Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rayaniatie Djangkan menyambut baik pembagian ratusan tanaman lombok kepada masyarakat, yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten guna menekan inflasi.
"Saya harap pembagian bantuan tanaman lombok akan memacu masyarakat mengubah pola pikir, dari budaya petik menjadi budaya tanam," ucapnya saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Kamis.
Dia menyebut, budaya petik masih melekat di sebagian masyarakat Gunung Mas. Pemerintah daerah terus berupaya memacu agar masyarakat mengubah pola pikir, dari budaya petik menjadi budaya tanam.
Upaya tersebut salah satunya adalah dengan membagikan berbagai bibit tanaman, termasuk yang dilakukan oleh Pemkab Gunung Mas melalui Dinas Pertanian, yang baru saja membagikan sekitar 850 tanaman lombok.
Selain itu, dirinya sendiri juga memberi contoh langsung ke masyarakat, dengan melakukan budi daya berbagai jenis buah-buahan di pekarangan rumahnya yang berada di Kuala Kurun.
"Manfaatkan pekarangan rumah kita dengan menanam sayur mayur, buah-buahan, dan lainnya. Jangan biarkan lahan kita tidur," ajak wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini.
Dengan memanfaatkan pekarangan yang ada, maka masyarakat tidak lagi perlu mengeluarkan uang untuk membeli sejumlah kebutuhan. Hal itu nantinya juga akan membantu pemerintah dalam menekan inflasi.
Baca juga: Belasan paket pengadaan di Gunung Mas ditandatangani
Sebelumnya, Pemkab Gunung Mas melalui Dinas Pertanian berupaya menekan inflasi dengan cara membagikan ratusan tanaman lombok siap panen, kepada masyarakat di Kelurahan Kuala Kurun dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Rabu (11/1).
Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas, Letus Guntur mengatakan bahwa dalam penyaluran 850 tanaman lombok tersebut, pihaknya menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura Herianto menambahkan, penyaluran tanaman lombok ini merupakan lanjutan dari bantuan program menekan inflasi 2022 lalu.
"Secara keseluruhan ada 1.000 bibit atau tanaman lombok dalam polybag yang disalurkan kepada masyarakat. 150 bibit atau tanaman lombok sudah disalurkan pada akhir 2022 lalu, dan 850 tanaman lombok disalurkan pada kesempatan ini," demikian Herianto.
Baca juga: Pemkab bantu belasan warga Gumas terkena musibah sepanjang 2022
Baca juga: Pemkab Gumas tekan inflasi dengan membagikan tanaman lombok
"Saya harap pembagian bantuan tanaman lombok akan memacu masyarakat mengubah pola pikir, dari budaya petik menjadi budaya tanam," ucapnya saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Kamis.
Dia menyebut, budaya petik masih melekat di sebagian masyarakat Gunung Mas. Pemerintah daerah terus berupaya memacu agar masyarakat mengubah pola pikir, dari budaya petik menjadi budaya tanam.
Upaya tersebut salah satunya adalah dengan membagikan berbagai bibit tanaman, termasuk yang dilakukan oleh Pemkab Gunung Mas melalui Dinas Pertanian, yang baru saja membagikan sekitar 850 tanaman lombok.
Selain itu, dirinya sendiri juga memberi contoh langsung ke masyarakat, dengan melakukan budi daya berbagai jenis buah-buahan di pekarangan rumahnya yang berada di Kuala Kurun.
"Manfaatkan pekarangan rumah kita dengan menanam sayur mayur, buah-buahan, dan lainnya. Jangan biarkan lahan kita tidur," ajak wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini.
Dengan memanfaatkan pekarangan yang ada, maka masyarakat tidak lagi perlu mengeluarkan uang untuk membeli sejumlah kebutuhan. Hal itu nantinya juga akan membantu pemerintah dalam menekan inflasi.
Baca juga: Belasan paket pengadaan di Gunung Mas ditandatangani
Sebelumnya, Pemkab Gunung Mas melalui Dinas Pertanian berupaya menekan inflasi dengan cara membagikan ratusan tanaman lombok siap panen, kepada masyarakat di Kelurahan Kuala Kurun dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Rabu (11/1).
Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas, Letus Guntur mengatakan bahwa dalam penyaluran 850 tanaman lombok tersebut, pihaknya menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura Herianto menambahkan, penyaluran tanaman lombok ini merupakan lanjutan dari bantuan program menekan inflasi 2022 lalu.
"Secara keseluruhan ada 1.000 bibit atau tanaman lombok dalam polybag yang disalurkan kepada masyarakat. 150 bibit atau tanaman lombok sudah disalurkan pada akhir 2022 lalu, dan 850 tanaman lombok disalurkan pada kesempatan ini," demikian Herianto.
Baca juga: Pemkab bantu belasan warga Gumas terkena musibah sepanjang 2022
Baca juga: Pemkab Gumas tekan inflasi dengan membagikan tanaman lombok