Pulang Pisau (ANTARA) - Sebanyak 1.185 kepala keluarga atau 4.225 jiwa di daerah pesisir Kecamatan Kahayan Kuala dan Kecamatan Sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah terdampak cuaca ekstrem dan berpotensi mengalami kerawanan pangan.
“Pemerintah setempat telah mencadangkan bantuan sebanyak 23,660 kilogram beras kepada 4.225 warga setelah ditetapkannya status darurat bencana cuaca ekstrem oleh Bupati Pudjirustaty Narang terhitung mulai tanggal 30 Januari sampai 12 Februari 2023,” kata Sekretaris Daerah Pulang Pisau Kalimantan Tengah Tony Harisinta di Pulang Pisau, Kamis.
Tony Harisinta mengungkapkan, dua desa di Kecamatan Kahayan Kuala yang terdampak akibat cuaca ekstrem yaitu Desa Kiapak dan Cemantan, sedangkan di Kecamatan Sebangau Kuala yakni Desa Sei Bakai dan Desa Sei Hambawang.
Berdasarkan SK Bupati Nomor 67 tahun 2023, penetapan status empat desa di wilayah pesisir tersebut didasari kehidupan masyarakat setempat yang mulai November 2022 hingga Januari 2023 nelayan di daerah pesisir tidak berani melaut sebagai mata pencaharian sehari-hari, juga sulitnya akses masuknya barang pangan ke beberapa desa tersebut akibat cuaca ekstrem.
“Berdasarkan hasil tim investigasi cuaca ekstrem ini mengakibatkan warga di empat desa tersebut berpotensi terjadi rawan pangan sehingga harus ada upaya yang dilakukan pemerintah setempat untuk meminimalisir potensi kerawanan pangan dari situasi yang terjadi,” kata Tony.
Upaya yang dilakukan pemerintah setempat yaitu mencadangkan dan menyalurkan sebanyak 23,660 kilogram beras kepada 4.225 jiwa yang terdampak akibat cuaca ekstrem tersebut.
Baca juga: Pemkab-BPS sinkronisasi publikasi data Pulang Pisau dalam angka
Tony mengungkapkan, untuk meminimalisir dampak bencana dari cuaca ekstrem perlu ditempuh penanganan yang cepat, tepat, dan terpadu sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Salah satunya memberikan bantuan logistik kepada warga masyarakat yang terdampak bencana cuaca ekstrem tersebut.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau Eknamensi Tawun melalui Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial Leonard T Kassa mengatakan bahwa sebagai penanggungjawab penyaluran bantuan kepada masyarakat telah mencadangkan sebanyak 23,660 kilogram beras dari stock Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog.
Berdasarkan data yang dihimpun tim di lapangan, warga yang menerima bantuan logistik terdampak bencana cuaca ekstrem meliputi Kecamatan Kahayan Kuala yaitu Desa Kiapak sebanyak 232 KK terdampak atau sebanyak 822 jiwa dengan total bantuan beras sebanyak 4,603 kilogram. Desa Cemantan terdapat 387 KK sebanyak 1.357 jiwa dengan jumlah bantuan beras 8,599 kilogram.
Kecamatan Sebangau Kuala di Desa Sei Bakau terdapat 284 KK terdampak sebanyak 1.230 jiwa dengan jumlah bantuan beras sebanyak 6,888 kilogram dan Desa Sei Hambawang terdampak sebanyak 282 KK atau 816 jiwa dengan jumlah beras yang disalurkan sebanyak 4,569 kilogram.
Dikatakan Leonard, besaran bantuan yang diberikan kepada masyarakat mengacu pada standar kebutuhan pokok dalam satu hari yakni dengan perhitungan 0.4 gram/jiwa x 14 hari sehingga dengan jumlah beras tersebut mampu mencukupi 1.185 KK atau sebanyak 4.225 jiwa yang terdampak bencana cuaca ekstrem.
