Ini alasan Minions mundur dari All England
Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atau Minions mundur dari ajang BWF Super 1000 All England 2023 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, 14-19 Maret karena Kevin diketahui belum pulih 100 persen setelah terinfeksi Demam Berdarah Dengue (DBD).
Mundurnya Minions itu sudah didiskusikan terlebih dulu oleh tim pelatih dan juga pengakuan dari Kevin yang merasa kondisi fisiknya belum pulih secara total, sehingga akhirnya diputuskan tidak berangkat ke Birmingham, Inggris, bersama anggota timnas yang lain.
"Setelah istirahat dan diobati, hari Rabu kemarin sudah latihan. Lalu Marcus/Kevin berdiskusi, Kevin mengatakan dia tidak bisa siap 100 persen. Akhirnya setelah konsultasi dengan saya dan Aryono (Miranat), diputuskan bersama untuk tidak berangkat," kata Kepala Pelatih Ganda Putra Herry Iman Pierngadi lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Kevin/Marcus hanya ikuti All England di tur Eropa
Baca juga: Fajar/Rian lebih pikirkan cuaca dibanding predikat di All England 2023
Mundurnya Minions membuat Skuad Garuda kehilangan salah satu andalannya dari nomor ganda putra di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Berdasarkan pantauannya, persiapan yang dilakukan Marcus/Kevin sudah berjalan cukup baik. Akan tetapi 10 hari sebelum keberangkatan, Kevin dinyatakan positif DBD.
Padahal Kevin/Marcus terbilang ngotot untuk terus berlatih agar bisa ikut All England. Herry memastikan semua program sudah dijalankan dengan baik dan tidak ada yang ditinggalkan oleh Kevin/Marcus.
"Saya pun melihat kondisinya memang belum fit. Tenaganya belum balik karena 4-5 hari tidak latihan. Lebih baik memang recovery dulu," lanjut Herry.
Herry menegaskan tidak ada alasan lain di balik mundurnya Marcus/Kevin di All England 2023 ini. Murni memang karena sakit DBD yang diderita Kevin.
"Ini murni karena sakit DBD yang menyerangnya," Herry menegaskan.
Baca juga: Fajar ingin main tanpa beban di tengah persaingan ketat All England
Setelah absen di All England, Herry memprediksi peringkat Minions akan turun. Namun ia meminta kedua anak didiknya itu agar tidak berkecil hati dan pantang menyerah, karena nantinya bisa kembali mengejar peringkat lewat turnamen Super 300.
"Untuk mereka saya berpesan lebih sabar lagi, jaga kondisi juga walaupun namanya penyakit kita tidak tahu kapan datangnya. Akan tetapi jangan pernah menyerah dan putus asa, masih ada sisa waktu untuk mengejar. Race to Olympic menuju Olimpiade juga masih bisa," pesan Herry.
Dengan mundurnya Kevin/Marcus, Indonesia menyisakan lima pasangan ganda putra di All England 2023. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Mundurnya Minions itu sudah didiskusikan terlebih dulu oleh tim pelatih dan juga pengakuan dari Kevin yang merasa kondisi fisiknya belum pulih secara total, sehingga akhirnya diputuskan tidak berangkat ke Birmingham, Inggris, bersama anggota timnas yang lain.
"Setelah istirahat dan diobati, hari Rabu kemarin sudah latihan. Lalu Marcus/Kevin berdiskusi, Kevin mengatakan dia tidak bisa siap 100 persen. Akhirnya setelah konsultasi dengan saya dan Aryono (Miranat), diputuskan bersama untuk tidak berangkat," kata Kepala Pelatih Ganda Putra Herry Iman Pierngadi lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Kevin/Marcus hanya ikuti All England di tur Eropa
Baca juga: Fajar/Rian lebih pikirkan cuaca dibanding predikat di All England 2023
Mundurnya Minions membuat Skuad Garuda kehilangan salah satu andalannya dari nomor ganda putra di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Berdasarkan pantauannya, persiapan yang dilakukan Marcus/Kevin sudah berjalan cukup baik. Akan tetapi 10 hari sebelum keberangkatan, Kevin dinyatakan positif DBD.
Padahal Kevin/Marcus terbilang ngotot untuk terus berlatih agar bisa ikut All England. Herry memastikan semua program sudah dijalankan dengan baik dan tidak ada yang ditinggalkan oleh Kevin/Marcus.
"Saya pun melihat kondisinya memang belum fit. Tenaganya belum balik karena 4-5 hari tidak latihan. Lebih baik memang recovery dulu," lanjut Herry.
Herry menegaskan tidak ada alasan lain di balik mundurnya Marcus/Kevin di All England 2023 ini. Murni memang karena sakit DBD yang diderita Kevin.
"Ini murni karena sakit DBD yang menyerangnya," Herry menegaskan.
Baca juga: Fajar ingin main tanpa beban di tengah persaingan ketat All England
Setelah absen di All England, Herry memprediksi peringkat Minions akan turun. Namun ia meminta kedua anak didiknya itu agar tidak berkecil hati dan pantang menyerah, karena nantinya bisa kembali mengejar peringkat lewat turnamen Super 300.
"Untuk mereka saya berpesan lebih sabar lagi, jaga kondisi juga walaupun namanya penyakit kita tidak tahu kapan datangnya. Akan tetapi jangan pernah menyerah dan putus asa, masih ada sisa waktu untuk mengejar. Race to Olympic menuju Olimpiade juga masih bisa," pesan Herry.
Dengan mundurnya Kevin/Marcus, Indonesia menyisakan lima pasangan ganda putra di All England 2023. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.