Sampit (ANTARA) - Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah Christian Sancho menegaskan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada Juni 2023.
"Porprov tidak ada masalah. Tidak ada pengaruhnya dengan adanya isu atau pendapat yang berbeda di KONI provinsi. Tidak ada masalah karena bupati juga siap dengan venue dan anggaran," kata Sancho di Sampit, Sabtu.
Penegasan itu disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Kotawaringin Timur. Penegasan ini menjawab kekhawatiran sejumlah pihak terhadap kemungkinan tertundanya Porprov akibat polemik yang sedang terjadi di tubuh KONI Kalimantan Tengah.
Menurut Sancho, persiapan Porprov sudah sesuai mekanisme yang ada. Dia bangga dan mengapresiasi kesiapan Kotawaringin Timur yang akan menjadi tuan rumah, terutama dukungan penuh Bupati Halikinnor serta seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
Dia menjelaskan, anggaran kegiatan Porprov XII dipercayakan kepada pemerintah daerah bersama KONI Kotawaringin Timur, sementara pemerintah provinsi dan KONI Kalimantan Tengah membantu mengawal secara administrasi. Sudah ada panitia besar yang dibentuk untuk pelaksanaan Porprov.
Persiapan yang dilakukan Kotawaringin Timur dinilai sudah sangat matang. Pengurus baru KONI Kotawaringin Timur yang terpilih diberi amanah dan tantangan untuk melaksanakan Porprov dengan sukses.
Apresiasi juga disampaikannya terkait tekad yang disampaikan Bupati Halikinnor yakni Kotawaringin Timur meraih sukses dalam acara dan prestasi. Artinya, sukses menjadi tuan rumah penyelenggara, sekaligus sukses menjadi juara umum Porprov XII Kalimantan Tengah.
"Itu saya apresiasi. KONI Kotim diharapkan bisa mengatur strategi bagaimana agar cabor-cabor (cabang olahraga) bisa menyelesaikan tugas dan harapan bupati agar tercapai menjadi juara umum," ujar Sancho.
Sementara itu Bupati Halikinnor menegaskan Kotawaringin Timur terus melakukan persiapan Porprov. Semua tempat pertandingan dan pembinaan atlet juga terus dilakukan.
"Intinya apapun kondisinya, Kotawaringin Timur sudah siap melaksanakan Porprov. Kami menunggu koordinasi selanjutnya teknisnya seperti apa. Intinya dari sisi kami di Kotawaringin Timur, kami sudah siap," tegas Halikinnor.
Hal senada diungkapkan Ahyar Umar yang kembali dipercaya menjadi Ketua Umum KONI Kotawaringin Timur periode 2023-2027. Persiapan terus dilakukan sesuai rencana yang sudah dibuat.
"Kami di Kotawaringin Timur terus mematangkan persiapan Porprov sambil menunggu tanggal pasti pelaksanaannya nanti. Apapun kondisinya, Kotawaringin Timur siap menjadi tuan rumah Porprov XII Kalimantan Tengah," tegas Ahyar.
Bukan dualisme
Ketua Harian KONI Kalimantan Tengah Christian Sancho menegaskan, tidak ada dualisme dalam kepengurusan KONI Kalimantan Tengah. Menurutnya, semua sudah jelas ada hirarki secara vertikal bahwa kepengurusan KONI yang sah adalah kepengurusan yang kini juga diperkuat surat dari KONI pusat.
"Kemarin ada surat pelimpahan wewenang kepada Ketua Harian KONI Kalteng (Sancho) untuk melanjutkan kepengurusan ketua KONI yang telah mengundurkan diri yaitu Eddy Raya Samsuri. Ada dua surat. Surat tanggal 29 Desember 2022 dan 26 Januari 2023 terkait penyampaian penyerahan tugas dan penegasan," ujarnya.
