Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan masyarakat Melayu Banjar terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Dan saya berharap masyarakat Melayu Banjar menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri, berperan aktif dan menjadi bagian penting dari sejarah terwujudnya Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Presiden Jokowi dalam Istighosah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar, Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat, yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden Jokowi menjelaskan pembangunan IKN di Kaltim sudah dimulai dengan membangun infrastruktur, istana, dan juga gedung-gedung kementerian.
Namun, ditekankan Jokowi, pemerintah tidak hanya memindahkan fisik ibu kota dari Jakarta ke IKN, melainkan ingin membangun cara kerja dan pola pikir yang baru.
“Bagaimana melayani masyarakat, cara-cara kerja baru, melayani dengan baik, dengan cepat, dan kedua, kita ingin mengubah pola pikir mindset agar kita bisa bersaing dengan negara lain,” ujar dia.
Saat ini, kata Jokowi, untuk dapat bersaing dengan negara lain tidaklah mudah. Dinamika global telah menimbulkan banyaknya kompetisi dari berbagai negara untuk merebut investasi hingga lalu lintas wilayah.
“Dan persaingan itu tidak mudah. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi 2022 kita, saat negara-negara lain terpuruk, kita bisa tumbuh 5,3 persen,” kata Jokowi.
Karena itu, agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain, maka perlu ada cara-cara baru dalam berkompetisi.
“Persaingan antara negara itu tidak gampang dan mudah sehingga kita, jika tidak memunculkan cara-cara baru dalam berkompetisi, ya kita akan kalah, dan terus akan menjadi negara berkembang,” kata Presiden Jokowi.