Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung, Polda Jawa Timur menyelidiki kasus temuan mayat gadis muda dengan beberapa luka tusukan di beberapa bagian tubuh, diduga korban pembunuhan.
AF (24) inisial korban, ditemukan sudah tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya di dalam kamar rumahnya di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Senin pagi.
"Korban ditemukan pertama kali oleh ayahnya sekitar pukul 06.30 pagi (WIB)," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra.
Belum terungkap siapa pelaku penusukan, motif dan alasan pembunuhan tersebut.
Polisi baru tahap pemeriksaan lokasi kejadian, olah tempat kejadian perkara, dan meminta keterangan sejumlah orang di sekitar rumah korban.
Dibantu petugas kesehatan dari IKF RSUD dr Iskak Tulungagung, polisi juga masih akan melakukan autopsi pada jenazah korban.
"Sementara kalau luka yang terlihat dari luar ada, tapi kami belum bisa menyimpulkan itu penyebab kematian atau bukan," ujarnya.
Dia menyebutkan, ayah korban sempat menemukan ceceran darah di sekitar kamar korban. Namun, sudah dibersihkan lantaran diduga darah haid korban yang tercecer.
Di rumah itu, korban tinggal bersama sang kakak, namun pada malam kejadian saudaranya itu pergi.
Ayahnya tinggal di rumah lain yang ada di samping tempat tinggal korban. Jadi ada dua rumah dalam satu halaman.
Ayah korban tinggal di rumah sebelah barat, sedangkan korban di rumah timur bersama kakaknya.
Saat kejadian kakak korban sedang berada di luar kota, dan korban yang belum menikah tinggal sendiri.
AF (24) inisial korban, ditemukan sudah tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya di dalam kamar rumahnya di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Senin pagi.
"Korban ditemukan pertama kali oleh ayahnya sekitar pukul 06.30 pagi (WIB)," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra.
Belum terungkap siapa pelaku penusukan, motif dan alasan pembunuhan tersebut.
Polisi baru tahap pemeriksaan lokasi kejadian, olah tempat kejadian perkara, dan meminta keterangan sejumlah orang di sekitar rumah korban.
Dibantu petugas kesehatan dari IKF RSUD dr Iskak Tulungagung, polisi juga masih akan melakukan autopsi pada jenazah korban.
"Sementara kalau luka yang terlihat dari luar ada, tapi kami belum bisa menyimpulkan itu penyebab kematian atau bukan," ujarnya.
Dia menyebutkan, ayah korban sempat menemukan ceceran darah di sekitar kamar korban. Namun, sudah dibersihkan lantaran diduga darah haid korban yang tercecer.
Di rumah itu, korban tinggal bersama sang kakak, namun pada malam kejadian saudaranya itu pergi.
Ayahnya tinggal di rumah lain yang ada di samping tempat tinggal korban. Jadi ada dua rumah dalam satu halaman.
Ayah korban tinggal di rumah sebelah barat, sedangkan korban di rumah timur bersama kakaknya.
Saat kejadian kakak korban sedang berada di luar kota, dan korban yang belum menikah tinggal sendiri.