Pangkalan Bun (ANTARA) - Klinik Bisnis yang berada di bawah naungan program dari Abdul Rasyid Foundation (ARF) terus ciptakan UMKM berkualitas dan SDM mandiri di Kalimantan dan Indonesia.
CEO Klinik Bisnis Monica Putri Rasyid di Pangkalan Bun, Senin, mengatakan, di tahun ke dua Klinik Bisnis dalam pembinaan, sudah mampu menghasilkan UMKM tangguh dalam perkembangan teknologi zaman seperti saat ini.
"Di tahun kedua ini, bahkan sudah ada UMKM binaan kami yang mulai ekspor hasil produksi, dan tentu kami dari klinik bisnis tidak berpuas diri sampai disini, tentu ini akan menjadi tantangan bagi kami untuk terus mengembangkan klinik bisnis hingga seluruh Indonesia," ujar Monica.
Dijelaskannya, di tahun kedua ini, Klinik Bisnis sudah merangkul sebanyak 25 UMKM dari berbagai bidang usaha yang ada di daerah di Kalimantan.
"Meski Klinik Bisnis ini masih terbilang muda, namun kami sudah cukup berhasil dari pendampingan, pemberdayaan kepada pemuda/pemudi pelaku UMKM ini mereka menjadi tangguh dalam dunia usaha dan siap jadi entrepreneur muda," terangnya.
Baca juga: UMK 2023 Kobar naik 8,96 persen
Seperti kegiatan yang pihaknya laksanakan, di antaranya melalui ajang bergengsi yang menjadi salah satu program unggulan Klinik Bisnis yakni Ngopi Preneur (Ngobrol Pintar Entrepreneur) dan dirangkai kegiatan Gala Dinner di Pangkalan Bun beberapa waktu lalu.
"Ngopi Preneur merupakan ajang pengembangan UMKM terbesar di Kalimantan, pada kegiatan tersebut para UMKM naungan Klinik Bisnis menunjukkan produk-produk unggulan melalui persentasi produk di depan investor," jelasnya.
Monica berharap, kedepan Klinik Bisnis bisa lebih melebarkan sayapnya, tidak hanya merangkul UMKM se-Kalimantan saja, tapi bisa merangkul UMKM di berbagai daerah se-Indonesia.
"Tentu kami ingin terus berkembang karena cita-cita kami ingin menjadikan UMKM berkualitas dan SDM mandiri secara ekonomi, serta membantu menurunkan angka pengangguran di Kalimantan dan Indonesia," ucap Monica.
Baca juga: Satu tahanan Lapas Pangkalan Bun kabur diduga curi senjata petugas
CEO Klinik Bisnis Monica Putri Rasyid di Pangkalan Bun, Senin, mengatakan, di tahun ke dua Klinik Bisnis dalam pembinaan, sudah mampu menghasilkan UMKM tangguh dalam perkembangan teknologi zaman seperti saat ini.
"Di tahun kedua ini, bahkan sudah ada UMKM binaan kami yang mulai ekspor hasil produksi, dan tentu kami dari klinik bisnis tidak berpuas diri sampai disini, tentu ini akan menjadi tantangan bagi kami untuk terus mengembangkan klinik bisnis hingga seluruh Indonesia," ujar Monica.
Dijelaskannya, di tahun kedua ini, Klinik Bisnis sudah merangkul sebanyak 25 UMKM dari berbagai bidang usaha yang ada di daerah di Kalimantan.
"Meski Klinik Bisnis ini masih terbilang muda, namun kami sudah cukup berhasil dari pendampingan, pemberdayaan kepada pemuda/pemudi pelaku UMKM ini mereka menjadi tangguh dalam dunia usaha dan siap jadi entrepreneur muda," terangnya.
Baca juga: UMK 2023 Kobar naik 8,96 persen
Seperti kegiatan yang pihaknya laksanakan, di antaranya melalui ajang bergengsi yang menjadi salah satu program unggulan Klinik Bisnis yakni Ngopi Preneur (Ngobrol Pintar Entrepreneur) dan dirangkai kegiatan Gala Dinner di Pangkalan Bun beberapa waktu lalu.
"Ngopi Preneur merupakan ajang pengembangan UMKM terbesar di Kalimantan, pada kegiatan tersebut para UMKM naungan Klinik Bisnis menunjukkan produk-produk unggulan melalui persentasi produk di depan investor," jelasnya.
Monica berharap, kedepan Klinik Bisnis bisa lebih melebarkan sayapnya, tidak hanya merangkul UMKM se-Kalimantan saja, tapi bisa merangkul UMKM di berbagai daerah se-Indonesia.
"Tentu kami ingin terus berkembang karena cita-cita kami ingin menjadikan UMKM berkualitas dan SDM mandiri secara ekonomi, serta membantu menurunkan angka pengangguran di Kalimantan dan Indonesia," ucap Monica.
Baca juga: Satu tahanan Lapas Pangkalan Bun kabur diduga curi senjata petugas