Jakarta (ANTARA) - Pengamat Politik Universitas Indonesia Meidi Kosandi berpendapat kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memikat kalangan muda atau milenial untuk mendukung Erick maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Sebagai figur pemimpin, Erick Thohir cukup banyak disukai anak muda alias milenial," kata Meidi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Hal itu, lanjut dia, tidak terlepas dari komitmen Erick Thohir dalam bekerja untuk masyarakat.
"Erick Thohir kemungkinan berebut suara pada basis yang sama, yaitu milenial, netizen, dan pemilih muda," kata Meidi.
Menurut dia, daya tarik yang dimiliki mantan Presiden Inter Milan itu semakin memperbesar peluang keterpilihan Erick pada kalangan pemilih milenial.
"Hal itu tentunya menjadi keunggulan Erick Thohir sebagai figur cawapres potensial pilpres. Keunggulan itu tak banyak dimiliki calon lain," ujarnya.
Selain itu, lumbung suara Erick Thohir cenderung lebih dekat kepada kalangan organisatoris serta masyarakat kecil.
"Erick Thohir mungkin pada kelompok identitas dan pelaku pasar," ucap Meidi.
Situasi itu kian diperkuat dengan sejumlah inovasi kebijakan Erick Thohir yang mampu berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat. Bahkan membuat beban masyarakat semakin ringan.
Kontribusi tersebut, salah satunya melalui Pendirian Holding Ultra Mikro (UMi). Peran besar Holding UMi untuk mencapai target tersebut adalah sebesar 70 persen pada 2024 konsisten menunjukkan hasil positif.
Capaian Holding UMi menggembirakan karena sampai akhir tahun 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan mencapai 23,5 juta nasabah dengan total "outstanding" pembiayaan sebesar Rp183,9 triliun.
"Sebagai figur pemimpin, Erick Thohir cukup banyak disukai anak muda alias milenial," kata Meidi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Hal itu, lanjut dia, tidak terlepas dari komitmen Erick Thohir dalam bekerja untuk masyarakat.
"Erick Thohir kemungkinan berebut suara pada basis yang sama, yaitu milenial, netizen, dan pemilih muda," kata Meidi.
Menurut dia, daya tarik yang dimiliki mantan Presiden Inter Milan itu semakin memperbesar peluang keterpilihan Erick pada kalangan pemilih milenial.
"Hal itu tentunya menjadi keunggulan Erick Thohir sebagai figur cawapres potensial pilpres. Keunggulan itu tak banyak dimiliki calon lain," ujarnya.
Selain itu, lumbung suara Erick Thohir cenderung lebih dekat kepada kalangan organisatoris serta masyarakat kecil.
"Erick Thohir mungkin pada kelompok identitas dan pelaku pasar," ucap Meidi.
Situasi itu kian diperkuat dengan sejumlah inovasi kebijakan Erick Thohir yang mampu berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat. Bahkan membuat beban masyarakat semakin ringan.
Kontribusi tersebut, salah satunya melalui Pendirian Holding Ultra Mikro (UMi). Peran besar Holding UMi untuk mencapai target tersebut adalah sebesar 70 persen pada 2024 konsisten menunjukkan hasil positif.
Capaian Holding UMi menggembirakan karena sampai akhir tahun 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan mencapai 23,5 juta nasabah dengan total "outstanding" pembiayaan sebesar Rp183,9 triliun.