Jakarta (ANTARA) - Promosi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi para online seller atau penjual daring dalam memilih platfrom lokapasar selama Ramadhan, menurut Country Service Line Group Leader Observer, Customer Experience and Channel Performance Ipsos Indonesia Andi Sukma merujuk hasil survei lembaganya pada 2023.
"Persepsi penjual, mengenai keuntungan melakukan bisnis di Ramadhan yakni 95 persen bilang more attractive promos (promosi yang lebih menarik). Memang selama periode tematik seperti ini strategi promosi sangat ditunggu oleh pelanggan dan ini kami lihat dari perspektif penjual," ujar Andi dalam acara daring, Jumat.
Faktor lainnya yakni kampanye tematik (66 persen), alasan perputaran bisnis bisa meningkat (61 persen), layanan pengantaran yang beragam (57 persen), fitur-fitur interaktif semisal live streaming (52 persen) dan memunculkan lebih banyaknya potensi pelanggan (43 persen).
"(Terkait perputaran bisnis) beberapa lembaga survei merilis data-data transaksi selama akhir tahun, Harbolnas atau Ramadhan, itu selalu setiap tahun mencatat rekor baru dan ini memang sejalan dengan data dari perspektif penjual," tutur Andi.
Infografis mengenai survei Ipsos mengenai marketplace pilihan seller selama Ramadhan 2023 yang dipresentasikan dalam acara virtual, Jumat (24/3/2023). (Ipsos)
Sebanyak 62 persen responden survei itu menilai Shopee paling banyak menyediakan promo menarik bagi pelanggan, diikuti Tokopedia (16 persen), Tiktok Shop (12 persen), dan Lazada (6 persen).
Survei Ipsos juga menemukan bahwa 60 persen dari responden memilih Shopee sebagai lokapasar dengan fitur interaktif terbaik, disusul oleh Tokopedia (18 persen), TikTok Shop (13 persen) dan Lazada (5 persen).
Lokapasar yang dinilai telah menjawab kebutuhan dan paling sering digunakan penjual selama bulan Ramadan ialah Shopee (76 persen), kemudian Tokopedia (11 persen), TikTok Shop (8 persen), dan Lazada (2 persen).
"Kalau kami menanyakan ini memang tergantung dari persepsinya pelanggan, tetapi, dari perspektif penjual, mereka selalu melihat dari sisi fitur, promosi, turnover, jadi mereka akan mengakumulasi semua pengalaman itu dan akhirnya muncul dengan persepsi siapa yang memberikan dampak sangat signifikan terhadap Ramadhan," kata Andi.
Dalam survei ini, Ipsos melibatkan 220 responden melalui Ipsos Online Panel dan mensyaratkan responden yakni penjual di satu atau lebih lokapasar online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, ataupun TikTok Shop setidaknya selama tiga bulan terakhir.
"Persepsi penjual, mengenai keuntungan melakukan bisnis di Ramadhan yakni 95 persen bilang more attractive promos (promosi yang lebih menarik). Memang selama periode tematik seperti ini strategi promosi sangat ditunggu oleh pelanggan dan ini kami lihat dari perspektif penjual," ujar Andi dalam acara daring, Jumat.
Faktor lainnya yakni kampanye tematik (66 persen), alasan perputaran bisnis bisa meningkat (61 persen), layanan pengantaran yang beragam (57 persen), fitur-fitur interaktif semisal live streaming (52 persen) dan memunculkan lebih banyaknya potensi pelanggan (43 persen).
"(Terkait perputaran bisnis) beberapa lembaga survei merilis data-data transaksi selama akhir tahun, Harbolnas atau Ramadhan, itu selalu setiap tahun mencatat rekor baru dan ini memang sejalan dengan data dari perspektif penjual," tutur Andi.
Sebanyak 62 persen responden survei itu menilai Shopee paling banyak menyediakan promo menarik bagi pelanggan, diikuti Tokopedia (16 persen), Tiktok Shop (12 persen), dan Lazada (6 persen).
Survei Ipsos juga menemukan bahwa 60 persen dari responden memilih Shopee sebagai lokapasar dengan fitur interaktif terbaik, disusul oleh Tokopedia (18 persen), TikTok Shop (13 persen) dan Lazada (5 persen).
Lokapasar yang dinilai telah menjawab kebutuhan dan paling sering digunakan penjual selama bulan Ramadan ialah Shopee (76 persen), kemudian Tokopedia (11 persen), TikTok Shop (8 persen), dan Lazada (2 persen).
"Kalau kami menanyakan ini memang tergantung dari persepsinya pelanggan, tetapi, dari perspektif penjual, mereka selalu melihat dari sisi fitur, promosi, turnover, jadi mereka akan mengakumulasi semua pengalaman itu dan akhirnya muncul dengan persepsi siapa yang memberikan dampak sangat signifikan terhadap Ramadhan," kata Andi.
Dalam survei ini, Ipsos melibatkan 220 responden melalui Ipsos Online Panel dan mensyaratkan responden yakni penjual di satu atau lebih lokapasar online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, ataupun TikTok Shop setidaknya selama tiga bulan terakhir.