Terkait keberlanjutan kepemimpinan, kata dia, tahapan sedang dipersiapkan yaitu rapat pleno dan rapat menuju Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) KONI Kalteng. Namun, waktu pelaksanaannya masih dalam pertimbangan pihaknya.
"Kita masih melihat waktunya dengan kesibukan saya yang ada. Kita melihat apakah memang rapat pleno itu bisa dilakukan atau bagaimana. Nanti akan mengalir dulu karena saya awal Februari ini banyak tugas-tugas saya yang perlu saya selesaikan dulu untuk KONI-KONI daerah," tegas Sancho.
Sementara itu terkait surat dari pemerintah provinsi tentang permintaan pengosongan kantor sekretariat KONI Kalimantan Tengah, dia tidak menampiknya. KONI Kalimantan Tengah sudah menanggapi suratnya dan juga sudah dikirim ke KONI pusat.
Saat ini pihaknya hanya menunggu bagaimana langkah selanjutnya dari pemerintah provinsi, apakah masih mengizinkan KONI berkantor di tempat itu atau memang harus pindah.
Jika KONI diharuskan pindah, dia berharap ada solusi. Dia menegaskan, KONI bergandengan dengan pemerintah dan mendukung apapun kebijakan pemerintah provinsi, yang penting ada solusi.
KONI masih berharap pemprov mempunyai kebijakan dengan tetap mengizinkan KONI menempati kantor yang ada. Kantor tersebut karena lokasi sudah strategis dan cocok untuk KONI Kalimantan Tengah.
"Jangan sampai kita keluar tidak ada solusi. Itu saja harapan kita dan ini sudah disampaikan ke KONI pusat. Sementara ini tetap (di kantor yang ada) karena batas waktu yang ditentukan kan sampai 15 Februari," jelas Sancho.
Baca juga: Ahyar Umar kembali dipercaya memimpin KONI Kotim
Baca juga: BPN pasang 1000 patok batas tanah di Kotim
Baca juga: Pemkab Kotim gugah kesadaran pelajar menjaga kebersihan sejak dini
"Porprov tidak ada masalah. Tidak ada pengaruhnya dengan adanya isu atau pendapat yang berbeda di KONI provinsi. Tidak ada masalah karena bupati juga siap dengan venue dan anggaran," kata Sancho di Sampit, Sabtu.
Penegasan itu disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Kotawaringin Timur. Penegasan ini menjawab kekhawatiran sejumlah pihak terhadap kemungkinan tertundanya Porprov akibat polemik yang sedang terjadi di tubuh KONI Kalimantan Tengah.
Menurut Sancho, persiapan Porprov sudah sesuai mekanisme yang ada. Dia bangga dan mengapresiasi kesiapan Kotawaringin Timur yang akan menjadi tuan rumah, terutama dukungan penuh Bupati Halikinnor serta seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
Dia menjelaskan, anggaran kegiatan Porprov XII dipercayakan kepada pemerintah daerah bersama KONI Kotawaringin Timur, sementara pemerintah provinsi dan KONI Kalimantan Tengah membantu mengawal secara administrasi. Sudah ada panitia besar yang dibentuk untuk pelaksanaan Porprov.
Persiapan yang dilakukan Kotawaringin Timur dinilai sudah sangat matang. Pengurus baru KONI Kotawaringin Timur yang terpilih diberi amanah dan tantangan untuk melaksanakan Porprov dengan sukses.
Apresiasi juga disampaikannya terkait tekad yang disampaikan Bupati Halikinnor yakni Kotawaringin Timur meraih sukses dalam acara dan prestasi. Artinya, sukses menjadi tuan rumah penyelenggara, sekaligus sukses menjadi juara umum Porprov XII Kalimantan Tengah.
"Itu saya apresiasi. KONI Kotim diharapkan bisa mengatur strategi bagaimana agar cabor-cabor (cabang olahraga) bisa menyelesaikan tugas dan harapan bupati agar tercapai menjadi juara umum," ujar Sancho.
