Muara Teweh (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar dua rangkaian kegiatan yaitu In House Training Triase IGD dan In House Training Bantuan Hidup Dasar (IHT BHD). 

"Kegiatan pelatihan selama dua hari tersebut diharapkan para karyawan dan karyawati RSUD Muara Teweh akan mampu dan siap dalam kegawatdaruratan untuk meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Plt Direktur RDUD Muara Teweh dr Tiur Maida, Sabtu.

Menurut dia, tujuan diadakannya In House Training Triase adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam pemilahan penanganan pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratan, yang mana In House Training Triase IGD umumnya diterapkan ketika sistem perawatan medis dirumah sakit sedang kelebihan beban.

"Artinya orang yang membutuhkan perawatan lebih banyak dari pada sumber tenaga yang tersedia juga pada kejadian bencana alam, pandemi atau kecelakaan massal," kata Tiur.

Dia mengatakan, adapun kategori triase IGD adalah berdasarkan empat warna yang memiliki arti masing masing antara lain warna merah adalah pasien prioritas pertama yang membutuhkan pertolongan segera seperti pasien cedera kepala berat, luka bakar tingkat 3, asma akut, serangan jantung atau syok anafilaktik. Pasien akan dilakukan tindakan medis di ruang resusitasi.

Kemudian katagori kuning berarti pasien juga membutuhkan tindakan segera hanya saja tidak dalam kondisi kritis. seperti korban kecelakaan dengan luka robek.Warna hijau merupakan pasien umumnya mengalami cedera ringan dan masih mampu berjalan, misal luka lecet setelah kecelakaan atau deman tinggi tetapi kondisi masih stabil dan biasanya ditempatkan di ruang observasi.

"Untuk hitam, kategori ini hanya diperuntukkan bagi pasien yang sudah tidak mungkin ditolong lagi atau sudah meninggal ketika di bawa ke IGD," kata dia.

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025