Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Bupati Halikinnor terus menggenjot perbaikan jalan di dalam kota Sampit sesuai yang dijanjikannya kepada masyarakat, salah satunya di Kecamatan Baamang.
"Ini sesuai janji Pak Bupati. Jalan di dalam kota akan terus ditingkatkan. Selain itu, pembangunan di kecamatan-kecamatan lainnya juga tetap jadi perhatian," kata Staf Ahli Bupati Kotawaringin Timur, Najmi Fuadi saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Baamang, Selasa.
Sebagian wilayah Kecamatan Baamang berada di pusat kota Sampit. Selain itu ada Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang sebagian wilayahnya juga masuk pusat kota ini.
Musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Kotawaringin Timur 2024 ini juga dihadiri tiga anggota DPRD dari daerah pemilihan Kecamatan Baamang dan Seranau yaitu Sanidin, Dadang Siswanto dan Rambat.
Camat Baamang Ady Candra menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah kabupaten yang telah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk pembangunan di kecamatan yang dipimpinnya. Tahun 2023 ini Baamang mendapat program pembangunan dengan total anggaran sebesar Rp46,8 miliar dari APBD Kotawaringin Timur.
"Terdiri dari beberapa kegiatan, termasuk infrastruktur, bidang pendidikan, bidang kesejahteraan rakyat dan bidang ekonomi serta pertanian. Yang paling menonjol di sini adalah rekonstruksi atau peningkatan jalan," ujar Ady.
Baca juga: Legislator Kotim arahkan dana pokir untuk program prioritas
Beberapa jalan yang akan ditingkatkan di antaranya sempat menjadi sorotan masyarakat yaitu Jalan Kihajar Dewantara. Jalan di kawasan pendidikan itu akan diperbaiki tahun dengan anggaran yang sudah dialokasikan sebesar Rp9,8 miliar.
Jalan lain di sekitarnya yaitu Jalan Gunung Kerinci dan Rinjani juga akan diperbaiki. Jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk demi kelancaran aktivitas pelajar di tiga sekolah yang ada di kawasan itu.
Peningkatan lainnya untuk jalan Desa Tinduk sepanjang 200 meter sesuai usulan masyarakat. Selain itu perbaikan Jalan Tjilik Riwut di kawasan objek wisata Terowongan Nur Mentaya.
Anggaran pembangunan juga diarahkan untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Hal ini turut menjadi prioritas karena menyangkut kebutuhan langsung masyarakat.
Ady mengakui masih ada sejumlah usulan yang belum terakomodasi pada 2023 ini karena terbatasnya anggaran pemerintah daerah. Untuk itu dalam rapat rencana kerja 2024 ini usulan-usulan itu akan kembali disampaikan.
"Kami tentu berharap anggaran untuk Kecamatan Baamang pada tahun depan akan lebih besar lagi sehingga semakin pembangunan yang bisa dilaksanakan di kecamatan ini," demikian Ady Candra.
Baca juga: Legislator Kotim dukung penerapan sanksi adat bagi pembuang sampah
Baca juga: DPRD Kotim sarankan dibentuk tim penertiban truk masuk kota
Baca juga: Penyelesaian sirkuit Sampit tunggu kajian ulang
"Ini sesuai janji Pak Bupati. Jalan di dalam kota akan terus ditingkatkan. Selain itu, pembangunan di kecamatan-kecamatan lainnya juga tetap jadi perhatian," kata Staf Ahli Bupati Kotawaringin Timur, Najmi Fuadi saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Baamang, Selasa.
Sebagian wilayah Kecamatan Baamang berada di pusat kota Sampit. Selain itu ada Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang sebagian wilayahnya juga masuk pusat kota ini.
Musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Kotawaringin Timur 2024 ini juga dihadiri tiga anggota DPRD dari daerah pemilihan Kecamatan Baamang dan Seranau yaitu Sanidin, Dadang Siswanto dan Rambat.
Camat Baamang Ady Candra menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah kabupaten yang telah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk pembangunan di kecamatan yang dipimpinnya. Tahun 2023 ini Baamang mendapat program pembangunan dengan total anggaran sebesar Rp46,8 miliar dari APBD Kotawaringin Timur.
"Terdiri dari beberapa kegiatan, termasuk infrastruktur, bidang pendidikan, bidang kesejahteraan rakyat dan bidang ekonomi serta pertanian. Yang paling menonjol di sini adalah rekonstruksi atau peningkatan jalan," ujar Ady.
Baca juga: Legislator Kotim arahkan dana pokir untuk program prioritas
Beberapa jalan yang akan ditingkatkan di antaranya sempat menjadi sorotan masyarakat yaitu Jalan Kihajar Dewantara. Jalan di kawasan pendidikan itu akan diperbaiki tahun dengan anggaran yang sudah dialokasikan sebesar Rp9,8 miliar.
Jalan lain di sekitarnya yaitu Jalan Gunung Kerinci dan Rinjani juga akan diperbaiki. Jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk demi kelancaran aktivitas pelajar di tiga sekolah yang ada di kawasan itu.
Peningkatan lainnya untuk jalan Desa Tinduk sepanjang 200 meter sesuai usulan masyarakat. Selain itu perbaikan Jalan Tjilik Riwut di kawasan objek wisata Terowongan Nur Mentaya.
Anggaran pembangunan juga diarahkan untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Hal ini turut menjadi prioritas karena menyangkut kebutuhan langsung masyarakat.
Ady mengakui masih ada sejumlah usulan yang belum terakomodasi pada 2023 ini karena terbatasnya anggaran pemerintah daerah. Untuk itu dalam rapat rencana kerja 2024 ini usulan-usulan itu akan kembali disampaikan.
"Kami tentu berharap anggaran untuk Kecamatan Baamang pada tahun depan akan lebih besar lagi sehingga semakin pembangunan yang bisa dilaksanakan di kecamatan ini," demikian Ady Candra.
Baca juga: Legislator Kotim dukung penerapan sanksi adat bagi pembuang sampah
Baca juga: DPRD Kotim sarankan dibentuk tim penertiban truk masuk kota
Baca juga: Penyelesaian sirkuit Sampit tunggu kajian ulang