STIE Dahani Dahanai siap buka program studi bisnis digital

id stie dahani dahanai, wisuda mahasiswa buntok, barito selatan, barsel

STIE Dahani Dahanai siap buka program studi bisnis digital

Ketua STIE Dahani Dahanai bersama dengan mahasiswa yang di wisuda. (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dahani Dahanai, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah berencana membuka program studi bisnis digital.

"Program studi saat ini, jurusan manajemen dan kita sedang memperjuangkan untuk membuka program studi baru pada 2025/2026 mendatang yakni program studi bisnis digital," kata Ketua STIE Dahani Dahanai Lisawanto usia menghadiri yudisium XVIII dan wisuda XV, Buntok, Sabtu.

Dikatakannya, sebelum membuka program studi tersebut, pihaknya memerlukan sarana prasarana untuk mahasiswa praktik sesuai dengan jurusan tersebut.

"Kemudian, sesuai pedoman untuk membuka jurusan itu, minimal ada sebanyak 200 judul buku sesuai dengan mata kuliah program studi ini," ucapnya.

Baca juga: Pemkab bersama DPRD Barsel sepakati Perda APBD 2025

Oleh karena itu, STIE Dahani Dahanai harus mempersiapkan sarana prasarana, perpustakaan, dan tempat untuk praktik mahasiswanya terlebih dahulu.

"Setelah itu, baru kita mengusulkan ke pusat untuk membuka jurusan tersebut," jelas Lisawanto yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Barito Selatan.

Menurut Lisawanto, semuanya itu tidak bisa dilaksanakan STIE Dahani Dahanai tanpa ada campur tangan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Barito Selatan.

Selain itu ia juga menyampaikan, sebanyak 54 mahasiswa yang diwisuda pada hari ini selama kuliah mendapatkan bantuan melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) dari pemerintah pusat.

"Sebagiannya lagi ada yang mendapatkan beasiswa bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan, dan setiap tahun sebanyak 47 mahasiswa STIE Dahani Dahanai yang mendapatkan beasiswa tersebut," terangnya.

Ia menyampaikan, terkait dengan beasiswa ini, pihaknya ada Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan pemerintah kabupaten Barito Selatan.

"Kita juga berharap, bantuannya bukan hanya beasiswa saja, akan tetapi dari sarana dan prasarana perlu untuk ditingkatkan," harap Lisawanto.

Termasuk lanjut dia, peningkatan kualitas dari dosen sangat penting dilakukan, sebab, meskipun sarana dan prasarananya ditingkatkan, namun kualitas dosennya tidak ditingkatkan, maka mahasiswa nantinya juga akan sulit meningkat kualitasnya.

"Untuk jumlah dosen yang mengajar di STIE Dahani Dahanai saat ini ada sebanyak 18 orang dan ada beberapa orang diantaranya sudah sertifikasi dan memiliki nomor induk nasional," demikian Lisawanto.

Sementara itu, sebanyak 54 mahasiswa yang baru saja diwisuda merupakan jurusan manajemen.

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Barito Selatan Rahmat Nuryadin pada kesempatan itu mengucapkan selamat kepada 54 orang mahasiswa yang telah mengikuti yudisium XVIII dan wisuda XV STIE Dahani Dahanai.

"Wisuda ini merupakan refleksi keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan," ucapnya.

Rahmat Nuryadin berharap kepada mereka yang diwisuda tersebut agar menjadi sarjana penggerak dan pelopor dalam masyarakat dan pembangunan.

"Tunjukkan kemampuan diri dan kompetensi. Kemudian kembangkan kemandirian dan berkarya serta bekerja secara profesional," kata dia.

Baca juga: Ketua Komisi III DPRD beri respons positif pembenahan Pasar Saik Buntok

Baca juga: DPRD Barsel bersama TAPD laksanakan pembahasan akhir RAPBD 2025

Baca juga: DPRD Barsel harapkan program RAPBD diarahkan pada skala prioritas