Jakarta (ANTARA) - Sejumlah duta besar negara sahabat mengakui Indonesia memiliki peran dan posisi penting di kancah global saat ini, serta menyampaikan keinginan meningkatkan hubungan dan kerja sama bilateral antara negaranya dengan Indonesia di berbagai bidang.

Hal itu disampaikan sejumlah duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBPP) negara sahabat usai menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, sebagaimana siaran pers yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden.

Duta Besar LBBP Konfederasi Swiss untuk Republik Indonesia Olivier Zehnder menilai Indonesia merupakan salah satu negara yang berperan sebagai pemain utama dalam bidang politik dan ekonomi dunia yang bisa dilihat dari perannya sebagai Presiden G20 pada tahun lalu serta Ketua ASEAN pada 2023.

Zehnder pun menilai hubungan diplomatik Indonesia dan Swiss telah berjalan dengan sangat baik.

"Kami memiliki lebih dari 70 tahun hubungan diplomatik, 50 tahun kerja sama ekonomi, kami sekarang menerapkan perjanjian perdagangan bebas kami antara Swiss dan Indonesia dan implementasinya sangat menjanjikan," ujar Dubes Olivier Zehnder.
  Presiden Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Duta Besar LBBP Republik Suriname untuk Republik Indonesia Erick Rahmat Moertabat usai menerima surat kepercayaan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
"Saya pikir tujuan utama saya sebagai duta besar di Indonesia adalah untuk membangun kerangka yang kuat ini dan untuk menunjukkan, menggarisbawahi sekali lagi, bahwa Swiss adalah mitra yang inovatif, andal, dan pragmatis, dan kalau boleh saya simpulkan: Indonesia dan Swiss bersama kita bisa," lanjutnya.

Senada, Duta Besar LBBP Republik Arab Suriah untuk Republik Indonesia Abdulmonem Annan menilai kepemimpinan Indonesia di dunia membuat Indonesia saat ini memiliki posisi di antara negara-negara kuat. Ia pun berharap peran Indonesia di tingkat global bisa terus meningkat ke depannya.

"Saya suka Indonesia sebagai bangsa dan sebagai pemerintah. Yang sangat menarik bagi saya adalah visi politik dan rasionalitas tinggi yang dimiliki kepemimpinan-nya sehingga membawa Indonesia ke posisinya saat ini di antara negara-negara paling kuat di dunia. Kami harapkan dan semoga Indonesia terus meningkat menjadi lima besar dunia, insya Allah," ujar Dubes Arab Suriah.

Sementara itu, Duta Besar LBBP Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka untuk Republik Indonesia Jayanath Siri Kumara menyebut bahwa Indonesia dan Sri Lanka merupakan dua teman baik dalam sejarah. Dia menekankan, Indonesia dan Sri Lanka telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1952 dan pada tahun 1955 bersama-sama mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung.
  Presiden Joko Widodo (kanan) menerima surat kepercayaan dari Duta Besar LBBP Republik Afrika Selatan untuk Republik Indonesia Mpetjane Kgaogelo Lekgoro di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
"Kami memiliki tradisi besar untuk bekerja sama dan pada abad ke-21 ini adalah dua negara yang sangat penting dan strategis dalam perdagangan laut, di Samudera Hindia serta Pasifik Barat. Jadi saya berharap kita dapat mengembangkan konektivitas kerja tidak hanya untuk kedua negara kita tetapi juga untuk seluruh dunia," ungkapnya.

Adapun, Duta Besar LBBP Republik Yunani untuk Republik Indonesia Stella Bezirtzoglou menilai Indonesia dan Yunani memiliki banyak kesamaan, antara lain kedua negara merupakan negara yang damai dan stabil di kawasan, serta keduanya memiliki ribuan pulau. Sebagai dubes, Stella Bezirtzoglou pun bertekad untuk meningkatkan hubungan diplomatik antara Yunani dengan Indonesia.

"Pertama-tama kami ingin memperkuat hubungan politik kami. Tahun ini kami merayakan 25 tahun berfungsi-nya Kedutaan Besar Yunani di Jakarta dan juga 30 tahun berfungsi-nya KBRI Athena. Juga kami akan memperkuat hubungan kami melalui perdagangan dan kami berharap pelabuhan kami akan menjadi titik bagi Indonesia untuk mengekspor produknya di Uni Eropa dan di Eropa," ungkap Dubes Stella.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan Duta Besar Luar biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dari 11 negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
  Presiden Joko Widodo (kanan) menerima surat kepercayaan dari Duta Besar LBBP Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal Abdulah H. Amodi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Berikut daftar dari 11 duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi:

1. Erick Rahmat Moertabat, Duta Besar LBBP Republik Suriname untuk Republik Indonesia
2. Olivier Zehnder, Duta Besar LBBP Konfederasi Swiss untuk Republik Indonesia
3. Zakarya Muhammad Mustafa Al-Moghrabi, Duta Besar LBBP Negara Libya untuk Republik Indonesia
4. Lee Sang-deok, Duta Besar LBBP Republik Korea untuk Republik Indonesia
5. Stella Bezirtzoglou, Duta Besar LBBP Republik Yunani untuk Republik Indonesia
6. Mohamed Ahmed Salim Al Shanfari, Duta Besar LBBP Kesultanan Oman untuk Republik Indonesia
7. Yassir Mohamed Ali Mohamed, Duta Besar LBBP Republik Sudan untuk Republik Indonesia
8. Jayanath Siri Kumara, Duta Besar LBBP Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka untuk Republik Indonesia
9. Faisal Abdullah H. Amodi, Duta Besar LBBP Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia
10. Abdulmonem Annan, Duta Besar LBBP Republik Arab Suriah untuk Republik Indonesia
11. Mpetjane Kgaogelo Lekgoro, Duta Besar LBBP Republik Afrika Selatan untuk Republik Indonesia.
  Presiden Joko Widodo (kanan) menerima surat kepercayaan dari Duta Besar LBBP Republik Arab Suriah untuk Republik Indonesia Abdulmonem Annan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024