Jakarta (ANTARA) - Musisi legenda Fariz RM, Deddy Dhukun, Mus Mujiono, dan Vina Panduwinata akan hadir di 20 kota dalam sebuah konser bertajuk "Indonesia Semua Jadi Satu".
Penanggung jawab DeHills Production Hasyim Arsal Alhabsi mengatakan bahwa konser ini akan menghidupkan kembali memori para penggemar keempat legenda musik tanah air, yang lagu-lagunya tak lekang oleh waktu.
"Kita ingin membuktikan bahwa empat legend ini memiliki kapabilitas di atas rata-rata dan ini kebanggaan bagi kita. Kita buktikan bahwa tidak ada pembatasan untuk siapa pun, lagu-lagu mereka bisa dinikmati oleh mereka tanpa batasan usia," ujar Hasyim dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Awalnya konser "Indonesia Semua Jadi Satu" hanya diselenggarakan di lima kota yakni Makassar, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung. Namun lantaran penggemar keempat musisi tersebut tersebar di berbagai daerah, maka pertunjukan pun ditambah hingga 20 kota.
Fariz RM pun mendukung ide menyelenggarakan konser di berbagai tempat. Dia sadar selama ini pertunjukan musik hanya berfokus di kota Jakarta atau wilayah Jawa saja.
"Indonesia ini kan besar sekali masa cuma di Jakarta terus yang merasakan sentuhan-sentuhan kami, padahal pendengar kami ada di seluruh Indonesia," kata Fariz.
"Saya juga sudah lama sekali enggak main di luar Jakarta, paling cuma Jawa kayak ke Medan dan Makassar jarang sekali," lanjutnya.
Pada pertunjukan mendatang, keempat musisi ini akan membawakan kurang lebih 25 lagu. Selain itu, akan ada penampilan kolaborasi dan aransemen musik yang baru di tiap kota.
"Kita mesti dapat nostalgianya dan milenialnya. Bayangkan saja, saya 47 tahun bawain 'Sakura' tiap konser, betapa membosankannya. Makanya, kita harus ganti aransemennya, kita suguhkan aransemen baru tapi ada sesuatu yang nostalgic juga," kata Fariz.
Konser "Indonesia Semua Jadi Satu" akan dibuka di Makassar pada 25 Januari 2023 dan dilanjutkan di kota Surabaya pada bulan selanjutnya.
Pemesanan tiket konser dapat dilakukan melalui aplikasi deHills.
Penanggung jawab DeHills Production Hasyim Arsal Alhabsi mengatakan bahwa konser ini akan menghidupkan kembali memori para penggemar keempat legenda musik tanah air, yang lagu-lagunya tak lekang oleh waktu.
"Kita ingin membuktikan bahwa empat legend ini memiliki kapabilitas di atas rata-rata dan ini kebanggaan bagi kita. Kita buktikan bahwa tidak ada pembatasan untuk siapa pun, lagu-lagu mereka bisa dinikmati oleh mereka tanpa batasan usia," ujar Hasyim dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Awalnya konser "Indonesia Semua Jadi Satu" hanya diselenggarakan di lima kota yakni Makassar, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung. Namun lantaran penggemar keempat musisi tersebut tersebar di berbagai daerah, maka pertunjukan pun ditambah hingga 20 kota.
Fariz RM pun mendukung ide menyelenggarakan konser di berbagai tempat. Dia sadar selama ini pertunjukan musik hanya berfokus di kota Jakarta atau wilayah Jawa saja.
"Indonesia ini kan besar sekali masa cuma di Jakarta terus yang merasakan sentuhan-sentuhan kami, padahal pendengar kami ada di seluruh Indonesia," kata Fariz.
"Saya juga sudah lama sekali enggak main di luar Jakarta, paling cuma Jawa kayak ke Medan dan Makassar jarang sekali," lanjutnya.
Pada pertunjukan mendatang, keempat musisi ini akan membawakan kurang lebih 25 lagu. Selain itu, akan ada penampilan kolaborasi dan aransemen musik yang baru di tiap kota.
"Kita mesti dapat nostalgianya dan milenialnya. Bayangkan saja, saya 47 tahun bawain 'Sakura' tiap konser, betapa membosankannya. Makanya, kita harus ganti aransemennya, kita suguhkan aransemen baru tapi ada sesuatu yang nostalgic juga," kata Fariz.
Konser "Indonesia Semua Jadi Satu" akan dibuka di Makassar pada 25 Januari 2023 dan dilanjutkan di kota Surabaya pada bulan selanjutnya.
Pemesanan tiket konser dapat dilakukan melalui aplikasi deHills.