Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menuturkan bahwa stamina yang menurun menjadi faktor kekalahan mereka pada babak perempat final India Open di New Delhi, Jumat.
Pasangan mantan peringkat satu dunia itu mengakhiri pertandingan dalam dua gim 12-21, 18-21 setelah mengalami tekanan dari ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
"Lawan tampil bagus. Pertahanannya solid dan sulit ditembus. Tenaga saya juga sudah habis. Tadi (bolanya) diangkat-angkat terus. Kalau pertandingan sampai rubber game pun, rasanya saya akan sangat capek," ungkap Marcus melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Marcus mengaku bahwa faktor tenaga menjadi batu sandungan pada penampilan di babak perempat final turnamen berkategori BWF Super 750 tersebut. Apalagi faktor usia dan tenaga dari Liang/Wang begitu kontras dengan duo Indonesia berjuluk Minions itu.
Apalagi kemampuan Liang/Wang terbilang matang. Berulang kali serangan Kevin/Marcus tak bisa menembus pertahanan lawan, namun Liang/Wang begitu mudah untuk mendulang poin berkat permainan yang agresif.
Selain kalah stamina, kendala juga datang dari diri sendiri. Marcus menuturkan belum benar-benar pulih sejak pertandingan babak sebelumnya yang berlangsung secara ketat.
"Recovery kami rasanya belum pulih benar setelah kemarin main ketat dan rubber game. Kaki-kaki saya masih pegal-pegal," katanya menambahkan.
Tak hanya itu, Kevin menilai performanya tidak maksimal karena tidak bisa fokus dengan permainan sendiri. Apalagi saat berada dalam situasi kritis, ia tak bisa memaksa permainannya untuk keluar dari desakan lawan.
"Mereka memang bermain sangat baik, tidak gampang dimatikan. Pertahanannya sangat kuat tapi serangannya juga bagus. Saya juga tidak bisa fokus dengan permainan sendiri," Kevin memaparkan.
Dengan kekalahan yang diderita Minions, maka ganda putra Indonesia menyisakan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang terus melaju ke babak semifinal. Sementara itu nomor tunggal putra Skuad Merah Putih masih bertahan dengan dua wakil yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Pasangan mantan peringkat satu dunia itu mengakhiri pertandingan dalam dua gim 12-21, 18-21 setelah mengalami tekanan dari ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
"Lawan tampil bagus. Pertahanannya solid dan sulit ditembus. Tenaga saya juga sudah habis. Tadi (bolanya) diangkat-angkat terus. Kalau pertandingan sampai rubber game pun, rasanya saya akan sangat capek," ungkap Marcus melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Marcus mengaku bahwa faktor tenaga menjadi batu sandungan pada penampilan di babak perempat final turnamen berkategori BWF Super 750 tersebut. Apalagi faktor usia dan tenaga dari Liang/Wang begitu kontras dengan duo Indonesia berjuluk Minions itu.
Apalagi kemampuan Liang/Wang terbilang matang. Berulang kali serangan Kevin/Marcus tak bisa menembus pertahanan lawan, namun Liang/Wang begitu mudah untuk mendulang poin berkat permainan yang agresif.
Selain kalah stamina, kendala juga datang dari diri sendiri. Marcus menuturkan belum benar-benar pulih sejak pertandingan babak sebelumnya yang berlangsung secara ketat.
"Recovery kami rasanya belum pulih benar setelah kemarin main ketat dan rubber game. Kaki-kaki saya masih pegal-pegal," katanya menambahkan.
Tak hanya itu, Kevin menilai performanya tidak maksimal karena tidak bisa fokus dengan permainan sendiri. Apalagi saat berada dalam situasi kritis, ia tak bisa memaksa permainannya untuk keluar dari desakan lawan.
"Mereka memang bermain sangat baik, tidak gampang dimatikan. Pertahanannya sangat kuat tapi serangannya juga bagus. Saya juga tidak bisa fokus dengan permainan sendiri," Kevin memaparkan.
Dengan kekalahan yang diderita Minions, maka ganda putra Indonesia menyisakan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang terus melaju ke babak semifinal. Sementara itu nomor tunggal putra Skuad Merah Putih masih bertahan dengan dua wakil yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.