Tamiang Layang (ANTARA) - Direktur RSUD Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Vinny Safari meminta HUT ke-49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjadi momentum meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Saat ini para perawat telah melaksanakan tugas pelayanan kesehatan sangat baik dan terus memaksimalkan kinerja yang disertai dengan berbagai cobaan yang pernah dihadapi," katanya di Tamiang Layang, Jumat.
Wanita yang pernah menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan itu juga mengatakan, para perawat yang bekerja di RSUD Tamiang Layang dari 131 orang hanya 35 orang berstatus PNS. Diharapkan adanya dukungan dan dorongan dari pemerintah daerah agar bisa menjadi kan mereka PNS atau minimal berstatus menjadi pegawai BLUD.
Baca juga: Bupati Bartim minta pejabat baru kenali tupoksi jabatan
Vinny juga menjelaskan, pihaknya saat ini terus berupaya memperbaiki dan memaksimalkan pelayanan kesehatan di bidang keperawatan, khususnya menjawab tantangan maupun komplain dari masyarakat.
Ketua DPD PPNI Barito Timur, Nelwan Adrius menyebutkan perawat di Barito Timur berjumlah 458 orang dan 131 orang bekerja di RSUD Tamiang Layang. Sisanya bekerja di puskesmas, dokter praktik, hingga klinik swasta.
“Perawat di Barito Timur terus berkembang dan terus berupaya meningkatkan kompetensi. Organisasi profesi mendukung itu, agar perawat semakin profesional dan bisa memberikan pelayanan maksimal,” terangnya.
Baca juga: Pemkab Bartim siapkan usulan kebutuhan PPPK 2023 ke Kemenpan RB
Nelwan menjelaskan, pihaknya juga telah melaksanakan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat seperti skrining atau pemeriksaan kesehatan gratis di acara Gowes Bersama Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas Sabtu (12/3).
“Acara serupa akan digelar bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur,” kata Nelwan.
Baca juga: Pemkab Bartim turunkan tim ke lokasi tongkang terbelah di Terminal Telang Baru
Baca juga: Peningkatan perekonomian masyarakat jadi fokus pembangunan Bartim pada 2024
Baca juga: Pemkab Bartim diminta kendalikan inflasi menjelang Ramadhan
"Saat ini para perawat telah melaksanakan tugas pelayanan kesehatan sangat baik dan terus memaksimalkan kinerja yang disertai dengan berbagai cobaan yang pernah dihadapi," katanya di Tamiang Layang, Jumat.
Wanita yang pernah menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan itu juga mengatakan, para perawat yang bekerja di RSUD Tamiang Layang dari 131 orang hanya 35 orang berstatus PNS. Diharapkan adanya dukungan dan dorongan dari pemerintah daerah agar bisa menjadi kan mereka PNS atau minimal berstatus menjadi pegawai BLUD.
Baca juga: Bupati Bartim minta pejabat baru kenali tupoksi jabatan
Vinny juga menjelaskan, pihaknya saat ini terus berupaya memperbaiki dan memaksimalkan pelayanan kesehatan di bidang keperawatan, khususnya menjawab tantangan maupun komplain dari masyarakat.
Ketua DPD PPNI Barito Timur, Nelwan Adrius menyebutkan perawat di Barito Timur berjumlah 458 orang dan 131 orang bekerja di RSUD Tamiang Layang. Sisanya bekerja di puskesmas, dokter praktik, hingga klinik swasta.
“Perawat di Barito Timur terus berkembang dan terus berupaya meningkatkan kompetensi. Organisasi profesi mendukung itu, agar perawat semakin profesional dan bisa memberikan pelayanan maksimal,” terangnya.
Baca juga: Pemkab Bartim siapkan usulan kebutuhan PPPK 2023 ke Kemenpan RB
Nelwan menjelaskan, pihaknya juga telah melaksanakan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat seperti skrining atau pemeriksaan kesehatan gratis di acara Gowes Bersama Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas Sabtu (12/3).
“Acara serupa akan digelar bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur,” kata Nelwan.
Baca juga: Pemkab Bartim turunkan tim ke lokasi tongkang terbelah di Terminal Telang Baru
Baca juga: Peningkatan perekonomian masyarakat jadi fokus pembangunan Bartim pada 2024
Baca juga: Pemkab Bartim diminta kendalikan inflasi menjelang Ramadhan