Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksanaan Gebyar Ramadhan Berkah 2023 menjadi salah satu sarana untuk memperkuat rasa cinta terhadap Al Quran bagi umat Islam di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Gebyar Ramadhan ini dapat dijadikan media agar kita semakin cinta Al Quran dan mengungkapkan kekuatan ukhuwah Islamiyah," kata Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dalam sambutan tertulisnya di Palangka Raya, Rabu.
Menurutnya Gebyar Ramadhan ini merupakan salah satu inovasi dalam pemberdayaan masyarakat khususnya umat Islam. Gebyar Ramadhan ini merupakan pelaksanaan jilid ketiga setelah sebelumnya sukses terlaksana pada 2021 dan 2022.
Gebyar Ramadhan ini diinisiasi oleh Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah sekaligus Anggota DPR RI Agustiar Sabran, didukung berbagai pihak, seperti Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), berbagai ormas serta lainnya.
"Dengan memperlombakan berbagai kegiatan positif, edukatif dan kreatif semakin membangkitkan syiar Islam di Kalimantan Tengah," jelasnya.
Baca juga: Jeanny Yola Winokan resmi dikukuhkan menjadi Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng
Lebih lanjut dia pun mengajak seluruh pihak memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah ini untuk melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan dan bermanfaat, sebagai upaya meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT.
Gubernur meminta agar setiap institusi khususnya bidang pendidikan, turut menyemarakkan syiar Islam di bulan Ramadhan, melalui kegiatan pesantren kilat, serta kegiatan lain yang inovatif.
"Kita semua tentu ingin generasi muda muslim sejak dini benar-benar mengenal dan menghayati ajaran agamanya serta mengamalkannya," tuturnya.
Sementara itu Ketua Panitia Gebyar Ramadhan Deden Agustiar Sabran mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.
"Berbagai lomba yang dilaksanakan di antaranya, nasyid, bedug takbiran, habsyi, fashion show, tari kreasi, serta lainnya," tuturnya.
Baca juga: Jual kulit harimau, Mantan Bupati Bener Meriah dituntut 2,5 tahun
Baca juga: Gubernur minta Satgas Ops Obvitnas Freeport asal Kalteng memegang teguh Falsafah Huma Betang
"Gebyar Ramadhan ini dapat dijadikan media agar kita semakin cinta Al Quran dan mengungkapkan kekuatan ukhuwah Islamiyah," kata Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dalam sambutan tertulisnya di Palangka Raya, Rabu.
Menurutnya Gebyar Ramadhan ini merupakan salah satu inovasi dalam pemberdayaan masyarakat khususnya umat Islam. Gebyar Ramadhan ini merupakan pelaksanaan jilid ketiga setelah sebelumnya sukses terlaksana pada 2021 dan 2022.
Gebyar Ramadhan ini diinisiasi oleh Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah sekaligus Anggota DPR RI Agustiar Sabran, didukung berbagai pihak, seperti Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), berbagai ormas serta lainnya.
"Dengan memperlombakan berbagai kegiatan positif, edukatif dan kreatif semakin membangkitkan syiar Islam di Kalimantan Tengah," jelasnya.
Baca juga: Jeanny Yola Winokan resmi dikukuhkan menjadi Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng
Lebih lanjut dia pun mengajak seluruh pihak memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah ini untuk melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan dan bermanfaat, sebagai upaya meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT.
Gubernur meminta agar setiap institusi khususnya bidang pendidikan, turut menyemarakkan syiar Islam di bulan Ramadhan, melalui kegiatan pesantren kilat, serta kegiatan lain yang inovatif.
"Kita semua tentu ingin generasi muda muslim sejak dini benar-benar mengenal dan menghayati ajaran agamanya serta mengamalkannya," tuturnya.
Sementara itu Ketua Panitia Gebyar Ramadhan Deden Agustiar Sabran mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah.
"Berbagai lomba yang dilaksanakan di antaranya, nasyid, bedug takbiran, habsyi, fashion show, tari kreasi, serta lainnya," tuturnya.
Baca juga: Jual kulit harimau, Mantan Bupati Bener Meriah dituntut 2,5 tahun
Baca juga: Gubernur minta Satgas Ops Obvitnas Freeport asal Kalteng memegang teguh Falsafah Huma Betang