Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Rayaniatie Djangkan meminta kepada perangkat daerah untuk memaksimalkan penyerapan anggaran di awal 2023.
Dengan demikian diharap nantinya pemanfaatan anggaran lebih optimal dan tidak menumpuk di akhir tahun, kata Rayaniatie Djangkan di Kuala Kurun, Jumat.
“Perangkat daerah harus cepat melakukan penyerapan anggaran. Jangan sampai serapan triwulan I 2023 hanya sekian persen alias tidak sesuai target,” sambung politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, ujar dia, sering terjadi keterlambatan penyerapan anggaran. Biasanya pada akhir tahun baru kegiatan dilaksanakan, itu pun secara terburu-buru sehingga hasilnya kurang maksimal.
“Itu yang sering terjadi, kan? Oktober, November, Desember baru mereka lakukan, mengejar kegiatan selesai. Itu evaluasi saya selama ini,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini.
Baca juga: Kapolres baru Gunung Mas komit terus tingkatkan solidaritas
Oleh sebab itu, dengan telah dilakukannya kick off penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa lingkup Pemkab Gunung Mas 2023, diharap anggaran dapat cepat terserap sehingga membawa manfaat bagi perekonomian daerah.
Sebelumnya, Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia LP Umbing mengatakan pengadaan barang/jasa di lingkup pemerintah kabupaten setempat pada 2023 ini mencapai 19 paket dengan nilai kontrak Rp2,5 miliar lebih.
“Sebanyak 19 paket tersebut di 10 perangkat daerah lingkup Pemkab Gunung Mas,” jelasnya.
Perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini berharap kick off merupakan langkah awal, dalam melakukan pembangunan di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ pada 2023.
Menurut dia, semakin cepat kegiatan dilaksanakan, semakin banyak pula uang yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk beredar di Gunung Mas. Dengan demikian perekonomian di daerah setempat juga akan terpacu.
“Kita berharap paket-paket lainnya akan segera menyusul, segera diproses, karena kita berharap serapan anggaran di 2023 bisa lebih cepat. Minimal sesuai target yang telah ditetapkan,” demikian Efrensia.
Baca juga: Pembagian tanaman lombok diharap pacu budaya tanam masyarakat Gumas
Dengan demikian diharap nantinya pemanfaatan anggaran lebih optimal dan tidak menumpuk di akhir tahun, kata Rayaniatie Djangkan di Kuala Kurun, Jumat.
“Perangkat daerah harus cepat melakukan penyerapan anggaran. Jangan sampai serapan triwulan I 2023 hanya sekian persen alias tidak sesuai target,” sambung politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, ujar dia, sering terjadi keterlambatan penyerapan anggaran. Biasanya pada akhir tahun baru kegiatan dilaksanakan, itu pun secara terburu-buru sehingga hasilnya kurang maksimal.
“Itu yang sering terjadi, kan? Oktober, November, Desember baru mereka lakukan, mengejar kegiatan selesai. Itu evaluasi saya selama ini,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini.
Baca juga: Kapolres baru Gunung Mas komit terus tingkatkan solidaritas
Oleh sebab itu, dengan telah dilakukannya kick off penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa lingkup Pemkab Gunung Mas 2023, diharap anggaran dapat cepat terserap sehingga membawa manfaat bagi perekonomian daerah.
Sebelumnya, Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia LP Umbing mengatakan pengadaan barang/jasa di lingkup pemerintah kabupaten setempat pada 2023 ini mencapai 19 paket dengan nilai kontrak Rp2,5 miliar lebih.
“Sebanyak 19 paket tersebut di 10 perangkat daerah lingkup Pemkab Gunung Mas,” jelasnya.
Perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini berharap kick off merupakan langkah awal, dalam melakukan pembangunan di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ pada 2023.
Menurut dia, semakin cepat kegiatan dilaksanakan, semakin banyak pula uang yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk beredar di Gunung Mas. Dengan demikian perekonomian di daerah setempat juga akan terpacu.
“Kita berharap paket-paket lainnya akan segera menyusul, segera diproses, karena kita berharap serapan anggaran di 2023 bisa lebih cepat. Minimal sesuai target yang telah ditetapkan,” demikian Efrensia.
Baca juga: Pembagian tanaman lombok diharap pacu budaya tanam masyarakat Gumas