Baca juga: Peningkatan Pasar Bahaur masuk usulan Musrenbang Kahayan Kuala
Baca juga: Peluang investasi di Pulang Pisau masih menjanjikan
Baca juga: Sekda Pulang Pisau sebut lima prioritas hasil musrenbang
“Pemerintah setempat telah mencadangkan bantuan sebanyak 23,660 kilogram beras kepada 4.225 warga setelah ditetapkannya status darurat bencana cuaca ekstrem oleh Bupati Pudjirustaty Narang terhitung mulai tanggal 30 Januari sampai 12 Februari 2023,” kata Sekretaris Daerah Pulang Pisau Kalimantan Tengah Tony Harisinta di Pulang Pisau, Kamis.
Tony Harisinta mengungkapkan, dua desa di Kecamatan Kahayan Kuala yang terdampak akibat cuaca ekstrem yaitu Desa Kiapak dan Cemantan, sedangkan di Kecamatan Sebangau Kuala yakni Desa Sei Bakai dan Desa Sei Hambawang.
Berdasarkan SK Bupati Nomor 67 tahun 2023, penetapan status empat desa di wilayah pesisir tersebut didasari kehidupan masyarakat setempat yang mulai November 2022 hingga Januari 2023 nelayan di daerah pesisir tidak berani melaut sebagai mata pencaharian sehari-hari, juga sulitnya akses masuknya barang pangan ke beberapa desa tersebut akibat cuaca ekstrem.
“Berdasarkan hasil tim investigasi cuaca ekstrem ini mengakibatkan warga di empat desa tersebut berpotensi terjadi rawan pangan sehingga harus ada upaya yang dilakukan pemerintah setempat untuk meminimalisir potensi kerawanan pangan dari situasi yang terjadi,” kata Tony.
Upaya yang dilakukan pemerintah setempat yaitu mencadangkan dan menyalurkan sebanyak 23,660 kilogram beras kepada 4.225 jiwa yang terdampak akibat cuaca ekstrem tersebut.
Baca juga: Pemkab-BPS sinkronisasi publikasi data Pulang Pisau dalam angka
Tony mengungkapkan, untuk meminimalisir dampak bencana dari cuaca ekstrem perlu ditempuh penanganan yang cepat, tepat, dan terpadu sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Salah satunya memberikan bantuan logistik kepada warga masyarakat yang terdampak bencana cuaca ekstrem tersebut.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau Eknamensi Tawun melalui Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial Leonard T Kassa mengatakan bahwa sebagai penanggungjawab penyaluran bantuan kepada masyarakat telah mencadangkan sebanyak 23,660 kilogram beras dari stock Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog.
Berdasarkan data yang dihimpun tim di lapangan, warga yang menerima bantuan logistik terdampak bencana cuaca ekstrem meliputi Kecamatan Kahayan Kuala yaitu Desa Kiapak sebanyak 232 KK terdampak atau sebanyak 822 jiwa dengan total bantuan beras sebanyak 4,603 kilogram. Desa Cemantan terdapat 387 KK sebanyak 1.357 jiwa dengan jumlah bantuan beras 8,599 kilogram.
Kecamatan Sebangau Kuala di Desa Sei Bakau terdapat 284 KK terdampak sebanyak 1.230 jiwa dengan jumlah bantuan beras sebanyak 6,888 kilogram dan Desa Sei Hambawang terdampak sebanyak 282 KK atau 816 jiwa dengan jumlah beras yang disalurkan sebanyak 4,569 kilogram.
Dikatakan Leonard, besaran bantuan yang diberikan kepada masyarakat mengacu pada standar kebutuhan pokok dalam satu hari yakni dengan perhitungan 0.4 gram/jiwa x 14 hari sehingga dengan jumlah beras tersebut mampu mencukupi 1.185 KK atau sebanyak 4.225 jiwa yang terdampak bencana cuaca ekstrem.
Baca juga: Peningkatan Pasar Bahaur masuk usulan Musrenbang Kahayan Kuala
Baca juga: Peluang investasi di Pulang Pisau masih menjanjikan
Baca juga: Sekda Pulang Pisau sebut lima prioritas hasil musrenbang