Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menyalurkan bantuan berupa perahu kecil bermesin atau kelotok guna menunjang transportasi guru dan tenaga pendidik yang bertugas di daerah pinggiran daerah aliran sungai.
"Selain kelotok, pemerintah kota juga menyalurkan bantuan bahan bakar minyak dengan total 450 liter yang dibagi di 14 sekolah. Kalau dihitung per bulan mendapat jatah BBM sekitar Rp780 ribu," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Selasa.
Penyerahan lima unit kelotok dan bantuan BBM itu dilakukan Wali Kota Palangka Raya, didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan setempat, Jayani di Dermaga Sei Gohong, "Kota Cantik".
"Bantuan ini dalam rangka meringankan beban operasional sekolah dan para guru yang bertugas di wilayah bantaran sungai, terlebih yang aksesnya hanya dapat ditempuh melalui jalur air atau menyeberangi atau menyusuri sungai," kata Fairid.
Tahun depan pihaknya ingin program tersebut tetap berlanjut, bahkan juga diupayakan adanya bantuan motor operasional pagi para guru dan tenaga pendidik di daerah pinggiran.
Baca juga: Anggota DPRD Palangka Raya sosialisasikan perda ke masyarakat
Program tersebut, lanjut Fairir, juga bentuk perhatian dan komitmen pemerintah dalam menjawab informasi ataupun keluhan yang disampaikan oleh guru-guru atau kepala sekolah pengawas yang di pinggiran.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi penyemangat guru dan tenaga pendidik di bantaran sungai untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Palangka Raya. Sehingga pendidikan kita semakin merata dan berkualitas serta berdaya saing," katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani menerangkan, terkhusus untuk bantuan BBM, anggaran yang disiapkan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBD-P) 2022.
Jayani menambahkan, apa yang telah diupayakan itu tidak lain adalah untuk mendukung visi dan misi Wali Kota Palangka Raya yakni mencerdaskan seluruh masyarakat setempat melalui bidang pendidikan.
Baca juga: Fairid serahkan perahu dan dana operasional bagi guru di pelosok
"Selain kelotok, pemerintah kota juga menyalurkan bantuan bahan bakar minyak dengan total 450 liter yang dibagi di 14 sekolah. Kalau dihitung per bulan mendapat jatah BBM sekitar Rp780 ribu," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Selasa.
Penyerahan lima unit kelotok dan bantuan BBM itu dilakukan Wali Kota Palangka Raya, didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan setempat, Jayani di Dermaga Sei Gohong, "Kota Cantik".
"Bantuan ini dalam rangka meringankan beban operasional sekolah dan para guru yang bertugas di wilayah bantaran sungai, terlebih yang aksesnya hanya dapat ditempuh melalui jalur air atau menyeberangi atau menyusuri sungai," kata Fairid.
Tahun depan pihaknya ingin program tersebut tetap berlanjut, bahkan juga diupayakan adanya bantuan motor operasional pagi para guru dan tenaga pendidik di daerah pinggiran.
Baca juga: Anggota DPRD Palangka Raya sosialisasikan perda ke masyarakat
Program tersebut, lanjut Fairir, juga bentuk perhatian dan komitmen pemerintah dalam menjawab informasi ataupun keluhan yang disampaikan oleh guru-guru atau kepala sekolah pengawas yang di pinggiran.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi penyemangat guru dan tenaga pendidik di bantaran sungai untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Palangka Raya. Sehingga pendidikan kita semakin merata dan berkualitas serta berdaya saing," katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani menerangkan, terkhusus untuk bantuan BBM, anggaran yang disiapkan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBD-P) 2022.
Jayani menambahkan, apa yang telah diupayakan itu tidak lain adalah untuk mendukung visi dan misi Wali Kota Palangka Raya yakni mencerdaskan seluruh masyarakat setempat melalui bidang pendidikan.
Baca juga: Fairid serahkan perahu dan dana operasional bagi guru di pelosok