Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan rencana penambahan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista), termasuk kapal berjenis korvet KRI Bung Karno (369) yang diperkirakan siap dipakai pada pertengahan tahun 2023.
"Nanti ada korvet Bung Karno, yang khusus untuk VIP, kemungkinan pertengahan tahun ini akan siap," kata Ali di sela-sela Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL Tahun 2023 di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Senin.
KRI Bung Karno (369) tengah dikerjakan pembangunannya oleh PT Karimun Anugrah Sejati, Batam, sejak dipesan pada 21 Juni 2022.
Kasal juga menyampaikan bahwa dua kapal patroli cepat 60 meter yang sedang diproduksi PT Caputra Mitra Sejati, Banten, diperkirakan siap dipakai tahun ini.
TNI AL juga tengah memesan pengadaan dua kapal pemburu ranjau dari Jerman, yang disebut Kasal Ali berbeda dari penyapu ranjau yang saat ini sudah dimiliki TNI AL.
"Kapal pemburu ranjau juga yg dari luar, ini agak beda sedikit, cukup modern kapal pemburu ini, mungkin akhir tahun," kata Ali.
Lebih lanjut, Kasal mengatakan bahwa TNI AL telah mengajukan pengadaan kapal selam kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan), meski Ali menyebut untuk hal itu masih dalam tahap perencanaan.
"Itu masih diproses oleh Kemhan. Kita mengusulkan beberapa opsi pilihan untuk kapal selam, nanti Kemhan tentukan sesuai kecocokan anggaran untuk AL. Mudah-mudahan ada, doakan saja, ada anggaran pengadaan luar negeri untuk mendukung kapal selam," ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya pada 19 Januari 2023, Kasal telah mengukuhkan penempatan lima alutsista baru TNI AL berupa empat unit pesawat dan satu unit helikopter di Markas Komando Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) Juanda, Surabaya, Jawa Timur.
Kelima alutsista itu adalah satu unit pesawat patroli maritim CN 235-220 produksi PT Dirgantara Indonesia, dua unit pesawat Piper Archer PA-28-181, dan satu unit helikopter Bell 505 Jet Ranger X.
Pada hari yang sama, TNI AL juga telah menerima Kapal Bantu Rumah Sakit (KBRS) dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) produksi PT PAL Indonesia yang setara dengan RS tipe C plus.
KBRS dr. Radjiman Wdyodiningrat (992) selanjutnya disiagakan di satuan Komando Armada (Koarmada) I Jakarta.
"Nanti ada korvet Bung Karno, yang khusus untuk VIP, kemungkinan pertengahan tahun ini akan siap," kata Ali di sela-sela Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL Tahun 2023 di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Senin.
KRI Bung Karno (369) tengah dikerjakan pembangunannya oleh PT Karimun Anugrah Sejati, Batam, sejak dipesan pada 21 Juni 2022.
Kasal juga menyampaikan bahwa dua kapal patroli cepat 60 meter yang sedang diproduksi PT Caputra Mitra Sejati, Banten, diperkirakan siap dipakai tahun ini.
TNI AL juga tengah memesan pengadaan dua kapal pemburu ranjau dari Jerman, yang disebut Kasal Ali berbeda dari penyapu ranjau yang saat ini sudah dimiliki TNI AL.
"Kapal pemburu ranjau juga yg dari luar, ini agak beda sedikit, cukup modern kapal pemburu ini, mungkin akhir tahun," kata Ali.
Lebih lanjut, Kasal mengatakan bahwa TNI AL telah mengajukan pengadaan kapal selam kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan), meski Ali menyebut untuk hal itu masih dalam tahap perencanaan.
"Itu masih diproses oleh Kemhan. Kita mengusulkan beberapa opsi pilihan untuk kapal selam, nanti Kemhan tentukan sesuai kecocokan anggaran untuk AL. Mudah-mudahan ada, doakan saja, ada anggaran pengadaan luar negeri untuk mendukung kapal selam," ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya pada 19 Januari 2023, Kasal telah mengukuhkan penempatan lima alutsista baru TNI AL berupa empat unit pesawat dan satu unit helikopter di Markas Komando Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) Juanda, Surabaya, Jawa Timur.
Kelima alutsista itu adalah satu unit pesawat patroli maritim CN 235-220 produksi PT Dirgantara Indonesia, dua unit pesawat Piper Archer PA-28-181, dan satu unit helikopter Bell 505 Jet Ranger X.
Pada hari yang sama, TNI AL juga telah menerima Kapal Bantu Rumah Sakit (KBRS) dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) produksi PT PAL Indonesia yang setara dengan RS tipe C plus.
KBRS dr. Radjiman Wdyodiningrat (992) selanjutnya disiagakan di satuan Komando Armada (Koarmada) I Jakarta.