Hasil 'polling' sebagian besar minta Elon Musk mundur dari Twitter

Selasa, 20 Desember 2022 11:43 WIB

San Fransisco (ANTARA) - Para pengguna Twitter mengikuti jajak pendapat yang ditutup Senin (19/12), dengan mayoritas suara menyatakan bahwa Elon Musk harus mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan media sosial tersebut.

Dari 17,5 juta suara yang diberikan dalam jajak pendapat yang dibuka Musk selama 12 jam itu, sebanyak 57,5 persen suara mendukung pengunduran diri Musk, sementara 42,5 persen suara lain menyatakan bahwa dia harus tetap menjabat.

Langkah itu menyusul kontroversi lain Twitter, yang terus terseret dalam kekacauan sejak Musk membelinya pada Oktober lalu dan memberhentikan sejumlah besar karyawan, demikian menurut laporan surat kabar The San Francisco Chronicle.

Pada Minggu pagi (18/12) waktu setempat, Twitter mengumumkan bahwa pihaknya akan melarang penggunanya untuk mengarahkan pengikut mereka ke akun Instagram, Facebook, atau Mastodon. Twitter menyebut akun yang berulang kali melanggar aturan baru itu akan ditangguhkan secara permanen.

Baca juga: Twitter hapus akun yang promosikan platform media sosial lain

Pengumuman tersebut mendapat respons negatif sangat kuat dari para pengguna Twitter. Musk pun menyampaikan permintaan maaf pada hari yang sama dan mengatakan bahwa pemungutan suara akan dilakukan terkait perubahan kebijakan besar.

Pada Minggu malam, Twitter telah menghapus unggahan dan pemberitahuan di situs webnya yang mengumumkan kebijakan baru tentang menautkan akun Twitter ke sejumlah platform media sosial lain itu.

Pada saat yang sama, Musk juga mengajak para pengguna Twitter untuk memilih "ya" atau "tidak" untuk pertanyaan "Apakah dia (Musk) harus mundur sebagai pimpinan Twitter?".

Musk pun berjanji akan mengikuti hasil jajak pendapat yang dilakukan selama 12 jam tersebut.

CEO Tesla, Inc. itu pun mencuit, "Tidak ada yang menginginkan posisi ini yang benar-benar dapat membuat Twitter tetap hidup. Tidak ada pengganti."

Dia pesimis tentang prospek untuk mendapatkan CEO baru. Menurut Musk, orang yang akan menjadi CEO Twitter penggantinya harus sangat menyukai penderitaan untuk dapat mengelola perusahaan yang berada di jalur cepat menuju kebangkrutan.

Baca juga: Elon Musk cari sumber dana baru untuk Twitter

Baca juga: Berikut harga langganan Twitter Blue, di iOS lebih mahal

Baca juga: Elton John tidak akan gunakan Twitter lagi, ini alasannya

Pewarta : Xinhua
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tesla akan PHK 10 persen lebih karyawannya

17 April 2024 16:44 Wib

Elon Musk akan pungut biaya dari pengguna baru X

16 April 2024 8:26 Wib

X tak lagi bisa sembunyikan centang biru bagi pengguna premium

12 April 2024 13:53 Wib

Elon Musk sebut ada penyalahgunaan hukum di tengah konflik sensor Brasil

12 April 2024 5:58 Wib

Dianggap lebih mengutamakan keuntungan, Elon Musk gugat OpenAI

02 March 2024 22:10 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 16 jam lalu

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib