Jakarta (ANTARA) - Platform jual beli preloved luxury fashion pria dan wanita Tinkerlust, merilis aplikasi mobile luxury fashion pertama di Indonesia yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak lagi kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Co- Founder dan COO dari Tinkerlust Aliya Amitra mengatakan dengan aplikasi ini akan mendukung fesyen yang berkelanjutan dan ekonomi sirkular untuk memperpanjang umur fesyen mereka.
"Dengan meluncurkan mobile apps ini kita juga terus mendukung sustainability dan ekonomi sirkular karena dengan adanya mobile apps ini mempermudah para pembeli dan penjual untuk menjual barang-barang fashion mereka sehingga memperpanjang umur fashion mereka," kata Alya dalam peluncuran Mobile Apps Tinkerlust di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Tips untuk beli barang-barang mewah bekas
Aplikasi Tinkerlust merupakan platform marketplace yang menghubungkan para penjual dan pembeli untuk berjualan dan membeli barang-barang mewah bekas layak pakai. Gerakan ini bukan sesuatu yang baru namun Tinkerlust merupakan salah satu yang pertama di Indonesia yang menggunakan platform ini.
Alasan Tinkerlust melebarkan sayap ke aplikasi mobile adalah karena industri fesyen merupakan salah satu penyumbang limbah terbesar kedua di dunia.
Tinkerlust yang sudah berdiri sejak 2016 tetap konsisten sebagai platform bagi pengguna barang mewah dan bermerek yang ingin menjual kembali barang pribadinya ke orang lain.
Co-founder dan CEO Tinkerlust Samira Shihab mengatakan pihaknya memutuskan untuk meluncurkan aplikasi tahun ini, karena merasa konsumen sekarang lebih 'melek teknologi' dan telah terbentuk motivasi untuk menjual barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi karena konsep preloved sudah lebih umum di kalangan masyarakat.
"Dengan adanya aplikasi mobile, para seller akan lebih mudah lagi untuk menjual produknya di marketplace kami dan turut menjadi bagian penting untuk fashion berkelanjutan," ucap Samira.
Sebelumnya, para pemilik jenama mewah yang ingin menjual barang pribadinya, dapat mengirim ke hub Tinkerlust yang ada di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Dan proses penjualan dan pengambilan foto dilakukan oleh pihak Tinkerlust.
"Aplikasi ini akan menjamah masyarakat yang jauh lebih luas lagi karena Tinkerlust sudah mempunyai ribuan sellers dan buyers yang setia, dan akan sangat mempermudah akses antara penjual dan pembeli," tambah Alya.
Baca juga: Uniqlo hadirkan program donasi pakaian bekas layak pakai
Tinkerlust juga menjamin keaslian barang yang ada di aplikasi tersebut dengan melibatkan kurator perusahaan maupun beberapa pihak ketiga dari luar negeri yang dapat mengeluarkan sertifikat keaslian barang yang dijual.
Dalam aplikasi tersebut tersedia pilihan untuk membeli produk fesyen mewah dengan kualitas baik dan pilihan untuk menjual produk dengan navigasi yang mudah.
Di aplikasi ini juga pengguna bisa melihat unggahan konten dan koleksi terbaru melalui Stories, dan fitur filter untuk mempermudah pengguna mencari barang yang diinginkan mulai dari nama merek, warna maupun ukuran.
Tersedia juga fitur obrolan dengan penjual untuk menanyakan lebih jauh terkait barang yang diinginkan.
Aplikasi ini sudah bisa diunduh secara gratis melalui Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS.
Baca juga: Awas! Risiko penularan infeksi mengintai saat gunakan pakaian bekas
Baca juga: Bea Cukai Palangka Raya edukasi bahaya beli pakaian bekas
Baca juga: Keluarga Kardashian - Jenner menjual pakaian bekas secara online
Co- Founder dan COO dari Tinkerlust Aliya Amitra mengatakan dengan aplikasi ini akan mendukung fesyen yang berkelanjutan dan ekonomi sirkular untuk memperpanjang umur fesyen mereka.
"Dengan meluncurkan mobile apps ini kita juga terus mendukung sustainability dan ekonomi sirkular karena dengan adanya mobile apps ini mempermudah para pembeli dan penjual untuk menjual barang-barang fashion mereka sehingga memperpanjang umur fashion mereka," kata Alya dalam peluncuran Mobile Apps Tinkerlust di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Tips untuk beli barang-barang mewah bekas
Aplikasi Tinkerlust merupakan platform marketplace yang menghubungkan para penjual dan pembeli untuk berjualan dan membeli barang-barang mewah bekas layak pakai. Gerakan ini bukan sesuatu yang baru namun Tinkerlust merupakan salah satu yang pertama di Indonesia yang menggunakan platform ini.
Alasan Tinkerlust melebarkan sayap ke aplikasi mobile adalah karena industri fesyen merupakan salah satu penyumbang limbah terbesar kedua di dunia.
Tinkerlust yang sudah berdiri sejak 2016 tetap konsisten sebagai platform bagi pengguna barang mewah dan bermerek yang ingin menjual kembali barang pribadinya ke orang lain.
Co-founder dan CEO Tinkerlust Samira Shihab mengatakan pihaknya memutuskan untuk meluncurkan aplikasi tahun ini, karena merasa konsumen sekarang lebih 'melek teknologi' dan telah terbentuk motivasi untuk menjual barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi karena konsep preloved sudah lebih umum di kalangan masyarakat.
"Dengan adanya aplikasi mobile, para seller akan lebih mudah lagi untuk menjual produknya di marketplace kami dan turut menjadi bagian penting untuk fashion berkelanjutan," ucap Samira.
Sebelumnya, para pemilik jenama mewah yang ingin menjual barang pribadinya, dapat mengirim ke hub Tinkerlust yang ada di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Dan proses penjualan dan pengambilan foto dilakukan oleh pihak Tinkerlust.
"Aplikasi ini akan menjamah masyarakat yang jauh lebih luas lagi karena Tinkerlust sudah mempunyai ribuan sellers dan buyers yang setia, dan akan sangat mempermudah akses antara penjual dan pembeli," tambah Alya.
Baca juga: Uniqlo hadirkan program donasi pakaian bekas layak pakai
Tinkerlust juga menjamin keaslian barang yang ada di aplikasi tersebut dengan melibatkan kurator perusahaan maupun beberapa pihak ketiga dari luar negeri yang dapat mengeluarkan sertifikat keaslian barang yang dijual.
Dalam aplikasi tersebut tersedia pilihan untuk membeli produk fesyen mewah dengan kualitas baik dan pilihan untuk menjual produk dengan navigasi yang mudah.
Di aplikasi ini juga pengguna bisa melihat unggahan konten dan koleksi terbaru melalui Stories, dan fitur filter untuk mempermudah pengguna mencari barang yang diinginkan mulai dari nama merek, warna maupun ukuran.
Tersedia juga fitur obrolan dengan penjual untuk menanyakan lebih jauh terkait barang yang diinginkan.
Aplikasi ini sudah bisa diunduh secara gratis melalui Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS.
Baca juga: Awas! Risiko penularan infeksi mengintai saat gunakan pakaian bekas
Baca juga: Bea Cukai Palangka Raya edukasi bahaya beli pakaian bekas
Baca juga: Keluarga Kardashian - Jenner menjual pakaian bekas secara online