Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menyatakan bahwa dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok selama ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri, pemerintah kabupaten setempat perlu mengadakan pasar murah.
"Saat Ramadhan, ada kecenderungan harga bahan pokok naik. Jadi untuk menstabilkan harga bahan pokok, dilaksanakan pasar murah ini," ucapnya usai membuka pasar murah di Kuala Kurun, Senin.
Dikatakan, sejumlah barang pokok yang dijual pada pasar murah kali ini mendapat subsidi dari Pemkab Gunung Mas, sehingga masyarakat dapat membeli dengan nilai yang lebih murah dibanding harga di pasaran.
Jaya mengatakan, adapun subsidi yang disalurkan senilai Rp48 juta, dengan jumlah sebanyak 800 paket. Satu paket terdiri dari 10 kilogram beras, dua kilogram gula pasir, dan dua liter minyak goreng, dengan harga jual Rp170 ribu.
"Semoga pasar murah bermanfaat bagi masyarakat, dan mampu menstabilkan harga bahan pokok di Gunung Mas, khususnya di Kuala Kurun," kata orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini.
Lebih lanjut, mengingat keterbatasan jumlah paket, maka tidak semua masyarakat bisa membeli bahan pokok di pasar murah. Bagi mereka yang tidak bisa membeli di pasar murah diminta untuk memahami keterbatasan tersebut.
Baca juga: Bulog pastikan stok beras di Gunung Mas aman hingga Lebaran
Dari pantauan di lapangan, masyarakat khususnya kaum perempuan, mengikuti pasar murah dengan antusias namun tertib. Mereka mengantre dengan sabar, sembari memegang tiket pasar murah di tangan masing-masing.
Ica, salah satu warga yang mengantre, mengaku khusus datang ke pasar murah sejak pagi, untuk membeli paket bahan pokok yang sudah disubsidi oleh Pemkab Gunung Mas.
Menurut dia, harga yang dipatok di pasar murah terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasaran. Dia bersyukur mendapat jatah tiket pasar murah, yang dapat digunakan untuk membeli paket bahan pokok.
Warga lainnya, Tata, mengaku bersyukur dengan adanya pelaksanaan pasar murah ini. Terlebih memang biasanya harga-harga bahan pokok cenderung naik saat Ramadhan dan menjelang Lebaran.
"Alhamdulillah ada pasar murah. Walau tidak gratis atau tetap harus mengeluarkan uang untuk membeli paket bahan pokok, namun harganya lebih murah dari harga di pasar biasa," demikian Tata.
Baca juga: Dukung pemilu, Pemkab Gunung Mas hibahkan kendaraan ke KPU
Baca juga: Bupati Gumas pastikan peningkatan jalan Tumbang Empas-Sepang Simin berlanjut
Baca juga: Perencanaan pembangunan Gunung Mas terus alami peningkatan tata kelola
Baca juga: Mulai dibangun 2012, Gereja Pandohop GKE Tumbang Empas Gumas akhirnya diresmikan
"Saat Ramadhan, ada kecenderungan harga bahan pokok naik. Jadi untuk menstabilkan harga bahan pokok, dilaksanakan pasar murah ini," ucapnya usai membuka pasar murah di Kuala Kurun, Senin.
Dikatakan, sejumlah barang pokok yang dijual pada pasar murah kali ini mendapat subsidi dari Pemkab Gunung Mas, sehingga masyarakat dapat membeli dengan nilai yang lebih murah dibanding harga di pasaran.
Jaya mengatakan, adapun subsidi yang disalurkan senilai Rp48 juta, dengan jumlah sebanyak 800 paket. Satu paket terdiri dari 10 kilogram beras, dua kilogram gula pasir, dan dua liter minyak goreng, dengan harga jual Rp170 ribu.
"Semoga pasar murah bermanfaat bagi masyarakat, dan mampu menstabilkan harga bahan pokok di Gunung Mas, khususnya di Kuala Kurun," kata orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini.
Lebih lanjut, mengingat keterbatasan jumlah paket, maka tidak semua masyarakat bisa membeli bahan pokok di pasar murah. Bagi mereka yang tidak bisa membeli di pasar murah diminta untuk memahami keterbatasan tersebut.
Baca juga: Bulog pastikan stok beras di Gunung Mas aman hingga Lebaran
Dari pantauan di lapangan, masyarakat khususnya kaum perempuan, mengikuti pasar murah dengan antusias namun tertib. Mereka mengantre dengan sabar, sembari memegang tiket pasar murah di tangan masing-masing.
Ica, salah satu warga yang mengantre, mengaku khusus datang ke pasar murah sejak pagi, untuk membeli paket bahan pokok yang sudah disubsidi oleh Pemkab Gunung Mas.
Menurut dia, harga yang dipatok di pasar murah terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasaran. Dia bersyukur mendapat jatah tiket pasar murah, yang dapat digunakan untuk membeli paket bahan pokok.
Warga lainnya, Tata, mengaku bersyukur dengan adanya pelaksanaan pasar murah ini. Terlebih memang biasanya harga-harga bahan pokok cenderung naik saat Ramadhan dan menjelang Lebaran.
"Alhamdulillah ada pasar murah. Walau tidak gratis atau tetap harus mengeluarkan uang untuk membeli paket bahan pokok, namun harganya lebih murah dari harga di pasar biasa," demikian Tata.
Baca juga: Dukung pemilu, Pemkab Gunung Mas hibahkan kendaraan ke KPU
Baca juga: Bupati Gumas pastikan peningkatan jalan Tumbang Empas-Sepang Simin berlanjut
Baca juga: Perencanaan pembangunan Gunung Mas terus alami peningkatan tata kelola
Baca juga: Mulai dibangun 2012, Gereja Pandohop GKE Tumbang Empas Gumas akhirnya diresmikan