Sementara itu Bupati Halikinnor menegaskan Kotawaringin Timur terus melakukan persiapan Porprov. Semua tempat pertandingan dan pembinaan atlet juga terus dilakukan.
"Intinya apapun kondisinya, Kotawaringin Timur sudah siap melaksanakan Porprov. Kami menunggu koordinasi selanjutnya teknisnya seperti apa. Intinya dari sisi kami di Kotawaringin Timur, kami sudah siap," tegas Halikinnor.
Hal senada diungkapkan Ahyar Umar yang kembali dipercaya menjadi Ketua Umum KONI Kotawaringin Timur periode 2023-2027. Persiapan terus dilakukan sesuai rencana yang sudah dibuat.
"Kami di Kotawaringin Timur terus mematangkan persiapan Porprov sambil menunggu tanggal pasti pelaksanaannya nanti. Apapun kondisinya, Kotawaringin Timur siap menjadi tuan rumah Porprov XII Kalimantan Tengah," tegas Ahyar.
Bukan dualisme
Ketua Harian KONI Kalimantan Tengah Christian Sancho menegaskan, tidak ada dualisme dalam kepengurusan KONI Kalimantan Tengah. Menurutnya, semua sudah jelas ada hirarki secara vertikal bahwa kepengurusan KONI yang sah adalah kepengurusan yang kini juga diperkuat surat dari KONI pusat.
"Kemarin ada surat pelimpahan wewenang kepada Ketua Harian KONI Kalteng (Sancho) untuk melanjutkan kepengurusan ketua KONI yang telah mengundurkan diri yaitu Eddy Raya Samsuri. Ada dua surat. Surat tanggal 29 Desember 2022 dan 26 Januari 2023 terkait penyampaian penyerahan tugas dan penegasan," ujarnya.
Terkait keberlanjutan kepemimpinan, kata dia, tahapan sedang dipersiapkan yaitu rapat pleno dan rapat menuju Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) KONI Kalteng. Namun, waktu pelaksanaannya masih dalam pertimbangan pihaknya.
"Kita masih melihat waktunya dengan kesibukan saya yang ada. Kita melihat apakah memang rapat pleno itu bisa dilakukan atau bagaimana. Nanti akan mengalir dulu karena saya awal Februari ini banyak tugas-tugas saya yang perlu saya selesaikan dulu untuk KONI-KONI daerah," tegas Sancho.
Sementara itu terkait surat dari pemerintah provinsi tentang permintaan pengosongan kantor sekretariat KONI Kalimantan Tengah, dia tidak menampiknya. KONI Kalimantan Tengah sudah menanggapi suratnya dan juga sudah dikirim ke KONI pusat.
Saat ini pihaknya hanya menunggu bagaimana langkah selanjutnya dari pemerintah provinsi, apakah masih mengizinkan KONI berkantor di tempat itu atau memang harus pindah.
Jika KONI diharuskan pindah, dia berharap ada solusi. Dia menegaskan, KONI bergandengan dengan pemerintah dan mendukung apapun kebijakan pemerintah provinsi, yang penting ada solusi.
KONI masih berharap pemprov mempunyai kebijakan dengan tetap mengizinkan KONI menempati kantor yang ada. Kantor tersebut karena lokasi sudah strategis dan cocok untuk KONI Kalimantan Tengah.
"Jangan sampai kita keluar tidak ada solusi. Itu saja harapan kita dan ini sudah disampaikan ke KONI pusat. Sementara ini tetap (di kantor yang ada) karena batas waktu yang ditentukan kan sampai 15 Februari," jelas Sancho.
Baca juga: Ahyar Umar kembali dipercaya memimpin KONI Kotim
Baca juga: BPN pasang 1000 patok batas tanah di Kotim
Baca juga: Pemkab Kotim gugah kesadaran pelajar menjaga kebersihan sejak dini