingga gim pertama usai.
Baru pada gim kedua Jonatan memberikan perlawanan lewat pertahanan dan pengembalian yang lebih rapat. Jonatan yang sebelumnya kesulitan membaca arah pukulan Loh, kini lebih siap sehingga mampu membalas serangan lawannya.
Masuk paruh kedua, Jonatan terlibat persaingan sengit untuk mencuri keunggulan. Ia berusaha membayangi Loh dengan selisih poin tipis 15-16, 16-17, hingga 18-20.
Ketika Loh lebih dulu mencapai gim poin, Jonatan merangsek naik dengan mendulang empat poin menjadi 22-20. Hasil tersebut memaksa pertandingan berjalan menuju gim ketiga.
Langkah Jonatan lebih ringan pada gim ketiga karena Loh tak lagi memiliki daya juang untuk bersaing. Meski lebih dominan, namun Jonatan masih melakukan sejumlah kesalahan yang menguntungkan Loh.
Loh menjadi bulan-bulanan Jonatan yang semakin mahir memberikan umpan-umpan sulit dan smes mendadak yang sulit dihalau. Akhirnya Jonatan pun memastikan kemenangan pertamanya pada babak penyisihan Grup B setelah menghabiskan 62 menit melawan Loh.
Kemenangan itu turut menambah catatan keunggulan Jonatan atas Loh menjadi 6-0 dalam rekor pertemuan mereka, demikian laporan BWF menyebutkan di laman resminya.