Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bayern Muenchen Thomas Tuchel mengungkapkan dirinya tidak bisa tidur jelang pertandingan perempat final Liga Champions melawan Manchester City di Etihad Stadium, Rabu (12/4).
"Saya akan berusaha untuk tidur lebih awal. Mudah-mudahan saya bisa tidur. Persiapan terbaik adalah tidur, tetapi terkadang sulit untuk tidur ketika Anda memikirkan banyak hal," kata Tuchel kepada BBC, Selasa.
Pelatih berkebangsaan Jerman itu baru melatih The Bavarians pada Maret lalu menggantikan Julian Nagelsman yang dipecat.
Bersama dengan Muenchen, Tuchel masih belum menunjukkan performa konsisten setelah dalam tiga pertandingan terakhir menuai hasil dua kali menang dan satu kali kalah.
Kekalahan klub berjuluk FC Hollywood justru diperoleh dalam laga DFB Pokal melawan SC Freiburg, Rabu (5/4).
"Pagi ini saya bangun sangat pagi dan memutuskan untuk pergi ke tempat latihan karena saya tidak bisa tidur lagi. Saya terus memikirkan pertandingan," kata Tuchel.
Secara statistik Thomas Tuchel pernah berhadapan melawan Pep Guardiola sebanyak sepuluh kali. Dengan catatan Tuchel memperoleh tiga kemenangan.
Kemenangan terakhir Tuchel atas Guardiola terjadi pada 2021, ketika mantan klubnya Chelsea mengalahkan City di final Liga Champions.
"Saya rasa saya tidak bisa belajar banyak dari pertandingan lain yang saya mainkan melawan Pep. Unik sekali apa yang dilakukan Pep. Kami akan mencoba mencari solusi tetapi kami membutuhkan performa yang terbaik untuk menciptakan masalah bagi City," kata pelatih yang pernah menakhodai Paris Saint-Germain (PSG) itu.
Saat ini Muenchen menjadi satu-satunya tim yang menyapu bersih kemenangan dalam seluruh laga Liga Champions. Akan tetapi Muenchen dihadapkan pada performa para pemain yang inkonsisten seperti Serge Gnabry, Sadio Mane, Kingsley Coman dan Leroy Sane.
Selain itu beberapa pemain pilar mereka seperti Manuel Neuer dan Lucad Hernandez mengalami cedera.
"Saya akan berusaha untuk tidur lebih awal. Mudah-mudahan saya bisa tidur. Persiapan terbaik adalah tidur, tetapi terkadang sulit untuk tidur ketika Anda memikirkan banyak hal," kata Tuchel kepada BBC, Selasa.
Pelatih berkebangsaan Jerman itu baru melatih The Bavarians pada Maret lalu menggantikan Julian Nagelsman yang dipecat.
Bersama dengan Muenchen, Tuchel masih belum menunjukkan performa konsisten setelah dalam tiga pertandingan terakhir menuai hasil dua kali menang dan satu kali kalah.
Kekalahan klub berjuluk FC Hollywood justru diperoleh dalam laga DFB Pokal melawan SC Freiburg, Rabu (5/4).
"Pagi ini saya bangun sangat pagi dan memutuskan untuk pergi ke tempat latihan karena saya tidak bisa tidur lagi. Saya terus memikirkan pertandingan," kata Tuchel.
Secara statistik Thomas Tuchel pernah berhadapan melawan Pep Guardiola sebanyak sepuluh kali. Dengan catatan Tuchel memperoleh tiga kemenangan.
Kemenangan terakhir Tuchel atas Guardiola terjadi pada 2021, ketika mantan klubnya Chelsea mengalahkan City di final Liga Champions.
"Saya rasa saya tidak bisa belajar banyak dari pertandingan lain yang saya mainkan melawan Pep. Unik sekali apa yang dilakukan Pep. Kami akan mencoba mencari solusi tetapi kami membutuhkan performa yang terbaik untuk menciptakan masalah bagi City," kata pelatih yang pernah menakhodai Paris Saint-Germain (PSG) itu.
Saat ini Muenchen menjadi satu-satunya tim yang menyapu bersih kemenangan dalam seluruh laga Liga Champions. Akan tetapi Muenchen dihadapkan pada performa para pemain yang inkonsisten seperti Serge Gnabry, Sadio Mane, Kingsley Coman dan Leroy Sane.
Selain itu beberapa pemain pilar mereka seperti Manuel Neuer dan Lucad Hernandez mengalami cedera.