Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) bekerja sama guna memaksimalkan Program Rekognisi Pendidikan Lampau (RPL).
"Kami akan berkolaborasi dan terutama pada Program RPL, kami akan maksimalkan. Kami upayakan 'tercover' di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah," kata Bupati Sukamara, Windu Subagio dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Rabu.
Melalui program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenpendikbud Ristek) itu, Pemkab Sukamara ingin meningkatkan kualitas dan kapasitas jajaran aparatur sipil negara serta para pejabatnya. Tak terkecuali para pejabat sampai di tingkat bawah.
Pihaknya pun akan selalu siap berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dalam berbagai segi pembangunan dan pelaksanaan pemerintahan.
Apalagi selain telah bermitra, banyak pegawai di lingkungan Pemkab Sukamara yang merupakan lulusan universitas swasta terbesar di Kalimantan Tengah ini. Tak terkecuali para tenaga kesehatannya.
Baca juga: Mahasiswa UMPR tingkatkan pemahaman budaya daerah melalui museum
Pernyataan itu diungkapkan Windu saat menerima audiensi tim UMPR yang dilaksanakan di aula Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan setempat.
Acara itu turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kepala desa serta kepala sekolah di kabupaten setempat.
Sementara Rektor UMPR Dr M Yusuf mengatakan, Sukamara telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
"Kedekatan UMPR dan Kabupaten Sukamara sudah lama terjalin. Kami pun ingin selalu memberi manfaat bagi semua. Tugas perguruan tinggi bukan hanya mencari mahasiswa, namun mencetak pemimpin yang berkualitas dan berintegritas," katanya.
Sementara itu, di UMPR, ada 14 program studi (Prodi) yang melaksanakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada semester genap tahun akademik 2022/2023.
Ke-14 prodi yang melaksanakan RPL itu adalah Teknik Sipil, Agroteknologi, Kehutanan, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi, Ahwal Al Syahsyiyah (AHS) dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).
Selanjutnya, Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Ekonomi, D3 Analis Kesehatan, D3 Farmasi dan S2 Administrasi Publik (MAP).
Baca juga: Mahasiswa Fisipol UMPR lolos ajang ASIA Pacific Top Leadership Retreat
"Kami akan berkolaborasi dan terutama pada Program RPL, kami akan maksimalkan. Kami upayakan 'tercover' di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah," kata Bupati Sukamara, Windu Subagio dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Rabu.
Melalui program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenpendikbud Ristek) itu, Pemkab Sukamara ingin meningkatkan kualitas dan kapasitas jajaran aparatur sipil negara serta para pejabatnya. Tak terkecuali para pejabat sampai di tingkat bawah.
Pihaknya pun akan selalu siap berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dalam berbagai segi pembangunan dan pelaksanaan pemerintahan.
Apalagi selain telah bermitra, banyak pegawai di lingkungan Pemkab Sukamara yang merupakan lulusan universitas swasta terbesar di Kalimantan Tengah ini. Tak terkecuali para tenaga kesehatannya.
Baca juga: Mahasiswa UMPR tingkatkan pemahaman budaya daerah melalui museum
Pernyataan itu diungkapkan Windu saat menerima audiensi tim UMPR yang dilaksanakan di aula Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan setempat.
Acara itu turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kepala desa serta kepala sekolah di kabupaten setempat.
Sementara Rektor UMPR Dr M Yusuf mengatakan, Sukamara telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
"Kedekatan UMPR dan Kabupaten Sukamara sudah lama terjalin. Kami pun ingin selalu memberi manfaat bagi semua. Tugas perguruan tinggi bukan hanya mencari mahasiswa, namun mencetak pemimpin yang berkualitas dan berintegritas," katanya.
Sementara itu, di UMPR, ada 14 program studi (Prodi) yang melaksanakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada semester genap tahun akademik 2022/2023.
Ke-14 prodi yang melaksanakan RPL itu adalah Teknik Sipil, Agroteknologi, Kehutanan, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi, Ahwal Al Syahsyiyah (AHS) dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).
Selanjutnya, Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Ekonomi, D3 Analis Kesehatan, D3 Farmasi dan S2 Administrasi Publik (MAP).
Baca juga: Mahasiswa Fisipol UMPR lolos ajang ASIA Pacific Top Leadership Retreat