Kupang (ANTARA) - Tim ahli forensik Polda Nusa Tenggara Timur mengatakan hasil visum jenazah seorang wanita tanpa identitas menunjukkan bahwa luka di tubuh korban akibat benda tumpul.

"Hasil visum menunjukkan bahwa ada luka di tubuh korban dan luka itu akibat terkena benda tumpul," kata Kasub Bidang Dokpol Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT AKBP Edi Syaputra Hasibuan saat dikonfirmasi di Kupang, Sabtu.

Eddi menyampaikan hal itu berkaitan dengan hasil visum oleh tim ahli forensik di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly. Sebelumnya, jenazah tersebut diantar oleh keluarga dan tim penyidik dari Polsek Alak.

Ia menegaskan bahwa hasil visum menunjukkan bahwa benda tumpul tersebut menyebabkan adanya luka lecet pada pipi kiri ukuran 2 x 1 sentimeter, di bagian dahi depan berukuran 1 x 0,5 cm, luka di bibir atas depan 1 x 0,5 cm.

Selain itu, terdapat pula luka robek di bibir atas bagian dalam berbentuk seperti bekas cetakan gigi rahang atas, ukuran panjang 2,5 x 1 x 0,5 cm tampak berdarah dan berwarna merah kebiruan.

"Di tubuh jenazah wanita itu juga ada luka robek di dahi dan bibir atas bagian dalam akibat benda tumpul," ujar dia.

Hasil visum lain, kata dia, belum bisa memastikan penyebab dari meninggalnya perempuan yang ditemukan dalam keadaan tanpa busana di kali tersebut.

"Kalau dari hasil visum juga diperkirakan bahwa kematian wanita itu sudah sekitar 18 jam terhitung dari ditemukan pada hari Sabtu pukul 06.00 Wita.

Kini aparat kepolisian dari Polresta Kupang Kota masih terus mendalami motif kematian dari wanita yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Pewarta : Kornelis Kaha
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024