Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tahun ini membangun dermaga representatif agar bisa dimanfaatkan untuk penyeberangan mobil dari Kecamatan Seranau menuju pusat kota Sampit dan sebaliknya. 

"Diperkirakan Maret akan dimulai pembangunan dermaganya. Mudah-mudahan 17 Agustus nanti sudah bisa kita resmikan dan mulai dipergunakan. LCT sudah ada untuk menyeberangkan mobil," kata Halikinnor di Seranau, Jumat. 

Kabar gembira itu disampaikan Halikinnor saat panen jagung di halaman Kecamatan Seranau. Turut hadir Wakil Bupati Irawati, Ketua TP PKK Khairiah, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Dinas Perhubungan Johny Tangkere, Kepala Dinas Pertanian Sepnita dan pejabat lainnya. 

Pembangunan di Kecamatan Seranau sedikit lambat padahal letaknya dari pusat kota Sampit hanya dipisahkan Sungai Mentaya. Keterisolasian ini membuat kegiatan masyarakat masih terbatas dan biaya pembangunan menjadi lebih tinggi. 

Saat ini ada dua feri penyeberangan yang melayani rutinitas masyarakat saat menuju Kecamatan Seranau maupun sebaliknya saat menuju pusat kota Sampit. Penyeberangan mobil belum bisa dilakukan karena terkendala dermaga yang tidak memadai. 

Untuk itulah pemerintah daerah akan memperbaiki dua dermaga, yaitu di Kelurahan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau dan Kecamatan Ketapang Sampit. Alokasi anggarannya masing-masing Rp150 juta sehingga total Rp300 juta. 

Baca juga: Bupati Kotim dorong pemanfaatan lahan kosong mengantisipasi dampak resesi

Sembari itu, Halikinnor juga menginstruksikan agar jalan di kecamatan ini diperbaiki, salah satunya jalan menuju kantor kecamatan. Ini untuk mendukung agar saat penyeberangan mobil sudah beroperasi, jalan yang bagus juga akan menjadi penunjangnya. 

"Mudah-mudahan nanti aktivitas perekonomian masyarakat semakin lancar dan meningkat sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," harap Halikinnor. 

Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, Johny Tangkere mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala terkait program tersebut. Dia berharap semua berjalan lancar sesuai target. 

"Untuk status lahan dermaga juga tidak ada masalah karena setelah kami periksa, lahan itu di luar HGB Inhutani. Makanya saat ini sedang diurus surat tanahnya supaya tidak ada masalah," kata Johny. 

Dia optimistis rencana ini akan berjalan sesuai harapan. Perbaikan dermaga juga diyakini tidak akan memakan waktu lama sehingga feri penyeberangan mobil sudah bisa beroperasi dalam waktu dekat. 

Baca juga: Perlu inovasi menghidupkan wisata ikon Jelawat agar tidak ditinggalkan

Baca juga: Bupati Kotim minta tenaga kesehatan imbangi upaya peningkatan kualitas pelayanan

Baca juga: Ketua DPRD Kotim berharap realisasi pembangunan meningkat

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024